Laura pun memainkan handphonenya di kamar, ia membuka whatsappnya.
Rendra: ra sorry ya yg tadi
Lauraa: iy
Lauraa: maap jg yy tdi
gw ninggalin lo tibatibaRendra: gue mau nanya, lo pernah
pacaran kah sebelumny?Lauraa: pernah, tapi.. dia
ngelecehin gue gitu dahRendra: tenang ya ra
Lauraa: ha? tenang apaan?
Rendra: tenang, gue ga akan
ngecewain loLauraa: lah siapa juga yang
mau di kecewain loRendra: serah looo gue mau
tedorrr"Ra." Ucap Bagas dari luar kamar.
"Hmm, ya." Sahutan Laura.
"Gue boleh masuk ga?" Tanya Bagas.
"Hm, ya." Jawab Laura singkat.
"Oke." Ucap Bagas.
"Gini ra, gue mau ngomong soal kem-" Ucapan Bagas terpotong.
"Kenapa harus minta maaf? Lo ga salah apa-apa sama gue." Ucap Laura.
"Tapi gue kan udah bikin lo nangis ra, gue ga nepatin janji ke almarhum mama papa buat jagain lo." Ucap Bagas.
"Lo udah jagain gue, so? Tenang." Ucap Laura.
"Ra, secepat itu kah lo lupain dia?" Tanya Bagas.
"Perlu gue jawab?" Tanya Laura.
"Oke, lanjut gih istirahatnya." Jawab Bagas keluar kamar.
Truuut..truut
"halo?"-rendra
"ra temenin gue cari sepatu
ke mall yo"-rendra"gue jemput ya, shareloc ke
wa"-rendra"WAA?" Ucap Laura kaget.
"Ra?? Kenapa?" Tanya Bagas.
"Gapapa gass mwheheh." Jawab Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya kita-
Teen Fiction"kalau emang indah, kenapa harus jadi mantan?" - Rendra