16. A Song for Her

372 46 10
                                    

Setelah meminta saran teman-temannya tadi, akhirnya Jiyong benar-benar memutuskan untuk mengikuti saran Taecyeon; dia bakal ngebikin lagu dan nyanyiin buat Dara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah meminta saran teman-temannya tadi, akhirnya Jiyong benar-benar memutuskan untuk mengikuti saran Taecyeon; dia bakal ngebikin lagu dan nyanyiin buat Dara.

Tapi masalahnya, udah hampir setengah jam ini dia duduk di depan meja dengan gitar di pangkuannya, dan belum ada ide yang terlintas di benaknya sama sekali.

Jiyong melempar gitarnya ke atas kasur, lalu mengacak-acak rambutnya frustrasi. Biasanya kalo lagi bagus moodnya, bikin lagu tuh nggak sesusah ini. Tapi sekarang keadaan moodnya emang nggak mendukung banget. Apalagi ini dia laper kan belum makan siang. Mau turun minta makan juga malu lah orang ini tadi ceritanya kan lagi ngambek.

"ABAAAAANG,"

Aduh. Ini bocil setan pasti habis ini mau masuk kamar terus bikin tambah kacau kehidupan gua, batin Jiyong.

"ABANG—"

"IYA BENTAR," sahut Jiyong.

Dengan malas-malasan, cowok itu membukakan pintu kamar untuk adeknya.

"Apa?"

"Ayo turun, disuruh makan dulu sama Kakak," tanya Youngdon.

"Males ah."

"Dih yaudah kalo gitu gausah makan!"

"Tapi laper sih,"

"YAUDAH AYO TURUN,"

"Males. Kamu ambilin aja makanan buat Abang kesini, cepetan," perintah Jiyong. "Jangan kelamaan,"

Youngdon hanya menatap tajam ke arah Jiyong, kemudian dia segera pergi dari hadapan kakaknya itu.

Jiyong menutup lagi pintu kamarnya, nggak lupa dia kunci juga. Lalu Jiyong kembali meraih gitar yang tadi dia lempar sembarangan dan memainkannya dengan nada-nada dan lirik yang random.

"Baby, I love you, I say this but
for some reason I just never feel good,"

"I want you I need you, I'm singing this song but
I don’t know why I feel bad, who you?"

Jiyong segera bangkit dari kasurnya, lalu
menuliskan chord dan lirik yang dengan randomnya terlontar dari mulutnya tadi. Cowok itu menyeringai senang. Lumayan, udah dapet satu bait walaupun itu tercipta dari pikirannya yang random.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu. Jiyong mendengus kasar. Dia kembali membukakan pintu untuk adeknya yang tadi dia suruh membawakan makanan.

"Nih."

Eh, ternyata bukan Youngdon. Tapi Dara yang ngebawain makanannya, lengkap dengan air minumnya juga.

"Kok kamu? Tadi kan aku nyuruh Dony—"

Dara memutar bola matanya malas, "Dony mana mau kamu suruh-suruh gitu,"

Good Boy ㅡDaragon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang