One - Hello, my old friend!

1K 55 1
                                    

Cinta.

Hal yang paling mengerikan di dunia ini. Saat seseorang mencintai dengan sepenuh hatinya, itu berarti dia harus mempersiapkan diri untuk rasa sakit yang bisa saja menghampiri tanpa mengenal waktu dan tempat.

Manusia memang bodoh. Mereka hanya ingin merasa bahagia dan bahagia. Dan ketika rasa sakit itu datang, mereka tidak akan mau menerimanya. Menolak dengan hati yang rapat sensasi lain yang diberikan oleh Tuhan. Benar-benar memuakkan!

Seperti seorang pria yang kini hanya berdiam diri di balkon kamarnya. Menatap pemandangan kota yang ramai dari lantai dua rumahnya yang mewah.

Cho Kyuhyun.

Namja berusia duapuluh sembila tahun itu nampak mengerikan. Matanya memerah seakan-akan terkena cairan kimia. Bibir penuhnya yang biasanya berwarna merah muda kini berubah menjadi keungu-unguan. Puluhan botol wine telah ia tenggak dalam waktu tiga hari hanya karena seorang gadis. Gadis yang telah mencampakkan dirinya.

Seorang wanita yang berusia dua tahun lebih tua dari Kyuhyun sedikit membuka pintu kamar namja itu. Ia adalah Cho Ahra –kakak perempuannya-. Melalui celah kecil itu ia dapat melihat adik laki-lakinya terlihat sangat berantakan.

Ahra menutup pintu. Ia berbalik dan ternyata ibu mereka –Cho Hanna- tengah mengamatinya. Ahra menghampiri ibunya dengan tatapan memohon namun ibunya menggeleng dengan tegas.

“Eomma, Kyuhyun..”

“Eomma yakin dia akan kembali seperti semula tidak lama lagi” ucap sang ibu seakan-akan ia adalah seseorang yang bisa meramalkan nasib putra bungsunya itu.

Ahra menghela nafas. Memang sulit untuk meluluhkan hati ibunya yang sangat keras.

“Baiklah, eomma aku akan menjemput Yesung oppa di bandara” pamit Ahra.

Seketika wajah Nyonya Cho terlihat riang. Entah karena menantunya yang pulang dari London atau hal lain.

“Hari ini? Bersama Eunbin?”

Ahra mengangguk. Ia mencium kedua pipi ibunya itu sebelum melangkah pergi.

***
Bandara Incheon terlihat padat oleh orang-orang yang terlihat sibuk mondar-mandir dengan koper di tangan mereka. Entah itu di gate penerbangan domestik maupun internasional.

Seorang gadis berusia dua puluh enam tahun nampak tersenyum bahagia. Pasalnya, sudah lima belas tahun ia tidak menginjakkan kaki di negeri gingseng itu. Angin musim semi berhembus menerpa wajahnya nan cantik. Membiarkan beberapa helai surai hitamnya tertiup lembut oleh angin.

Ia adalah Kang Eunbin. Ah ralat, dokter Kang Eunbin. Putri semata wayang pemilik Sohwa Children’s Hospital. Salah satu rumah sakit terbesar di Korea Selatan yang merawat pasien khusus anak-anak. Sejak berusia sebelas tahun ia tinggal di London bersama bibinya dan menjadi dokter disana. Namun sejauh apapun burung terbang pasti akan kembali kesangkarnya. Itulah Kang Eunbin.

Gadis yang mengenakan coat berwarna peach itu melepaskan kaca mata hitam yang ia kenakan saat seorang yeoja yang sangat ia kenal melambaikan tangannya bersama seorang gadis kecil di gendongannya.

“Eonniiii” pekiknya dan berlari menghampiri yeoja itu.

“Eunbin-ah, lama tidak berjumpa. Kau menjadi nona yang cantik sekarang” ujar Ahra dan membalas pelukan gadis yang sudah ia anggap adiknya sendiri itu.

Eunbin melepaskan pelukannya dan mencubit gemas gadis cilik yang tengah digendong oleh Ahra.

“Aigoo.. Yera-ya kau cantik sekali” komentar Eunbin dan mengambil alih Yera.

(Cho Kyuhyun) SHADOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang