Pergi bersamanya [ 2 ]

4 0 0
                                    

"Ra, lo ga ada niatan buat pacaran lagi gitu?" Tanya Rendra.

"Gue tuh sebenernya pengen banget punya pacar baru, tapi gue tuh masih nempel di masa lalu, gue bener-bener susah banget ngelupain dia. Dan gue juga takut kalo gue nyari pacar baru cuma buat pelampiasan dan cuma buat lupain Rio aja." Jawab Laura.

"Rio cinta pertama lo ya?" Tanya Rendra.

"Yaa, gitu." Jawab Laura.

"Rio kayak udah jadi kakak gue, sahabat gue, musuh gue. Pokoknya dia bener bener kayak mantan terindah banget dah." Ucap Laura.

"Kalo emang indah, kenapa harus jadi mantan?" Tanya Rendra.

"Takdir." Jawab Laura.

"Ra, lo tetep sahabat gue kan?" Tanya Rendra.

"Yo." Jawab Laura singkat.

"Makasih ya." Ucap Rendra.

"Sama sama, intinya kalo ada apa-apa bilang aja ke gue ya!" Ucap Laura.

"Ren, kayaknya kita harus pulang sekarang." Ucap Laura.

"O..oke ra. Ayo." Ucap Rendra.

Rendra pun mengantar Laura pulang dan tiba di rumah Laura tepat pukul 20.30.

"Makasih banyak ren, maaf ya ngerepotin." Ucap Laura.

"Sama-sama ra, gue juga ya." Ucap Rendra.

"Iya, hati-hati ya." Ucap Laura.

Rendra pun kembali ke rumahnya, perasaannya sangat senang karna bisa mengenal Laura lebih jauh dari sebelumnya.

hanya kita-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang