Suasana sarapan di kediaman Cho nampak berbeda hari ini. Meja panjang yang besar itu terlihat lebih penuh dari biasanya. Pagi ini keluarga Cho berkumpul dan ditambah lagi dengan kehadiran seorang gadis.
Tuan dan Nyonya Cho terlihat senang karena akhirnya putra bungsu mereka bersedia untuk keluar dari kamar setelah berhari-hari menyepi disana. Dan itu karena Kang Eunbin.
Gadis yang tak henti-hentinya merengek pada Kyuhyun untuk keluar. Menyeret tangannya, menjambak rambut cokelat Kyuhyun bahkan menarik telinga namja itu.
“Akhirnya tuan muda Cho bersedia keluar dari kandangnya” ejek Ahra dan mengundang tawa dari Yesung dan Cho Young Hwan.
“Kita harus berterimakasih pada uri Eun-nie” ujar Nyonya Cho riang.
Eunbin yang tengah menyantap nasi goreng kimchi buatan Ahra mendongak dan melirik Kyuhyun yang duduk disampingnya seperti mayat hidup. Ia menatap Nyonya Cho dengan wajah cemberut.
“Tidak eommonim. Kyuhyun oppa memang disini tapi pikirannya melayang-layang entah kemana”
Kyuhyun mendengar ucapan Eunbin namun namja itu tidak mempedulikannya. Gadis itu memang benar. Pikirannya masih tertuju pada seorang gadis yang telah membuat luka yang dalam dihatinya.
Jung Haneul.
“Aboenim eommonim terimakasih untuk sarapan pagi ini. Aku harus segera ke rumah sakit” pamit Eunbin setelah meneguk habis jus apelnya.
“Kau tidak berangkat bersama Yesung oppa saja Eunbin-ah?” tanya Ahra karena Cho corporation terletak tak jauh dari Sohwa Children’s Hospital.
“Terimakasih eonni, aku membawa mobil sendiri. Lagipula aku harus mampir ke rumah sakit lain untuk mengambil dokumen pasien”
“Aigoo.. dokter Kang sepertinya sangat sibuk” goda Nyonya Cho.
“Sering-seringlah mampir kesini Eunbin-ah.” pesan Tuan Cho. Tentu saja istrinya langsung menganggukkan kepala dengan antusias.
“Sayang sekali aboenim dan eommonim harus pergi ke Jepang siang nanti. Seringlah main saat kau tidak sibuk sayang” tambah Nyonya Cho.
“Baiklah aboenim eomonim. Tapi semoga saja si mayat hidup segera mendapatkan jiwanya, hehe” ujar Eunbin bermaksud mengejek Kyuhyun yang sedari tadi diam seribu bahasa.
Setelah berpamitan, dokter muda itu segera melesat bersama mobil Audy berwarna putih miliknya. Ia senang bisa bertemu Kyuhyun yang menurutnya kini semakin tampan namun melihat Kyuhyun yang seperti mayat hidup membuatnya kesal sekaligus kecewa.
‘Aku pasti akan membuatmu kembali seperti dulu lagi oppa’ batin Eunbin.
***
Di sisi lain, jauh dari kota Seoul yang padat. Di suatu tempat yang dekat dengan laut dan terkenal kerena kekayaan hayati yang dihasilkan oleh para nelayan.Mokpo.
Nampak seorang gadis dengan wajah yang sendu. Ia berdiri di tepi pantai, menatap ombak yang saling mengejar hingga menyentuh kakinya. Jung Haneul hanya tersenyum kecut melihatnya.
Tanpa ia sadari air matanya mengalir dengan derasnya. Merasakan sesak di dadanya. Gadis itu terduduk dan meratapi nasibnya yang begitu malang. Meninggalkan kekasih yang amat dicintainya hanya karena uang. Sejujurnya bukan itu yang ia inginkan. Hatinya benar-benar menolak apa yang ia lakukan tapi karena keadaan. Ia benar-benar mengutuk nasibnya yang malang!
“Eonni.. aku mencarimu kemana-mana” ucap seorang gadis berusia duapuluh enam tahun, ia adalah adiknya, Jung Eunji.
Haneul segera mengusap kasar airmatanya dan tersenyum lebar pada adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Cho Kyuhyun) SHADOW
Hayran KurguKehadiranku ada untuk menghapus bayangannya. Tak bisakah kau melihatku seutuhnya? Cho Kyuhyun - Kang Eunbin Jung Haneul - Lee Donghae Pictures sources : Google pict Ig @jjeung_s2 @animasikorea