001.

400 24 0
                                    

Suasana mansion di hari Minggu ini masih sama seperti tahun-tahun lalu.
Tak terkecuali Han Nina yang merengek pada Jungkook memohon demi sekotak susu pisang di lemari es.
Jungkook kalau soal makanan jangan ditanya lagi, pelit sekali.
Mereka berdelapan memang tidak ada hubungan darah tetapi mereka sudah berjanji sejak kejadian itu untuk tinggal bersama dan saling menjaga.

Park Jimin dan Han Nina pun begitu.

"Jungkook tolong jangan ledek Adikmu pagi-pagi begini".

Jimin baru saja keluar dari kamar lantai atas.

Jungkook hanya menampilkan cengiran yang menampakkan gigi kelincinya.

"Tuh dengerin Omongan kak Jimin".

"Yak!! Nina jangan ambil banyak-banyak susu pisang nya".

Jungkook menatap jengkel pada Nina yang lari ke arah Namjoon sambil melet-melet, dasar kadal.

"Jangan mengumpat Jungkook. Kau sudah 25 tahun, tidak boleh pelit pada adikmu".
Seokjin menyahut.

"Tuh dengerin kata worldwide handsome. Kak Seokjin yang terbaik pokoknya".

Mereka hanya tersenyum simpul melihat si bungsu yang masih aktif dan kadang-kadang kekanakan di umur 20 tahunnya.
Min Yoongi yang membantu Seokjin memasak. Hoseok dan Namjoon sedang berada di studio dengan alat-alat musik, mereka ini produser musik terkenal di Seoul.
Taehyung sibuk dengan stik Game di masing-masing tangan.
.
.

Han Nina duduk di gazebo kayu di halaman belakang, menghadap taman bunga yang di dominasi mawar dan tulip.
Bersama peliharaan kakak-kakaknya seperti Min Holly , Kim Yeontan, Kim Moni, Jung Mickey dan Kucing Oren miliknya bersama Park Jimin yang di beri Nama Suga karena terlihat manis ya walaupun wajahnya datar, alis menukik ke bawah sampai ke hidung peseknya.

Jungkook sendiri tidak memiliki peliharaan pribadi karena dia kadang-kadang akan bersin di dekat binatang berbulu yang belum mandi.

Payah!

"Kenapa melamun?".

Jimin mendudukkan diri di dekat Nina, mengelus Suga si pesek.

"Kak Jimin aku rindu Mama".

Mata Han Nina sudah berkaca-kaca sekali mengedip mungkin akan jatuh air matanya.
Pantas saja Adiknya ini banyak diam tiga hari ini ternyata sedang rindu Mamanya.

"Sini kakak peluk".

Lantas Han Nina menghambur di dalam dekapan Jimin.

"Sudah jangan sedih lagi. Bagaimana kalau kita jalan-jalan saja".

"Tidak mau. Mau begini saja sampai tidur".

Jimin tersenyum, Nina memang sangat manja pada Jimin sejak dulu.

"Kalau begitu kita pindah ke kamar ku saja ya. Disini mulai panas".

"Gendong ya hehehe".

"Dasar anak ini".

Jimin menggendong Nina seperti Koala.
Melewati kakak-kakaknya yang berada di meja makan.

"Nina kau kenapa".

"Dia mengantuk".
Jimin menjawab tanpa suara, padahal Han Nina tidak tidur.

"Yasudah bawa ke kamar, nanti sarapan aku bawa ke atas". Seokjin menjawab.

"Han Nina si jelek yang manja".

*Pletak.

Suara sendok menghantam kening Jungkook.
Jungkook mendelik "kalau merasa marah karena kalah bermain game dengan ku, tolong jangan buat wajah tampan ku lecet".
Siapa lagi kalau bukan si Taehyung yang di marahi Jungkook.

.
.
.

Han Nina dan Park Jimin sedang berada di atas kasur milik Jimin, berpelukan.
Jimin mengusap sayang kepala Nina, nyaman sekali yang Nina rasakan.

"Kak Jimin".

"Ya?".

"Akhir-akhir ini kak Jimin pulang malam kenapa?".

"Ada urusan penting".

"Tentang apa?".

"Sebaiknya kamu tidur Na".

"Aku hanya takut kehilangan kak Jimin. A-aku mau bersama kak Jimin terus".

"Hei jangan menangis. Tentu aku akan terus bersamamu".

"J-janji?".

"Janji".




To be continued 🌹🐣💜

Di dalem selimut ada Han Nina lagi meluk Jimin erat pake banget wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di dalem selimut ada Han Nina lagi meluk Jimin erat pake banget wkwkwk ..😅🤭

Vote dan Comen sebanyak mungkin ya🙏🏻🐣

#Derin🌹🐣

#see you 💜

#see you 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang