20•Kesal

1.3K 203 22
                                    

Next Day

Jam istirahan akan tiba beberapa menit lagi. Mata pelajaran yang mengisi kelas Yumin sekarang adalah IPA.

"Sebelum pembelajaran hari ini selesai, ibu ingin memberikan tugas kelompok. Kalian harus merangkum bab tujuh dan delapan yaitu mengenai kemagnetan dan induksi elektromagnetik. Rangkum semua itu dalam bentuk makalah. Kumpulkan di pertemuan kita di hari Jumat nanti, jadi kalian hanya punya waktu dua hari. Ibu akan bagikan kelompok yang berisi dua orang perkelompok, sesuai absen. Tidak ada penolakan!" Ujar Bu Wenling panjang lebar.

Awalnya Yumin tak peduli, menurutnya itu bukan tugas yang berat. Tapi ia jadi membelalakkan matanya ketika Bu Wenling menyebutkan nama teman sekelompoknya.

"Yumin Jung dengan Yu Zeyu,"

Sial. Benar-benar sial. Itu lah yang ada di otak Yumin sekarang.

Ia baru ingat nomor absennya dengan Zeyu kan depan belakang begini. Kalau begini tugasnya pasti akan terasa berat.

Kriiing kriiing

Bel istirahat berbunyi, anak-anak berhamburan pergi ke kantin. Tapi Yumin dan Haocun masih diam di tempat duduknya. Yumin mengeluarkan kotak berisi roti isi yang ia bawa dari rumah, ia memang sengaja membawa bekal karena tidak ingin ke kantin, malas kalau kejadian kemarin terulang lagi. Haocun juga sama, mereka memang sudah janjian untuk membawa bekal dan tidak pergi ke kantin. Karena Haocun juga tidak mau kalau pergi ke kantin sendirian.

Setelah beberapa menit berlalu, tiba-tiba Zeyu datang bersama Mingrui di belakangnya. Tak lupa makanan yang sudah bertengger di tangan mereka.

"Kalian kok ga ke kantin? Ga biasanya juga bawa bekel?" Tanya Zeyu membalikkan bengku yang berada di depan Yumin kemudian duduk disana. Mingrui melakukan hal yang sama, namun ia duduk di depan Haocun.

"Kalian kenapa kesini?" Yumin malah balik bertanya.

"Loh, kenapa memangnya? Ini kan kelas kami juga,"

Yumin hanya memutar bola matanya malas dan kembali memakan bekalnya yang tinggal setengah.

"Eh iya, Yumin. Kita kapan mau kerja kelompok? Waktunya kan hanya hari ini dan besok, jadi mau kapan? Dimana?" Tanya Zeyu.

"Terserah,"

"Ck, nanti kau tidak setuju!"

"Setuju!"

Zeyu memutar bola matanya malas, "Kalau gitu hari ini saja ya, di rumahku!" Zeyu merubah ekspresinya.

"Ya sudah,"

"Jangan lupa izin dulu ke orang tuamu, kau bawa handphone kan? Kabari mereka,"

"Iyaa,"

Setelahnya mereka kembali melanjutkan makan.

Tak lama, seseorang datang dan menghampiri meja mereka.

"Hei, Xiaoyu! Kok kamu ga ke kantin?" Shuwan mempoutkan bibirnya.

"Ah itu...aku lagi mau di kelas aja," Ujar Zeyu.

"Haishh...ke kantin yuk, makannya di sana aja,"

"Ga mau ah, aku mau disini aja. Di sana masih ada Hanyu ge, Zihao, Xinlong, dan Shuyang kan?"

"Tapi aku maunya sama Xiaoyu!"

"Ck, kamu di sana aja sama gege kamu,"

"Oh, jadi kau mengusirku? Oke, aku pergi!" Shuwan berbalik dan melangkah pergi.

"E-eh Shuwan?! Kok marah?!" Melihat itu, Zeyu langsung saja berlari dan mengejar Shuwan.

Yumin mengepalkan tangannya, mencoba menahan kesal.

"Sabar, Yumin. Ini namanya ujian cinta," Mingrui tiba-tiba bersuara sambil terkekeh pelan. Yumin tak menggubris, ia memilih untuk diam sekarang daripada harus meladeni Mingrui.

"Kenapa kau masih di sini? Tidak ikut pergi?" Tanya Haocun pada Mingrui. Mingrui mengangkat alisnya tingu-tinggi, namun sedetik kemudian dia mengubah wajahnya dengan ekspresi sedih sekaligus kesal.

"Oh, jadi kau mengusirku? Oke, aku pergi!" Ujarnya meniru ucapan Shuwan tadi kemudian berbalik hendak pergi. Haocun memutar bola matanya malas. Baru tiga langkah berjalan, Mingrui kembali menoleh.

"Kau tidak mau mengejar ku seperti yang Zeyu lakukan?!" Ujarnya menatap Haocun kesal.

Sekarang gantian Haocun yang mengangkat alisnya tinggi, dia memasang ekspresi seakan mengejek Mingrui.

"Apa sih? Pergi ya pergi saja!"

Mingrui mendengus, kemudian ia kembali duduk di bangku yang tadi ia duduki.

"Ga jadi, makananku belum habis."

Haocun hanya bisa menggelengkan kepala sambil memutar bola matanya malas. Sementara Yumin masih diam sambil melamun menatap makanan di depannya.

• • •

Pulang Sekolah

Yumin sedang membereskan barang-barang nya saat Zeyu datang menghampiri nya.

"Hei, ayo. Kita kan mau kerja kelompok,"

Yumin hanya mengangguk singkat, setelahnya mereka berdua pergi menuju parkiran sekolah.

Setelah sampai parkiran, Zeyu menaiki motornya, "Ayo na-"

"XIAO YU!" Sebuah suara mengalihkan perhatian mereka. Shuwan menghampiri Mereka dengan berlari.

"Kalian mau kemana?"

"Mau ke rumahku, kerja kelompok,"

"Ikut dong!!"

"Ck, ga boleh. Kita ini mau kerja kelompok, Shuwan, bukan main," Mendengar jawaban Zeyu, Shuwan memanyunkan bibirnya kesal.

"Ya ga apa-apa dong. Aku juga cuma mau lihat kalian kerja kelompok. Aku juga kan udah lama ga main ke rumah Xiao Yu, makanya sekarang aku mau main,"

Zeyu menghela nafas lelah. Kenapa anak ini terus mengganggunya ketika ia sedang bersama Yumin?

"Oke, kau boleh ikut. Tapi jangan mengganggu," Ujar Zeyu membuat Shuwan mengangguk senang. Sementara wajah Yumin sudah berubah kesal sekarang. Gadis itu kemudian mengangguk dan hendak menaiki motor Zeyu.

"Eh?! Kau mau apa?"

"Ya naik ke motor mu lah, aku kan mau ikut ke rumahmu!"

"Ck, tapi kan ga naik motor ku. Kalau kau naik motor ku, Yumin sama siapa dong?"

"Terserah, pokonya aku mau sama Xiao Yu!" Shuwan terus memaksa seperti anak kecil. Zeyu yang melihat itu jadi berdecak sebal. Tiba-tiba Mingrui datang.

"Hei, kalian sedang apa?

"Nah, pas sekali. Gogo, bisa antar Shuwan ke rumahku seben--" Ucapan Zeyu terpotong

"Aku maunya sama Xiao yu! Bukan sama si anak anjing ini!"

Zeyu kini melengos kasar, Shuwan memang keras kepala.

"Ya sudah deh gini saja, Aku sama Shuwan, Mingrui sama Yumin. Gapapa kan, Yumin?" Ujar Zeyu akhirnya. Yumin diam-diam menghela nafas kesal. Ia kemudian mengangguk terpaksa.

"Mau ke rumah Zeyu nih? Aku mau sekalian main deh,"

Mingrui kemudian berjalan menghampiri motornya yang terletak tak terlalu jauh dari motor Zeyu, Yumin mengikuti dari belakang.

Mingrui kemudian memperlambat jalannya, menyamakan langkahnya dengan Yumin dan mendekat ke arah telinga gadis itu.

"Panas ya? Butuh kipas ga?"

• • •

TBC

Vote & Comment, please ~

Kok skrg ga ada yg komen?:(

Bad Boy [Yu Zeyu] - (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang