***
Menurutku cinta itu menakutkan.
Ia bahkan bisa menghancurkan persahabatan selama semalam.Putri Kayla Alexander
***
Awalnya Kayla masuk ke sekolah dengan senyuman yang cerah, secerah mentari dipagi hari ini. namun setelah memasuki kelas perlahan senyuman itu luntur seiringnya waktu.
Kayla mendekati meja nya yang penuh dengan kertas kertas, ia mengerutkan keningnya setelah membaca isi semua kertas yang ada di meja nya.
Kayla mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas. saat ini sekolah masih sedikit yang datang bahkan dikelasnya hanya ada beberapa orang, itu juga perempuan perempuan yang rajin rajin yang sudah datang.
Jadi mana mungkin perempuan kelasnya melakukan itu padannya.
Kayla mulai menatapi teman kelasnya secara satu persatu. Karena Kayla menatapi teman kelasnya secara satu persatu hal itu membuat teman kelasnya menjadi risih ditatap seperti itu.
"Ada apa sih Kay?"geram teman satu kelasnya yang menghentikan aktivitas membaca buku.
"Apa Nadzya tau siapa yang menaruh kertas kertas ini dimeja Kayla?"Kayla menunjukkan beberapa kertas yang ada di meja nya.
"Gak, gue baru aja datang tadi. Coba aja nanya siapa yang datang pertama ke kelas"saran Nadzya.
"Gue yang datang pertama Kay ..."
Kayla menoleh ke sumber suara"terus apa putri tau siapa yang naruh semua ini"
"Gak. Gue datang kesini juga udah ada itu"
Kayla diam, ia mengamati kertas berwarna hitam itu dan mengambil secara perlahan lalu membaca ulang lagi. Di beberapa bagian dalam kertas tersebut ada darah yang mulai mengering. Kertas tersebut berisi ancaman padanya namun apa kah benar ada orang yang mengancamnya, lantas kenapa orang itu mengancamnya?.
Jahuin Devan kalau Lo masih sayang nyawa!!
Kayla meremas remas tulisan yang berisi ancaman tersebut hingga tak berbentuk lagi, lalu dengan cepat Kayla berlari keluar kelas menuju tong sampah dan mulai merobek robek kertas tersebut menjadi potongan potongan kecil.
Kayla tak mau sahabat sahabatnya tau bahwa ada yang mengancam dirinya. Kayla terus memikirkan apa motif dari teror tersebut? Apakah orang tersebut adalah orang yang sama ketika dirinya diculik?.
Kayla masih saja merobek robek kertas tersebut sambil bengong, hingga tak sadar ada seseorang yang berdiri disampingnya.
"DOR!!"ucap Fina berniat mengangetkan Kayla.
Kayla tersentak kaget karena kedatangan Fina yang tiba tiba. Kayla berbalik menghadap Fina dan menyembunyikan kertas tersebut dibalik punggungnya.
"Pagi pagi kok bengong, kesambet tau rasa"ucap Fina.
"Pagi pagi kok doanya yang gak bener, berbalik tau rasa ..."saut Kayla
Fina hanya menggaruk lehernya yang tak gatal. "Bay the way tadi Lo ngapain nyobek nyobek kertas?"
"Ah? ... Tadi. em .. itu kertas .. kertas coret coretan matematika, ah iya kertas coret coretan matematika"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla ✓ [OTW REVISI!]
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Aku ingin bercerita tentang orang-orang di sekolahku ke kedua orangtuaku seperti mereka pada umumnya. Aku ingin memiliki teman yang benar-benar teman. Aku iri sekali dengan mereka yang persahabatannya tidak rusak sa...