Alasan(15)

939 92 5
                                    

"Apa tujuan nee san melakukan itu?" tanya Nezuko.
"Aku... Aku tak bisa memberi taukannya pd kalian. intinya, bersikaplah bahwa aku adik Giyuu, Jaa nee" balas Hinae lalu menarik tangan Giyuu untuk menjauh pd rumah itu. Semakin jauh mereka berlari, tampak di depan sana ada siluet seorang pria. Hinae dan Giyuu yg masih berlari sehingga menyusul orng itu. Semakin dekat... Ternyata orng itu adalah Kyoujuro. Saat sedang berselisih ingin menyelip Kyoujuro, tangan Hinae tertarik di karnakan Giyuu yg berhenti mendadak.
"Nii chan!! Cepat! Hari sudah malam..." ucap Hinae kesal
"Kau ini sangat tidak sabaran! Lagian kau pulang tidak sendiri! Ayo pulang bersama!" suruh Giyuu
"Tidak!! Aku tak mau!" balas Hinae
"RIYA!!  COBA LAH TIDAK KERAS KEPALA! SESEKALI KAU IKUTI AKU!" Bentak Giyuu
Mata Hinae memanas, dan butiran air bening mengumpul di kelopak matanya.
"Jahat! Nii chan jahat! Ini pertama kalinya kau membentakku! Aku pulang sendiri!" teriak Hinae lalu pergi meninggalkan Giyuu dan Kyoujuro.
"Aku bahkan bingung bagaimana bisa ibuku melahirkan bocah keras kepala seperti dia" umpat Giyuu.
"Sudah lah, dia juga masih anak anak..." ucap Kyoujur menenangkan
"Anak anak? Walau pun badannya itu kecil, tapi umurnya sudah 16, aku tak habis pikir dgn bocah itu. Bahkan ibu ku dan kakak ku tidak se keras dia" balas Giyuu
"Jadi? Knp kau ingin pulang bersama ku?" tanya Kyoujuro
"Tak apa, itu hanya alasan ku, karna kalau aku dgnnya, dia selalu menyuruhku untuk berlari" jelas Giyuu
"Begitu? Baik! Ayo kita berjalan dgn santai" ucap Kyoujuro dgn semangat

Di tempat lain...

"Giyuu bodoh! Harusnya dia menyusul ku dan bertanya kenapa, tapi dia malah membiarkan ku pergi begitu saja..." Gumam Hinae di tengah jalan.

Hinae POV

Sekarang aku harus pulang sendiri dgn berjalan kaki //caca: iyalah, kn mobil blum ada:v//. Di tengah jalan aku berselisih dgn perempuan yg berlari ketakutan, entah apa yg terjadi.
"Nona... Ada apa? Knp kau berlari?" aku menanyainya yg masih berlari. Dan tidak di jawab //kayak perasaannya caca sama 'dia':v//. Merasa di kacangi, aku pun membiarkannya walau pun dia tengah di serang iblis.
"Perempuan tadi... Cantik juga, tapi... Kenapa mulutnya di tutup dgn kain?" kata ku monolog.
"Ku harap dia baik baik saja..." gumam ku lagi.
Sekarang aku sampai pd hutan yg terdapat rumahku.

Hinae POV off

Di tempat perempuan tadi~
Dia di tangkap oleh seekor ular //bukan ularnya orocimaru:v//

Iblis itu menatap perempuan tadi dgn jawah murka. Gadis itu takut, pasrah tentang apa yg harus dia lakukan. Lalu Shinjuro datang menyelamatkannya //anggep aja Bapake kyou masih jdi pemburu iblis//.

Setelah mengalahkan iblis itu, Shinjuro mengantarkan gadis itu. Setelah aman, Shinjuro meninggalkannya.
"Kenapa kau melarikandiri hah?!??" tanya perempuan lain yg lebih tua. Gadis itu tak mengubris.

Keesokan pagi~~

Di kaki gunung~~
"Hai.. Giyuu, Riya, maaf menunggu" sapa Kyoujuro
Hinae yg bingung knp orng ini tau nama samarannya pun menatap sinis pd Giyuu. Seolah mengerti apa yg di tanya oleh Hinae, Giyuu menjawab
"Iya.. Kalau memang aku kenapa?" jawab+tanya Giyuu
Hinae hanya bisa berdecak kesal pd Giyuu.

Hinae POV

Dan sekarang kami berjalan ke arah rumah kamado dan melakukan kegiatan kami, yaitu mengajari mereka. Setelah hampir larut, kami bertiga pun berpamitan. Tidak seperti kemaren, kini kami pulang bersama...

"Oh ya.. Riya, apa kau kemarin bertemu Oni?" tanya Kyoujuro pd ku
"Tidak, kenapa?" balas ku dgn dingin
"Tak apa, hanya saja kemarin ayah ku bertemu dgn seorang oni yg mengejar seorang gadis, jdi ku pikir itu kau, karna teringat kemarin kau tak pulang bersama kami" ucap Kyoujurou menceritakan cerita ayahnya

Kodokuna Tsuki | Kimetsu No Yaiba (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang