TREIZE

83 13 4
                                    

Jaehyun terbangun karena tepukan yang cukup keras di bokongnya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Mingyu?

"Bangun woi! Sekolah" ucap Mingyu sambil terus menepuki bokong Jaehyun.

"Maless" gumam Jaehyun sambil mengganti posisi tidurnya.

Semalam karena terlalu lama menangis, Jaehyun tanpa sadar tertidur di rumah Mingyu. Jungkook sudah pulang karena dia pasti tidak akan dibolehkan oleh ibunya untuk menginap di rumah orang lain.

"Heh! Kalo ga mau sekolah mendingan lu pulang sana! Rumah gw bukan hotel" ucap Mingyu yang beralih fokus pada dasinya yang belum terpasang.

Jaehyun akhirnya mau tak mau terbangun. Matanya sangat bengkak. Sepertinya ia tidak mungkin ke sekolah jika keadaannya begini.

"Bilangin Rosé ya, gw nitip absen" ucap Jaehyun sambil menepuk nepuk wajahnya yang bengkak.

Mingyu mengerutkan dahinya. Ia menatap Jaehyun dari pantulan cermin.

"Seriusan lo ga masuk?" Tanya Mingyu

"Hmmm"

Kemudian Jaehyun memakai tasnya dan berpamitan pada Mingyu untuk pulang.

"Gw balik dulu ya, makasih" ucap Jaehyun sambil menepuk punggung Mingyu.

"Iye, tiati" ucap Mingyu yang jadi tidak fokus untuk memasang dasinya.

Mingyu heran. Ternyata sebesar itu pengaruh Minjoo di hidup Jaehyun. Dia tidak pernah melihat Jaehyun sesedih ini karena masalah apapun.

"Dasar bucin"

—o0o—

Jaehyun mengendarai motornya menuju rumahnya. Ia sudah siap jika harus dimarahi oleh Ibunya karena tidak pulang semalaman.

Setiap kali ia berdiam diri. Entah mengapa bayangan Minjoo selalu hadir. Ia tak mengerti, apakah sebesar itu perasaannya pada Minjoo?

Tiba tiba suara tepuk tangan membuyarkan lamunannya. Ia tidak sadar sudah masuk ke dalam rumah.

"Nice!!! Ga pulang semaleman, ga ngasih kabar, plus bolos sekolah, untung aja mami lagi ga dirumah. Kalo ada udah jadi tempe mendoan lo!" Sambut seseorang yang tak lain adalah Krystal.

Jaehyun tak menggubris ucapan kakaknya itu. Ia tetap berjalan lurus menuju kamarnya.

"Heh! Kalo diajak ngomong tuh jawab yang bener! Enak aja gw main ditinggal!" Ucap Krystal sambil mengikuti Jaehyun ke kamar.

"Kak please... Leave me alone!" ucap Jaehyun sambil mencoba menutup pintu kamarnya, namun kakaknya menahan menggunakan kaki.

"No! Kasih gw alesan dulu kenapa lo ga pulang semalem!!" Ucap Krystal dengan posisi siap menantang.

Jaehyun mengusap wajahnya kasar. Kemudian ia menghela nafas lelah.

"GW PATAH HATI, TERUS GW NGINEP DI RUMAH MINGYU! PUAS?!" Tanya Krystal.

Bibir Krystal terbungkam. Ia tak menyangka adiknya akan mengatakan hal itu sebagai alasan.

"Bercanda lo ya? Lo patah hati?? Seorang Jung Jaehyun patah hati?!!" Tanya Krystal memastikan.

Jaehyun semakin badmood dibuatnya. Ia langsung menutup pintu tanpa permisi dan segera menguncinya.

Jaehyun tak memperdulikan lagi kakaknya yang mengetuk pintunya secara brutal. Telinganya bagaikan disumpal oleh ribuan kapas.

Ia menghempaskan tubuhnya ke kasur dan menatap langit-langit yang membuatnya tersadar akan sesuatu.

Loteng!

Éternal [Fin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang