•Bacanya pelan-pelan ya.
Yumin sedang berjalan di koridor sekolah, menuju kelasnya. Namun saat ia hampir tiba di depan kelasnya, seseorang memanggilnya.
"Yumin!" Yumin menoleh dan mendapati Shuwan yang berdiri tak jauh darinya. Shuwan kemudian berjalan perlahan mendekati Yumin.
"Pulang sekolah ini apa kau ada waktu? Bisa kita bicara sebentar?"
Yumin terdiam. Ia berpikir, kenapa Shuwan mengajaknya bertemu? Apa ia melakukan kesalahan? Apa Shuwan tau bahwa beberapa hari yang lalu Yumin bertemu dengan Zeyu? Apa Shuwan menyadari bahwa Zeyu dan Yumin sudah mulai sering berinteraksi lagi? Yumin tidak dapat berpikir positif.
"O-oke,"
Shuwan mengangguk pelan, setelahnya ia pergi begitu saja.
Yumin diam di tempatnya. Masih sibuk berpikir kira-kira apa yang ingin Shuwan bicarakan dengannya.
• • •
Jam Istirahat
"Yumin! Mau ke kantin bersama?" Ujar Zeyu yang tiba-tiba menghampiri Yumin.
Yumin sempat heran karena Zeyu mengajaknya ke kantin. Zeyu bersikap seperti biasanya, seperti dulu. Ia berpikir apa Zeyu tidak pergi ke kantin bersama Shuwan?
"Ayolah Yumin, Haocun kan sedang tidak ada, jadi kau sendiri. Mingrui juga tidak tau hilang kemana, aku sendiri. Jadi lebih baik kita pergi bersama kan?"
Yumin berpikir sejenak, tidak tega jika harus menolak ajakan cowok di depannya.
"Em...baiklah," Ujar Yumin kemudian berdiri. Zeyu tersenyum sumringah. Setelahnya mereka pergi menuju ke kantin.
Mereka tidak sadar, sejak tadi ada seseorang yang memerhatikan mereka.
"Mereka sudah kembali dekat, apa aku harus secepatnya menyatakan perasaanku?"
• • •
Pulang Sekolah
Yumin dan Shuwan kini sudah berada di sebuah cafe yang berada tak jauh dari sekolah mereka. Pulang sekolah tadi Shuwan langsung menghampiri Yumin di kelasnya.
"Anu... Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Yumin karena Shuwan tak kunjung membuka pembicaraan.
Shuwan terdiam sebentar, namun tak lama jadi menunduk dengan wajah murung.
"Aku...aku minta maaf," Lirih Shuwan. Yumin yang mendengar itu mengernyitkan keningnya.
"Aku... Tidak seharusnya membuatmu menjauh dari Zeyu. Aku tidak seharusnya mengatakan bahwa kau telah merebut Zeyu dariku,"
Yumin tersentak. Bagaimana Shuwan bisa berkata begitu?
"Maaf karena aku terlalu egois," Shuwan perlahan menundukkan kepalanya.
Yumin terdiam, ia tidak tau harus menjawab apa.
Hening beberapa saat hingga Shuwan kembali mengangkat kepalanya dan berkata, "Kumohon, berhenti menjauhi Zeyu,"
Deg
Apa katanya? Yumin hampir tidak percaya dengan yang dikatakan Shuwan.
"Yumin, kumohon. Berhenti menjauhi Zeyu. Kumohon..." Yumin tersentak ketika melihat air mata yang jatuh di pipi Shuwan.
Ada apa sebenarnya dengan gadis itu? Waktu itu berkata seolah ingin Yumin menjauh dari Zeyu, sekarang malah menyuruhnya untuk berhenti menjauhi Zeyu.
"Ta-tapi kenapa?" Tanya Yumin. Sungguh, ia tidak tega melihat Shuwan yang menangis sampai sesedih itu. Sepertinya gadis itu sedang sangat tersakiti.
Tapi Yumin masih tidak mengerti, apa yang membuat gadis itu berubah pikiran seperti ini?
"Ak-aku... Aku tidak berhak seperti ini hiks..Zeyu...dia menyukaimu, tidak seharusnya aku membuat dua orang yang saling menyukai malah saling menjauh seperti ini!"
Deg
"Yumin, aku tau kau juga menyukai Zeyu,"
Yumin terdiam beberapa lama, masih mencoba mencerna omongan Shuwan.
"Tapi...bagaimana dengan kau?" Tanya Yumin.
Shuwan menarik nafas sesaat kemudian menghembusknnya perlahan,
"Zeyu...aku merelakannya. Aku memang menyukai Zeyu, tapi dia tidak menyukai ku, dia menyukaimu. Aku tidak mau egois, aku ingin dia bahagia. Dan aku tau, kau adalah kebahagiaannya. Maka dari itu, lebih baik aku melepaskannya, dan membiarkannya bahagia bersamamu," Ucap Shuwan lirih.
Setelahnya hening, tidak ada yang kembali membuka pembicaraan. Shuwan sibuk menghapus air matanya sementara Yumin masih sibuk mencerna omongan Shuwan.
Layar handphone Shuwan menyala, membuat perhatian nya dan Yumin teralih ke benda pipih itu. Ada satu pop up massage di sana.
Shuwan meraih handphone nya dan membaca pesan di sana. Setelahnya ia menoleh ke arah Yumin, "Orang tuaku mencari ku, aku harus pulang sekarang," Ujarnya kemudian bersiap untuk pergi.
Shuwan berdiri namun tak langsung pergi, ia menatap Yumin.
"Sekali lagi...aku minta maaf. Dan..." Shuwan menjeda ucapannya.
"Kuharap kau mengingat ucapan ku, untuk berhenti menjauhi Zeyu,"
Shuwan menghela nafas, "Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk bertemu denganku. Aku pergi," Ujar Shuwan kemudian pergi dari sana, meninggalkan Yumin yang masih terdiam menatap kepergiannya.
• • •
TBCVote and comment, please~
Sebentar lagi cerita ini selesai loh wkwk.
Btw jagan lupa follow akun ku ya hehe. Kalau mau follback dm atau wall aj, aku ga gigit kok. Kalo mau temenn juga boleh, boleh bgt malah! Wkwk.
Bsk aku up lg klo bisa.
Sampai jumpa di next chap~
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy [Yu Zeyu] - (END)
Fanfic✧ 𝒇𝒕.𝒁𝒆𝒚𝒖 ❝ 𝙳𝚊𝚜𝚊𝚛 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚋𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗! ❞ -𝚈𝚞𝚖𝚒𝚗 ❝ 𝙳𝚊𝚜𝚊𝚛 𝚙𝚊𝚢𝚊𝚑! ❞ -𝚉𝚎𝚢𝚞 𝚂𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚊𝚍𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚎𝚗𝚐𝚔𝚊𝚛 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊...