Setelah rapat pilar selesai... Aku menghabiskan waktu di kediaman kupu kupu milik Shinobu.
"Ne.. Riha-chan, apa aku boleh mengetahui orng yg kau cintai?" pertanyaan Shinobu berhasil membuat pipiku terasa panas
"A-a-apa? Ci-cinta? Tidak... Aku tak mencintai siapa pun" nilai akting ku minus...
"Souka? Pdhl aku ingin membantu mu mendekatinya" balas Shinobu
'Cukup sudah orng yg mengetahui perasaan ini, jgn di tambah lagi' batin ku.
"E.. Baiklah Riha-chan, aku akan memeriksa pasien dulu, aku akan ke belakang sebentar" pamit Shinobu.
"Baik"Termenung... Ini yg ku lakukan,tak tau harus melakukan apa lagi di sini, aku sungguh bosan... Apa aku kembali ke mansion para pilar sj yah?
Ku putuskan untuk kembali terlebih dahulu, setelah berpamitan dgn Shinobu, aku mengambil langkah menuju Mansion.
"Oyy oyy pelacur sialan!!" Sanemi... Orng itu datang tiba tiba di depan ku
"Menyingkirlah bodoh! Aku sedang tak ingin berdebat" balas ku dgn wajah datar
"Aku juga tak ingin mengajak mu berdebat, aku hanya ingin menanyakan sesuatu" ujarnya
"Apa?" balas ku datar.
"Apa kau memiliki hubungan khusus dgn pemburu iblis yg tadi?" tanyanya
"Dasar kau keparat! Apa kegiatan mu itu hanya untuk mencurigai orng hah? Kau pikir setiap orng yg dekat itu pastilah memiliki hubungan khusus?" geram aku dgn orng sepertinya, selalu saja menyangka ku yg buruk buruk.
"Tidak untuk mu, kau itu kan pelacur, siapa tau dia salah satu lelaki mu kan?"
"Berhenti lah membual bodoh!" seakan ingin ku tebas saja orng ini
"Toh aku membicarakan kenyataannya"
"Sudah lah... Tak ada waktu untuk berdebat dgn mu" lanjutnya lalu pergi begitu saja
"KAU YANG MENCEGAT KU DULUAN SIALAN!!!" teriak ku dgn kesal pd orng itu... Aneh........
"Riha-chan, ada apa? Knp kau terlihat tak semangat begitu?" tanya seorang gadis dgn rambut pink-hijau di depan mansion.
"Tidak... Aku hanya kurang istirahat, aku duluan masuk... Aku sangat lelah"....
Kini ku rebah kan badan ini di atas futon yg tersedia di kamar ku...
"Hinae, apa kau punya waktu? Aku ingin bicara pd mu" ujar seorng pria bersurai kuning-merah di depan kamar ku.
"Ya... Tentu" ku ikuti dia dari belakang dan terhenti di bagian belakang mansion."Sebenarnya tak ada hal penting yg ingin ku sampaikan, tapi... Aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua dgn mu" ujarnya memulai pembicaraan
"Ya... Ku rasa... Sekarang kita jarang menghabiskan waktu berdua" balas ku.
Seketika suasana menjadi canggung, tak tau apa yg harus di lakukan...
"E... Hinae, apa yg akan kau lakukan jika aku pergi dari dunia lebih dulu dari mu?" pertanyaannya berhasil membuat ku melotot
"Kau ini bicara apa hah?! Tidak! Kau tak bleh mati dulu! Walau kau harus mati, aku akan mencari cara agar kau tak mati sekarang!"
"Maaf jika pertanyaan ku membuatmu khawatir" lirihnya dgn nada bersalah
"Tak apa..."
"Kyou, apa yg akan kau lakukan jika ada perempuan yg menyatakan cintanya pd mu?" tanya ku dgn pipi yg kian memanas
"Itu bagus! Aku jadi percaya diri karna ada yg mencintaiku" jawabnya dgn semangat. Aku yg mendengarnya hanya bisa sweetdrop
"Tidak, maksudku... Bila ada orng yg ingin menjadi pendamping hidup mu... Sekarang dan selamanya... Apa kau akan menerimanya?" tanya ku lagi
"Tergantung, jika aku juga mencintainya, aku akan menerimanya, jika tidak, ya tidak... Karna aku tau, menjalin hubungan dgn orng tanpa dasar cinta itu tidak dapat membuat mu bahagia" balasnya
"Begitu yah..."...
Hari sudah malam, aku berpatroli di sekitar desa di dekat markas... Hingga pagi menjelang... Aku kembali ke mansion. Ku dapati Shinobu yg berdiri di depan mansion.
"Shinobu chan, ada apa? Knp pagi pagi sudh di luar begini?" tanya ku
"Ohh aku hanya mengatakan selamat jalan untuk Rengoku-san.. Hari ini dia akan menjalani misi jauh" ujar Shinobu
"Apa? Benarkan? Kemana? Kemana dia pergi?" tanya ku lagi
"Ke stasiun kereta" balasnya.Tanpa pikir panjang aku segera berlari menyusulnya dari belakang... Setelah sampai di sana, aku memutuskan melakukan penyamaran... Dgn lensa yg bisa ku ubah ini, aku ingin menutupi identitas ku sebagai pemburu iblis...
Aku menuju ke sebuah toko baju dan membeli sebuah yukata berwarna merah muda... Cocok dgn mata ku yg sudah ku ubah menjadi merah muda... Sekarang aku berjalan menuju kereta yg sebentar lagi akan berangkat.
Saat aku menuju ingin masuk, terlihat 3 pemuda dgn seragam pemburu iblis sedang membuat gaduh... Itu Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke... Mungkin mereka juga di kirim untuk misi ini... Jadi khawatirku berkurang sedikit... Tapi mereka jgn sampai mengetahui ku, karna sudah 2 kali aku pergi melakukan misi tanpa mendapat perintah...
..
Waktu benar benar cepat... Sekarang kereta sudah melaju ke depan... Menerjang angin malam yg ada...
-End
Awokwokwok, kaget yah?:v ga sih:v knp aku tamatin? Karna mulai habis ini tuh bakal jdi spoiler.. Takutnya bucah tak berdosa yg ga baca manganya terspoiler... Kan ga seru:v jdi klo misalnya pengen season 2nya bilang aja, ntar ku buatkan klo rajin, (tapi biasanya aku males:v)
Oke makasih buat semuanya... Sayonara..
![](https://img.wattpad.com/cover/207649621-288-k505217.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kodokuna Tsuki | Kimetsu No Yaiba (End)
FantasyJika kematian itu tidak baik Lalu, apa hidup dalam kesedihan adalah yg terbaik? --------------------------------------- Hello gaes, jdi ini FF yg ku ambil dari anime 'Kimetsu no Yaiba' ga tau knp sekarang tuh aku suka aja gitu sm animenya. oh ya yg...