Rapat(22)

820 75 5
                                    

     Di bawalah Tanjiro dan Nezuko ke markas atas perintah... Aku juga ikut kembali, karna penasaran apa yg mereka bahasa... Dan juga tdi ada suruhan seluruh pilar untuk berkumpul.
    
"Kau... Dari mana saja kau!" ujar Obanai menuju ke arah ku yg baru datang
"Apa peduli mu?" balas ku dgn kata kata yg mungkin terbilang tak sopan.
"Kau masih marah?" tanyanya
Tak ku gubris pertanyaan itu, aku tetap berjalan lurus kearah para pilar lainnya.

Disini aku terhenti saat melihat Tanjiro yg di ikat di depan para pilar.
"Anak yg malang" Himejima berkata
"Mari kita musnahkan mereka dgn cara yg meriah" Kata Uzui dgn gaya Flamboyantnya
"Eh? Kenapa? Kenapa kita harus membunuh gadis secantik dia?" Kanroji membalas.
"Ya jelas karna dia oni!" Sanemi datang dgn kotak coklat yg ku tau itu berisi Nezuko.

Karna kesal ku gertakkan gigiku pertanda aku geram.
Tanpa pikir panjang Sanemi menusukkan pedangnya pada kotak Nezuko
'Tak punya perasaan' batin ku.
"Hentikan!" ucap ku dgn marah.
"Wah.. Wah... Punya nyali juga kau, pelacur" kata Sanemi dgn menekan kata terakhir.

Baru saja aku ingin berdiri, tapi Tanjiro sdh terlebih dahulu menyundul kepala Sanemi.
"Berhenti lah kalian! Oyakata sama akan segera tiba!" teriak Giyuu yg tak di gubris oleh Tanjiro.
"Oyakata sama... Telah datang" ucap seorang gadis bersurai putih membuka pintu geser dan di iringi saudara laki lakinya yg mengiring ayahnya...

"Selamat pagi anak anak ku, apakah langit cerah hari ini?" sapanya dan menengok keatas seraya mengucap kata terakhir.
"Bagaimana keadaan kalian?" tanya Oyakata sama
"Kami semua baik baik saja, dan kami senang jika anda juga baik baik saja" balas Sanemi dgn tutur sopan
'Ck pencitraan' batin ku seraya memperhatikan Sanemi.
"Maaf kelancangan saya berbicara mendahului anda, tapi... Ada pemburu iblis yg membawa iblis saat sedang berburu, saya tak bisa menerimanya, oyakata sama" terang Sanemi.

Aku tau ini akan terjadi, ku lirik pd tempat Giyuu, dia hanya diam, lalu aku harus apa? Menyangkal perkataan Sanemi? Tapi itu benar...

"Mungkin kalian terkejut dgn kejadian ini, tpi... baca suratnya" suruh oyakata sama pada anak laki lakinya.

*skip

"Walau pun itu kenyataannya, saya tetap tak bisa menerimanya" ucap Himejima
"Saya menghormati segala keputusan anda, tapi... Saya juga menolak keras atas semua ini" ujar Kyoujuro, karna terkejut aku langsung melihat ke arahnya yg berada di samping ku.
'Ku pikir... Kau akan membelanya karna dulu kau pernah menjadi gurunya...'batinku
"Aku tak peduli, mungkin setelah ini juga aku akan lupa" ujar Mui
"Kenapa tak kita bunuh mereka sekarang juga?" sekali lagi aku terkejut dgn siapa yg bicara... Obanai...
"Tak ada yg menjamin jika oni ini tidak memakan manusia, sekarang biarkan saya mengujinya" kata Sanemi lalu mengeluarkan Nichirinnya.

Beberapa kali dia menusuk, ingin ku hentikan... Tpi Kyou melarang ku..
"Kau takkan bisa membuatnya keluar jika berada di bawah matahari" ucap Obanai.
"Maaf kan kelancanga saya Oyakata sama" Sanemi melemparkan kotak Nezuko ketempat teduh dan kembali menyerang nya...

"Aghrrr" Tanjiro menggeram karna di tindih oleh Obanai
"Iguro san... Sepertinya kau menekannya terlalu keras, paru parunya bisa rusak" tegur Shinobu
Aku bangkit dari tempat ku menuju tempat Tanjiro.
Dgn segera ku tarik tangannya menjauh dari Tanjiro
"Apa kau gila?" tanya Obanai
"Jangan pernah menyentuh keluargaku..." ucapku dingin.
"Oh... Ternyata mereka adalah adikmu? Pantas saja kau juga akan melakukan seppuku jika oni itu memakan manusia" ujar Obanai

"Apa yg terjadi?" tanya Oyakata sama pada anaknya, aku yg sedari tadi tak memperhatikan sekarang tertuju kebelakang oyakata sama
"Iblis perempuan itu... Memalingkan wajahnya tanda dia tak suka" jelas Hinaki
"Ini adalah bukti kalau Nezuko tak akan memakan manusia... Dgn ini ku harapkan kalian bisa menerima keberadaan Tanjiro dan Nezuko, sekarang... Kasus Tanjiro kita sudahi" ujar oyakata sama
"Ano... Bagaimana jika Kamado kun tinggal di penginapan kupu kupu?" usul Shinobu.
"Silahkan"

Datanglah 2 orng kakushi yg menjemput Tanjiro dan Nezuko
"Baiklah... Mari kita buka rap--" ucap oyakata sama terpotong
"Tunggu, biarkan aku menghajar si pilar bodoh itu! Dia sudah berani melukai adikku--" ujar Tanjiro berlari kembali.

Tak tak tak

3 buah batu berhasil mengenai kepala Tanjiro
"Tidak baik memotong perkataan oyakata sama" ujar Mui datar
"Maafkan kami Oyakata sama, Tokito sama" ujar para kakushi sambil bersujud lalu pergi membawa Tanjiro.

"Baik, ayo kita mulai rapat hari ini"




























-------------------------------------------------------
Makin hari makin pendek aj yk? Hehe maap dah, caca mager:v dh si Sampe ketemu di chptr selnjutnya....






















TBC

Kodokuna Tsuki | Kimetsu No Yaiba (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang