35. Rinai Fuck!

448 30 2
                                    

***

Di mimpiku kamu nyata, di anganku kamu ada.
Namun di takdirku, kamu hanyalah bayangan semu yang tak akan pernah ku temukan.

***

Setelah hukuman selesai bel tanda masuk pun bergema di seluruh penjuru SMA Garuda.

Kayla setelah mengucapkan banyak terimakasih pada Devan dan Ray pun melenggang pergi bersama Andara menuju kelasnya.

"Woi! Lo semua pada tau gak"ucap Farel sambil berdiri di depan kelasnya.

"Buset dah, Lo kaya perempuan aja dah rel udah mau ngajakin semua kelas gosip"kata Sean dari bangkunya.

"Paling dia mau bilang ada Adek kelas cantik yang baru pindah"cleketuk Raka.

"Bukan! Ini penting sepenting rasa cintaku pada dia yang tak kunjung peka akan perasaan ku"Farel mengeluarkan jurus bucinnya.

"Lo mau buat pengumuman atau mau ngebucin?"saut Fina yang sudah bosan melihat Farel yang terlalu banyak basa basi.

"Oke, oke. tadi gue liat di papan pengumuman, SMA kita bakal ngadain pensi jad_"ucapan Farel terhenti karena suara pak Haris yang langsung menyela perkataan nya.

"Ya! Benar sekali. Kamu silahkan bisa duduk ditempat bapak akan lanjutkan"pak Haris mempersilahkan Farel untuk kembali ke tempat duduknya.

Karena kedatangan pak Haris yang tiba tiba membuat seluruhnya kelas kelabakan dan sesegera mungkin untuk duduk di bangku nya masing masing sebelum dimarahin pak Haris.

"Seperti yang tadi telah disampaikan oleh Farel SMA kita bakal ngadain pensi sebelum ulangan"pak Haris menatap seluruh kelas sebelum ia melanjutkan perkataannya.

"Lomba lomba yang diselenggarakan akan bapak bacakan, dan sekolah mengharuskan setiap kelas tampil minimal satu pentas kalau tidak ada yang tampil satu kelas kena hukuman"

Mendengar itu seluruh kelas mendadak ribut dan mengeluarkan pendapatnya masing masing, pak Haris yang tak mau kelasnya menjadi tak terkendali buru buru menggebrak meja. Dan ya kelas mendadak jadi sunyi dan memperhatikan kembali penerang pak Haris.

"Jadi lombanya yaitu:
1. Lomba cerpen
2. Membuat puisi
3. Membaca puisi
4. Drama (tema bebas yang terpenting tidak mengandung kekerasan dan harus mengandung pesan moral)
5. Menyanyi
6. Tari kreasi ( minimal 6 orang)"pak Haris mengambil nafas terlebih dahulu sebelum melanjutkan lagi perkataan nya.

"Jadi kita nanti tampil apa?"tanya pak Haris seraya menatap seluruh kelas.

"Pak!"Raka mengangkat tangannya guna mempermudah pak Haris melihatnya.

"Ya, ada apa Raka?"pak Haris menoleh ke arah Raka sambil tersenyum. oh iya bukan hanya pak Haris saja yang menoleh ke arah Raka bahkan hampir seluruh kelas menatap Raka.

"Masa gak ada lomba pantun"sungut Raka.

"Wahhhh korban Upin Ipin nih anak"saut Najla.

"Fans beratnya jarjit paling dia"cleketuk Andara.

"Sudah, sudah. Di situ tidak ada lomba pantun kalau kamu berkenan mau tampil pantun, tampil aja tapi harus minta koordinasi sama ibu tari selaku membawa acara"mendengar ucapan pak Haris Raka pun langsung lesu.

"Pak! Pensinya akan diadakan kapan?"Sean mengajukan pertanyaan yang langsung di buahi anggukan oleh seluruh kelas.

"Seminggu lagi, saya mau bilang ini ke kalian Minggu kemarin tapi saya lupa"

"Maklum pak, namanya juga udah tua!"saut Rinai tanpa sadar.

"Rinai! Kamu tadi bilang apa?! Coba ulangin Lagi"pak Haris menahan amarahnya agar tak meledak namun usahanya pun sia sia kala Rinai berbicara jujur.

Kayla ✓ [OTW REVISI!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang