4. Kayla ✅

1.2K 132 3
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM BACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKAN SAYA PRIVITE:)

***
Sebenarnya perasaan aku ke kamu itu apa? Cinta tau hanya sekedar mengagumimu?

***

"Hoshh ... Hoshh ... Hosh ... Eh sumpah haus banget!! Ke kantin dulu, kuy!" ajak Kayla yang tengah bersender pada tembok.

"Kuy lah! Gue juga capek banget," jawab Rinai. Kedua tangannya mengumpuk di lutut, dengan keringat kecil yang menghiasi muka kecilnya.

Saat Rinai, Kayla, serta Ara hendak melangkah kakinya menuju kantin, kini terhenti akibat seruan dari Fina.

"Arghh ... G-gue sesak n-napas!"

Fina bersender di tembok dengan napas yang tersengal-sengal, satu tangannya memilih di letakkan di dada sedangkan tangan lainnya yang mengepal kuat.

Kayla, Ara, dan Rinai benar-benar melupakan Fina, yang jika lari sedikit saja dada perempuan itu akan terasa sesak luar biasa.

Ketiga perempuan itu pun bergegas mendekati Fina, dan mendudukkan di kursi tak jauh dari tempat mereka berdiri tadi.

"Lo kenapa ikut-ikutan lari sih?! Udah tau pasti kaya gini, tapi masih aja ikut," omel Ara garang.

Kayla yang mendengarnya sontak melirik tajam ke Ara.

"Apa? Gue marah kaya gini juga demi Fina, Kay!"

"Ya jangan gitu, kan Fina juga ikut-ikutan lari karena kita."

"Ya harusnya ya kalau pun mau ikut kita keluar, ya plis lah jangan lari-lari kaya gituan. Nanti kaya kemarin-kemarin, kan kita juga yang repot, Kay," ucap Ara.

Dada Fina yang masih terasa sesak membuat gadis itu memilih menyimak perdebatan yang ada di depannya.

"Udah deh! udah! Emang dengan lo berdua debat gini bisa nyelesain masalah? Enggak, kan?! Makanya cepet bantu supaya enggak kaya Minggu kemaren!"

Rinai dan Kayla kini duduk di samping kanan dan kiri gadis itu, sedangkan Ara memilih berdiri tepat di depan Fina yang masih kesusahan bernapas.

"Hm ... Gimana kalau gue beliin air anget aja buat Fina?" tanya Rinai.

"Katanya sih ya katanya! Air anget bisa ngeredain sesak napas, tapi gak tau juga sih soalnya gue liat di film-film, gak tau bener atau enggaknya," lanjut Rinai menyengir lebar.

"Kalau setau gue nih ya, air anget itu bisa ngeredain sesak napas, tapi gak tau y gak tau juga. Gimana kalau beli mah beli aja, nah kalau enggak ada reaksi apa-apa baru bawa Fina ke UKS, gimana?"

Rinai mengangguk setuju. "Oke, gue beliin Fina air anget dulu ya! Bye!!"

Saat Rinai berlaku pergi akhirnya Kayla membuka topik pembicaraan kembali.

"Mm .. Fin. Kayla boleh nanya enggak?" tanya Kayla pelan.

Gadis itu memelankan suaranya takut pertanyaan yang di ajukan kepada Fina bisa membuat hatinya sakit.

Fina mengangguk, sedangkan Ara yang kepo memilih duduk di samping Fina.

"Tapi Fina harus janji ya sama Kayla jangan marah, dan harus bicara yang jujur." Kayla mengacungkan jari kelingkingnya di depan muka Fina.

"Iya gue janji," jawab Fina seraya mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Kayla.

Kayla berdehem sebentar, meredakan rasa takutnya.

Kayla ✓ [OTW REVISI!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang