22•Anak Baru

1.4K 187 33
                                    

"Selamat pagi anak-anak! hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu!" Bu Fengyin mengarahkan anak itu untuk memperkenalkan dirinya. Anak itu mengangguk kemudian maju beberapa langkah untuk memperkenalkan diri.

Yumin membelalak ketika melihat wajah anak itu.

"Eh? Dia?!--"

"Ni hao~ Perkenalkan, namaku Guo Dianjia, panggil saja Dianjia. Salam kenal semuanya~"

"Ni hao~"

"Dianjia, silakan duduk di bangku kosong disana," Bu Fengyin menunjuk sebuah bangku kosong di belakang. Anak bernama Dianjia itu pun mengangguk dan berjalan ke bangku itu.

Namun saat berjalan, mata Dianjia bertemu dengan mata Yumin.

"Eh?! Yu-Yumin?! Kau sekolah di sini?!" Ujarnya sontak.

Yumin mengangguk semangat,"Iya! Kau kok ada  di sini?"

"Aku--"

"Dianjia? Kenapa belum duduk?" Tegur Bu Fengyin, Dianjia pun langsung duduk di bangku nya.

Tanpa mereka ketahui, seseorang tengah menatap mereka dengan tatapan tajam.

Bisa tebak siapa?

• • •

Kriing kriiing

Bel istirahat telah berbunyi, anak-anak berhamburan untuk pergi ke kantin. Tapi seperti kemarin, Yumin adan Haocun tidak pergi ke kantin karena membawa bekal.

"Aku boleh gabung?" Seorang anak laki-laki menghampiri mereka dengan kotak bekal di tangannya.

Yumin dan Haocun sontak menoleh, "Eh? Dianjia?"

"Hehe~ kita bertemu lagi ~" Dianjia tersenyum sambil menatap Yumin.

"Kenapa kau bisa sekolah di sini? Bukankah kau tinggal di Korea?"

"Ckck, aku ga di suruh duduk dulu nih?" Dianjia terkekeh pelan.

Yumin memutar bola matanya,"Iya iya, duduk saja,"

Dianjia kembali terkekeh kemudian menggeser meja dan yang berada di dekat Yumin agar lebih dekat dengan meja Yumin dan Haocun. Setelahnya ia duduk di bangku itu.

"Jadi, kenapa kau bisa sekolah di sini?"

"Aku pindah karena ayahku di pindah tugaskan ke sini secara mendadak. Tapi aku senang karena bisa kembali ke tanah kelahiranku," Ujar Dianjia.

Yumin terkekeh, "Hei, kita senasib!". Dianjia ikut terkekeh

"Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu, kita sudah tidak pernah bertemu selama tiga tahun semenjak perpisahan SD," Lanjut Yumin.

"Aku juga, aku sangat senang ketika tau ternyata kau sekolah di sini!"
Keduanya kemudian terkekeh geli.

"Ehm... Sepertinya aku jadi nyamuk disini," Celetuk Haocun membuat Yumin dan Dianjia sontak menatapnya.

"Ah iya haha~ Eh kalian kan belum kenal, kenalan dulu sana,"

Dianjia mengulurkan tangannya ke arah Haocun seraya tersenyum manis, "Aku Dianjia, salam kenal ya,"

"Aku Haocun," Haocun membalas uluran tangan Dianjia. Haocun kemudian menatap Dianjia dan Yumin secara bergantian,"Jadi....kalian itu teman SD?"

"Iya,"

Haocun mengangguk mengerti. Setelahnya mereka mulai memakan makanan mereka yang sejak tadi tidak mereka hiraukan.

Tak lama dua anak laki-laki masuk sabil membawa makanan di tangannya. Yap, itu adalah Zeyu dan Mingrui. Mereka menghampiri meja Yumin, Haocun dan, Dianjia.

Zeyu mengernyit menyadari Dianjia ada di sana, "Kenapa kau ada di sini?"

Dianjia ikut mengernyit, "Memangnya kenapa?"

Zeyu melengos pelan kemudian menggeser meja dan bangku ke dekat Yumin, tak memedulikan pertanyaan Dianjia. Mingrui ikut menggeser meja dan bangku.

"Kalian saling kenal?" Tanya Zeyu tiba-tiba.

Dianjia dan Yumin menoleh, Dianjia kemudian mengulurkan tangannya ke Zeyu, "Aku Dianjia, teman SD nya Yumin,"

Zeyu mengangkat satu alisnya, tapi akhirnya ia menyambut uluran tangan Dianjia, "Zeyu," Setelahnya ia langsung melepas tangan Dianjia, angkuh.

Setelahnya Dianjia kembali mengobrol bersama Yumin, tak menghiraukan Zeyu yang menatapnya kesal.

Tidak ada Shuwan yang mengganggu, tapi kini Dianjia seakan tak memberikan kesempatan Zeyu untuk mengobrol dengan Yumin. Mereka terlihat sangat asik mengobrol.

Zeyu berdecak sebal, ia tidak suka ada Dianjia di sini. Ia ingin mengalihkan perhatian Yumin agar tak lagi mengobrol dengan Dianjia. Tapi ia harus apa? Ia tidak bisa mengalihkan perhatian Yumin.

Dan akhirnya Zeyu hanya bisa mengepalkan tangannya, berusaha menahan kesal.

• • •

Pulang Sekolah

Zeyu berjalan di koridor, hendak menuju parkiran. Tapi ia berhenti melangkah ketika melihat Yumin sedang berjalan bersama Dianjia sambil tertawa riang.

'Sedang apa mereka? Tidak bisa kubiarkan!' Batin Zeyu.

Zeyu kemudian berlari menghampiri Yumin dan Dianjia.

"Yumin! Kita ada kerja kelompok kan hari ini?" Ujar Zeyu setelah sampai di dekat dua orang itu. Yumin dan Dianjia sontak menoleh

Yumin mengernyit, "Siapa bilang? Kan aku sudah bilang tidak usah, tugasnya sudah hampir selesai,"

"Tapi kan ini tugas kelompok!"

"Aku bisa mengerjakannya sendiri!"

Zeyu mendengus sebal, "Kalau begitu pulang denganku!" Zeyu menarik tangan Yumin.

"Tidak bisa!"

"Kenapa?!"

Yumin terdiam, ia menggigit bibir bawahnya bingung harus menjawab apa. Namun tiba-tiba Dianjia bersuara.

"Yumin pulang denganku,"

Zeyu menatap Dianjia dengan tatapan bertanya.

"Kami sudah ada janji," Lanjutnya.

Zeyu kini menatap Yumin nanar, entah apa maksudnya. Sungguh, Yumin tidak bisa melihat Zeyu menatapnya seperti itu. Jujur saja, Yumin ingin sekali pulang dengan Zeyu. Tapi apa daya, dia sudah ada janji dengan Dianjia untuk pulang bersamanya karena Dianjia ingin pergi ke rumah Yumin untuk bertemu dengan Mama Yumin yang memang mengenal Dianjia cukup dekat.

Mata Yumin tak sengaja menatap kedatangan Shuwan dari arah berlawanan.

"Ma-maaf, aku sudah ada janji dengan Dianjia. Ayo, Dianjia!" Yumin menarik tangan Dianjia dan pergi dari sana, meninggalkan Zeyu yang menatapnya kesal sekaligus kecewa.

• • •

TBC

Guo Dianjia

Vote and Comennt, please~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote and Comennt, please~


Bad Boy [Yu Zeyu] - (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang