34•Akhirnya (End)

2.2K 250 62
                                    

•Ini last chapter, jadi tolong vote dan comment ya. Comment yang banyak, hihii.

•Yg punya lagu ini blh sambil baca sambil putar lagunya ya, xixii ↓↓↓

        » [Wei Qi Qi- Love, Exist] «

             0:55─〇───── 04:45
              
                  ⇄   ◃◃   ⅠⅠ   ▹▹   ↻

Hari demi hari berlalu. Zeyu, Yumin dan juga teman-temannya sudah melewati berbagai  ujian di sekolahnya.

Pengumuman kelulusan sudah di umumkan sejak seminggu yang lalu, perayaan kelulusan sekolah mereka pun sudah lewat beberapa hari yang lalu.

Dan hari ini, Yumin, Haocun dan Zeyu beserta teman-temannya (maskudnya bs) akan kembali merayakan kelulusan mereka. Mereka menyewa cafe sunmoon untuk merayakan pesta kelulusan mereka.

Yumin sudah siap dengan dress berwarna merah muda miliknya. Ia tampak sangat cantik sekarang.

Tiba-tiba sebuah pop up message muncul di hp Yumin, membuat perhatian gadis itu teralih ke benda pipih tersebut.

Zeyu
Yumin, supirku akan
menjemputmu. Sebentar lagi
sampai. Aku tidak bisa
menjemputmu karena
ada urusan.

Yumin menghela nafas kecewa. Padahal ia pikir Zeyu akan menjemputnya. Kalau tau begini lebih baik ia jalan kaki saja.

Tiin tiin

Terdengar suara klakson mobil dari depan rumah Yumin, itu pasti supir Zeyu yang tadi cowok itu bilang. Yumin berjalan cepat menuruni tangga kemudian meminta izin kepada orang tuanya.

Setelahnya gadis itu keluar rumah. Sudah ada sebuah mobil berwarna silver di sana.

"Nona Yumin?" Tanya supir itu sambil tersenyum. Yumin mengangguk sambil balas tersenyum. Kemudian  tanpa banyak bicara langsung masuk ke mobil dan duduk di kursi penumpang.

Selama perjalanan, Yumin hanya diam sambil memainkan hp nya. Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba Haocun menelponnya. Dengan cepat Yumin mengangkat telpon Haocun.

"Ada ap-"

"Yumin! Cepat kesini! Zeyu bertengkar dengan pelayan cafe! Mereka bahkan saling pukul! Cepat datang!"

"Apa?!", Yumin terkejut, "Ba-baik aku akan secepatnya ke sana!" Ujarnya kemudian mematikan telpon Haocun.

"Pak, bisa tolong percepat laju mobilnya?" Ujar Yumin pada Pak supir.

"Baik," Laju mobil pun dipercepat. Yumin benar-benar panik saat ini. Bagaimana kalau Zeyu terluka? Yumin tidak mau Zeyu terluka!  Ia benar-benar tidak bisa tenang.

Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di cafe. Yumin cepat-cepat memasuki cafe.

Namun saat masuk cafe, gadis itu tidak melihat keributan. Yang ia lihat justru suasana cafe yang sepi dan gelap, tidak ada seorang pun di sana.

Tapi...kenapa dekorasi di cafe ini seperti bukan untuk pesta kelulusan? Di sana ada beberapa bunga dan juga balon berbentuk hati, tak hanya itu, masih banyak lagi dekorasi yang tidak seharusnya untuk pesta kelulusan. Apa Yumin salah cafe? Tidak mungkin.

"Haocun!" Yumin berteriak mencoba menemukan seseorang.

"Zeyu!" Namun tak ada yang datang ataupun menyahut.

Tiba-tiba, Yumin mendengar suara orang yang sedang bermain piano di arah kanan cafe. Dengan langkah perlahan Yumin berjalan ke arah suara itu.

Dilihatnya seorang laki-laki seumurannya yg sedang bermain piano, tepat di depannya. Laki-laki itu juga menyanyikan sebuah lagu, suaranya terdengar lembut.

Bad Boy [Yu Zeyu] - (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang