VINGT SIX

84 13 1
                                    

Wonwoo sudah sangat letih mencari keberadaan Jaehyun. Ia sudah mengitari venue 3 kali. Namun tak kunjung menemukannya.

"Kenapa si jadi anak nyusahin amat!" Gumam Wonwoo kesal.

Kemudian ia berniat mencari Jaehyun di belakang resto.

"JAEHYUN!!!! WOIIIII!!! LO DIMANA?!!" Wonwoo berteriak bagaikan Tarzan.

Wonwoo mengitari pandangannya ke penjuru kebun. Namun tak kunjung mendapatinya.

Namun tiba-tiba ia melihat sebuah tangan menyembul dibalik sebuah papan.

Satu-satunya yang bisa ia kenali adalah jam tangan rolex yang mejadi kebanggaan Jaehyun.

"ANJIR! JAEHYUN!" Wonwoo segera berlari menghampiri seonggok tangan itu dan benar saja, ternyata itu memang Jaehyun.

Jaehyun masih bisa membuka sedikit matanya. Namun wajahnya sudah tak berbentuk lagi. Banyak luka lebam disana sini.

"Kok lo bisa disini?? Jae? Bisa denger gw ga?" Tanya Wonwoo memastikan.

Jaehyun mengangguk lemah "Bang... Minjoo..."

Wonwoo mengangguk "Iya ngerti! Sekarang lo harus ke RS dulu! Biar gw sama temen-temen yang nyelametin Minjoo" ucap Wonwoo

Kemudian Wonwoo menelfon Mingyu dan Jungkook. Untung saja mereka fast respon.

Tanpa banyak bertanya mereka lekas membawa Jaehyun ke rumah sakit dengan menggunakan mobil Chaeyeon.

Rosé langsung membatalkan semua acaranya. Ia bahkan harus berbohong pada orangtuanya bahwa ia harus membawa Jaehyun ke rumah sakit karena ia menabrak babi hutan.

Untung saja orangtunya tidak banyak bertanya dan pengertian.

Rosé terus-menerus menangis sambil memeluk Jaehyun. Ia merasa bersalah atas semua yang menimpa Jaehyun.

"Dia pasti baik-baik aja Rosé, jangan nangis terus" ucap Chaeyeon yang juga duduk di kursi belakang.

"I'm so sorry... It's my fault" gumam Rosé sambil terus menangis.

Wonwoo menatap Rosé dari pantulan kaca spion. Seperti ada yang hancur dalam dirinya saat melihat Rosé sesedih itu.

Ting! Ting!

☀️ : Villa Myeongdong, no 480, Orchid Street. 

Wonwoo sudah mendapatkan alamat tempat Minjoo disekap.

Tapi apa yang harus dia lakukan? Jaehyun masih lemah, dan ia tidak tau ancaman apa yang akan ia terima jika ia nekat pergi kesana.

"Kenapa bang?" Tanya Mingyu yang tadinya fokus menyetir, namun wajah Wonwoo terpaksa mengalihkan fokusnya.

Wonwoo menggelengkan kepalanya. Begitu banyak perdebatan yang ada di kepalanya saat ini. Jujur, ia sangat takut Sana tidak bisa membantunya lebih lama.

Ia takut dengan bantuan Sana, justru membawa gadis itu pada malapetaka.

Tiba-tiba telfon Wonwoo kembali berbunyi. Kalian tentu tau siapa yang menelfonnya.

"Halo? Gimana San?" Tanya Wonwoo yang langsung dihadiahi tatapan dari 3 orang yang ada di dalam mobil itu.

"Bad. Minjoo udah disekap. Kamu udah di jalan kan?" Suara Sana seperti sedang berbisik, membuat Wonwoo sedikit kesulitan mendengarnya.

Kemudian tangan Wonwoo mengecilkan volume radio mobil Mingyu.

"Aku belum bisa kesana, Jaehyun– dia harus ke rumah sakit" jawab Wonwoo.

Éternal [Fin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang