003

243 24 0
                                    

VOTE DULU BIAR NGGAK LUPA!

🐣🐥

"Bagaimana dengan liburan ke Paris?".
Taehyung antusias sekali memberi usul untuk liburan mereka di tahun baru ini.

"Kita sudah kesana berulang kali Tae".jawab Namjoon.

Nina saat ini berada di tengah-tengah Jimin dan Namjoon hanya memutar bola mata malas.
Dia tau sekali bahwa Kak Taehyung hanya ingin bertemu salah satu model incarannya disana.

Basi!

"Aku sudah bosan pergi jauh. Tahun baru ini aku ingin ke Panti Asuhan Rindu ibu Yoo".

Jimin mengusap sayang kepala Nina.

"Apapun untuk Nina ku".
Jawab Jimin.

"Ide bagus. Kita sudah lama tidak datang ke Panti Asuhan, sejak kapan ya aku lupa". Celetuk Hoseok.

"Sejak Jungkook tercebur di kolam ikan belakang rumah, di kejar Suga yang belum mandi hahaha".
Taehyung tertawa bahagia saat ingat momen itu.

"Ah sial jangan di ingatkan lagi dong. Itu juga ulah Nina".

"Kak Yoongi". Nina merengek minta di bela.

"Jungkook".

"Ya iya Hyung iya".

Pembicaraan mereka baru berakhir di jam sebelas malam.
Ini hal yang Nina suka dari kakak-kakaknya, mengobrol tanpa ada handphone dan pekerjaan di tengah-tengah hangatnya percakapan.
Mereka semua memang tidak ada hubungan darah sedikitpun, tapi sudah seperti saudara.

.
.
.

"Dimana Jimin". Teriak Taehyung kesal menunggu Jimin yang sedari tadi belum menampakkan batang hidungnya.
Padahal kakak-kakaknya sudah siap untuk berangkat ke Panti Asuhan, tapi Jimin membuat mereka menunggu.

Park Jimin berlari menghampiri mereka.
"Jimin Today". Ejek Jungkook di jawab anggukan oleh semua orang.

"Maafkan aku".

Mereka menaiki Bus milik mereka.
Bus mewah yang memiliki banyak fasilitas seperti tempat tidur dll.

"Lihatlah si bungsu terlihat senang". Seokjin mengusap kepala si bungsu.

"Mau ketemu Ibu harus seneng, apalagi kita udah lama nggak ketemu Ibu".

Mereka bercakap-cakap hingga Jimin meminta Taehyung untuk berhenti di halte bus.

"Ada yang ketinggalan kak?".

"Ada temen yang aku ajak".

"Temen, siapa?".

Seorang gadis berjalan memasuki bus dan menyapa semua orang di sana.

"Annyeong, aku Kim Suljin".

"Oh Kim Suljin!" Teriak Taehyung.

"Dia siapa mau apa ikut".
Suara Dingin dan datar milik Nina menjadikan mereka semua terdiam.

"Ini Suljin". Jawab Jimin ragu.

"Aku tidak perduli, bisakah suruh wanita itu keluar dari sini. Membuat mataku sakit saja melihat-".

"HAN NINA!!".

"Oke aku bercanda". Nina memutar mata malas.

' Brengsek ' Nina mengumpat melihat bagaimana wanita itu memakai pakaian super ketat.
' mau menggoda eoh? Sialan'.

Perjalanan yang di harapkan penuh canda tawa kini hanya terdengar suara radio, lagu yang berputar terus menerus.

.
.

TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang