Nine - Time to make an answer

342 29 1
                                    

Setelah melakukan pemeriksaan rutin para pasien, Eunbin kembali ke ruangan untuk menyusun laporan. Senyumnya perlahan memudar mengingat keadaan Lee Hyunbin, pasiennya yang justru mengalami penurunan.

Dokter cantik itu masih berkutat di depan komputer hingga seorang wanita paruh baya memasuki ruangannya.

"Aigoo dokter Kang Eunbin, beristirahatlah terlebih dahulu. Kau terlihat sangat pucat."

Eunbin mengalihkan perhatiannya, nampak ibu Kyuhyun sudah berdiri di depannya dengan membawa parcel buah di tangannya.

"Eommonim!" seru Eunbin senang akan kehadiran Nyonya Cho.

Eunbinpun mengajak wanita yang sudah ia anggap ibunya sendiri itu duduk di sofa.

"Eommonim seharusnya membawa bekal makanan alih-alih buah-buahan ini." sesalnya.

"Tidak apa-apa eommonim. Buah-buahan ini nampak segar dan lezat."

Ibu Kyuhyun tersenyum senang lalu melihat sekeliling lantas mengambil pisau kecil dan piring. Ia dengan telaten memotong buah apel kesukaan Eunbin.

"Apa aku mengganggu waktumu sayang?" tanyanya.

Eunbin menggeleng. Mungkin sedikit, tapi tidak masalah bagi Eunbin. Toh ia sudah terbiasa menyelesaikan laporan dengan cepat.

"Tidak sama sekali eommonim. Aku justru merasa sangat senang."

Ibu Kyuhyun menggenggam tangan Eunbin erat. Menatap lekat tepat di kedua manik matanya. Eunbin nampak gugup karena wanita elegan itu terlihat begitu serius.

"Malam ini kan?"

Eunbin tidak mengerti maksud dari pertanyaan ibu Kyuhyun. Kedua pupilnya membesar karena kebingungan.

"Nde?"

"Malam ini kau akan menjawab pinangan Kyuhyun. Bukankah begitu sayang?" tanya ibu Kyuhyun penuh kelembutan.

"Eommonim akan merasa sangat bersyukur jika kalian bersatu sayang."

Eunbin menunduk. Seharusnya ia memberikan jawaban pada Kyuhyun semalam tapi terpaksa batal karena jadwal operasi Eunbin memakan waktu lama. Bulir keraguan nampak begitu kentara di wajah ayunya. Ibu Kyuhyun yang mengetahui hal itu semakin menggenggam erat jemarinya.

"Tapi eommonim, sepertinya Kyuhyun oppa masih mencintai mantan kekasihnya. Aku akan sangat berdosa jika berada di tengah-tengah mereka."

Ibu Kyuhyun nampak tidak setuju dengan penuturan Eunbin.

"Oh Eunbin sayang, untuk apa kau merasa bersalah pada orang yang sudah mati?"

'Ya dimataku gadis itu sudah mati!' imbuh ibu Kyuhyun dalam hati.

Kang Eunbin nampak sangat terkejut akan perkataan ibu Kyuhyun.

"Meninggal? Tapi - tapi Ahra eonnie bilang gadis itu pergi ke-"

"Mokpo" potong ibu Kyuhyun. Istri Cho Younghwan itu menghela nafas panjang sebelum berbicara.

"Gadis itu mendapatkan kecelakaan besar disana beberapa waktu yang lalu. Aku sengaja menyembunyikan fakta ini dari Kyuhyun. Sebagai seorang ibu, eommonim tidak ingin melihat Kyuhyun terpuruk lagi sayang. Kau juga bisa melihat sendiri, kehadiranmu dapat mengembalikan semangat Kyuhyun. Eommonim mohon, hanya kaulah satu-satunya yang dapat mendampingi putraku."

Eunbin mempercayai begitu saja setiap penuturan ibu Kyuhyun. Gadis itu mengangguk pelan.

'Kupikir Haneul eonnie adalah orang yang sama dengan mantan kekasih Kyuhyun oppa. Ternyata hanya nama mereka yang sama.' ucap Eunbin dalam hati. Ia sempat terkejut ketika mendengar gadis yang membantunya membawa Donghae itu memperkenalkan diri.

(Cho Kyuhyun) SHADOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang