24) why?

544 45 7
                                    

***
Aku meminta ijin mu,
Saat ini detik ini juga...
Ijinkan aku menyelami hatimu
Lebih dalam tanpa takut tenggelam...
Biarkan aku tau segala kelam masa lalu mu
Dan aku akan tetap mampu mencintaimu

Devan Landy jovandyansyah

***

"Ckk... gimana nih cara minta maaf ke devan, kuota habis, uang habis, terus Kayla minta maaf lewat apa?" ucap Kayla pada dirinya sendiri.

Kini ia sedang berada di kamarnya, ia frustrasi memikirkan bagaimana cara meminta maaf ke devan yang dari pagi sampai pulang sekolah Devan terkesan menjahuinya.

Ia memandangi hp nya yang tak ada kuota atau pun pulsa. Miris, satu kata yang tepat untuk hp nya saat ini. Hp bagus tapi tak punya kuota mau pun pulsa.

"Apa Kayla minta bantuan ke ka Aldy?"tanyanya pada diri sendiri

"gak!, Pasti kak Aldy gak mau dia kan pelit!"sambungnya lagi setelah ingat akan kelakuan Aldy yang pelit terhadapnya.

"Apa Kayla minta uang ke mamah?"lanjutnya bertanya pada dirinya sendiri.

"Gak ah! Pasti mamah sama ayah lagi sibuk, lagian mamah kenapa perginya lama banget jadinya kan uang kayla tinggal dikit, mana kak angel baginya gak sama rata lagi!" kesal Kayla yang ingat akan angel yang memberi uang yang tak sama rata. Bahkan uang yang diberi angel ke padanya harus di bagi lagi sama Aldy.

"Ckk... gak ada pilihan lain buka celengan"kata Kayla lesu lalu ia membuka celengannya.

Ia bahkan rela membuka celengannya yang ia kumpulkan nya berbulan bulan, kini diambil demi meminta maaf ke Devan.
Ia sengaja mengumpulkan uang itu karena tak lama lagi Aldy akan keluar dari SMA Garuda yang artinya ia sudah berhasil menepati janjinya.

_______________°°°___________

Setalah berjalan begitu lama mencari konter akhirnya Kayla menemukan konter, ia berjalan ke konter tersebut untuk membeli pulsa.

"Bang, pulsa ceban aja ya."

"Nomornya neng?"

"Yeuh, jangan modus ya bang! Kayla bisa nulis disini, tanpa di minta abang!" Sengit Kayla yang membuat Abang penjual pulsa tersebut kebingungan.

"Lah kan Eneng mau beli pulsa! ya saya minta nomernya atuh buat dikirim." ucap penjual tersebut.

Kayla menyengir tanpa dosa, "oh iya iya. Sorry bang, lagi gak konek nih jaringan otak nya masih triji belum forji, hehehe" kata Kayla lalu menulis nomernya dibuku yang disediakan.

Setelah selesai Kayla memberikan uang dua belas ribu kepada abang abang jualan pulsa tersebut. Ia sengaja tak membeli pulsa yang lebih banyak karena jatah uang Kayla tinggal sedikit dan Kayla tau jatah Kakanya pun sama tinggal sedikit.

"Makasih bang"

"Sama sama neng"

_____________°°°_____________

Setalah sampai di kamar Kayla langsung mengubungi Devan.

Setelah sekian lama tak diangkat dan tak mendengar suara Devan dari sana, kini ada seseorang yang menyahutinya yang jika di perhatikan orang tersebut adalah perempuan.

Kayla ✓ [OTW REVISI!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang