Five - One Step Closer

418 36 1
                                    

Sesibuk apapun Tuan Kang Seung Hwan selalu berusaha untuk meyempatkan waktu untuk makan bersama putri sulungnya itu. Apalagi istri sekaligus ibu Eunbin telah pergi meninggalkan mereka. Ia pun begitu menyayangi dan menjaga putrinya supaya hidupnya tercukupi dan penuh dengan kebahagiaan. Namun bukan berarti Tuan Kang begitu memanjakan Eunbin. Tuan Kang adalah ayah yang bijak dalam mendidik putrinya meskipun tanpa seorang istri.

Mereka tengah menikmati sarapan pagi saat seseorang datang dengan senyumnya yang lebar.

"Selamat pagi paman" sapa Kyuhyun pada Kang Seung Hwan, ayah Eunbin.

"Eoh. Duduk dan ikutlah sarapan dengan kami Kyuhyun-ah" ajak dr. Kang.

"Terimakasih paman"

Eunbin hampir saja tersedak jus apel yang ia minum saat Kyuhyun datang. Namja itu duduk di samping kursi Eunbin dan mengambil satu lapis roti dan mengoleskan selai cokelat diatasnya.

'Untuk apa pria ini tiba-tiba berkunjung dirumahnya? Pagi hari pula' ucap Eunbin didalam hatinya.

"Paman senang kau mau berkunjung kemari lagi. Sering-seringlah berkunjung Kyuhyun-ah" ucap tuan Kang senang.

"Baik paman, aku pasti akan sering berkunjung. Ah ya dokter Kang hari ini aku antarkan saja ke rumah sakit" ucap Kyuhyun dan beralih pada Eunbin.

Namun tak disangka justru Tuan Kang yang merasa mendapatkan tawaran dari Kyuhyun.

"Tidak perlu Kyuhyun-ah, mobil paman baik-baik saja. Paman suka menyetir sendiri. "

Kyuhyun seketika mengalihkan pandangannya pada Tuan Kang dan menatapnya bingung.

Eunbin yang mengetahui kesalahan ayahnya kini tertawa tertahan. Tuan Kang yang mulai memahami ternyata ucapan Kyuhyun untuk Eunbinpun ikut tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha.. maafkan paman, paman terlalu percaya diri rupanya, haha"

"Ti-tidak paman, bagaimana ya-" ucap Kyuhyun salah tingkah. Ia pun menuangkan jus apel yang pada gelasnya yang kosong dan menghabiskannya dalam sekali tegukan.

"Bagaimana Eunbin-ah? Berangkat bersamaku saja" pinta Kyuhyun setengah memaksa.

"Maaf oppa. Mungkin kau bisa memberiku tawaran lain waktu. Tapi hari ini aku tidak ke rumah sakit, aku harus ke Mokpo. Ada urusan yang harus aku selesaikan"

"Kau mau kemana? Mokpo? Maksudmu kau akan ke sana sendirian? Aku akan menemanimu" ujar Kyuhyun.

"Yakk! Apa kau akan bolos kerja lagi hah?" pekik Eunbin dan menepuk lengan Kyuhyun. tuan Kang yang mengamati mereka hanya tersenyum.

"Aku bisa minta ijin pada ayahku. Lagipula perusahaanku tidak akan bangkrut hanya karena aku tidak masuk beberapa hari" bela Kyuhyun.

"Paman aku boleh menemani Eunbin kan? Bukankah tidak baik jika seorang gadis mengemudi sendirian sejauh itu?" tanya Kyuhyun mencoba mendapat dukungan dari Tuan Kang.

"Kau benar Kyuhyun-ah, tapi apa benar tidak apa-apa?" tanyanya.

"Tentu saja, paman tidak perlu khawatir" ucap Kyuhyun meyakinkan. Eunbin hanya menggeleng tak percaya namun tidak dapat ia pungkiri, ia senang.

***
Jauh dari padatnya ibukota Korea Selatan terdapat sebuah kota kecil yang khas dengan deburan ombak yang saling berkejaran. Seorang yeoja tengah berdiri menatap lautan yang luas itu sendirian. Ia ingin sekali menghilang dari dunia ini jika ia mampu.

Namun ia masih dapat berfikir, semua itu tak ada gunanya. Hanya pemikiran bodoh dari orang-orang yang terlalu mudah untuk putus asa.

Seorang namja diam-diam mendekati gadis itu. Ia mensejajarkan dirinya di samping gadis itu. Merasa seseorang berada disisinya, gadis itu pun mengalihkan pandangannya.

(Cho Kyuhyun) SHADOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang