Laura pulang begitu saja, tanpa memberi penjelasan.
Terpaksa Bagas harus ikut pulang karna tak mau adiknya kenapa-napa.
"Hey, naik!" Ucap Bagas.
"Gue mau pulang sendiri aja." Ucap Laura.
"Ra apaansih, naik!" Ucap Bagas.
"Ih! Gas lo ga ngertiin gue banget sih! Gue ga suka sama temen lo yang tadi dateng terakhir!" Ucap Laura dengan mata yang berkaca-kaca.
"Maksud lo, Rio?" Tanya Bagas.
"Jangan sebut namanya!" Ucap Laura menangis.
"Ra, gimanapun juga Rio temen gue. Kalo bagi lo itu mantan lo, yaudah. Tapi bagi gue Rio tetep temen gue." Ucap Bagas.
"An..ter gue pulang." Ucap Laura.
"Yaudah naik." Ucap Bagas.
Sampai di rumah Laura pergi ke kamarnya dan membanting pintu kamarnya.
Rio, mantan Laura. Mereka pernah berpacaran selama kurang lebih 2 tahun. Mereka putus karna Rio melecehkan Laura, dan Laura trauma akan hal itu. Laura membenci Rio dan tidak pernah mau bertemu dengannya lagi, namun tadi tak sengaja bertemu. Dan, Laura menangis karna mengingat semua perlakuan Rio di waktu itu.
Keesokan harinya
Laura berangkat ke sekolah, tapi ia berangkat menggunakan ojol. Ia menghiraukan Bagas karna kejadian semalam.
"Hei cantik, nama lo Laura ya?" Tanya Karin.
"Iya, kenapa ya?" Jawab Laura.
"Lo yang ada di foto ini ya?" Tanya Karin memperlihatkan postingan Alisa yang kemarin.
"Iya, tapi gue ga pacaran kok sama Rendra." Jawab Laura.
"Asal lo tau, Rendra itu punya gue, gaboleh ada yang ambil. So? Ngerti sampe sini?" Ucap Karin.
"Gue kan ga pacaran." Ucap Laura.
"Jangan deketin Rendra." Bisik Karin lalu pergi meninggalkan Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya kita-
Teen Fiction"kalau emang indah, kenapa harus jadi mantan?" - Rendra