Hari Minggu pagi, Jiyong terbangun dengan suasana hatinya yang lagi sangat-sangat baik. Iya udah tau lah alasannya kenapa, karena tadi malem udah resmi dia jadi cowoknya Dara.
Setelah mencuci muka dan gosok gigi, dia segera turun. Ga ada niatan mau mandi emang, lagian ngapain gitu hari Minggu mandi. Dia mau cari sarapan, laper banget dari semalem belum keisi perutnya.
Dan kebetulan banget dong di ruang makan ada Dara lagi sibuk ngolesin selai ke roti. Mamanya juga kayaknya masih di lantai atas. Aman, mau pacaran dulu mumpung nggak ada yang gangguin.
"Hey gud mowning, Baby,"
"Don't you dare to call me like that, Ji."
Tuh, kan. Jiyong udah menduga Dara pasti bakal ngomel-ngomel dipanggil begitu.
"What? I'm your boyfriend, I have the rights to call you like that," Jiyong menyeringai, membuat cewek itu mendengus kesal.
"Okay, let me call you 'Sat' then,"
"Yaudah sih terserah. Lagian nama aku juga Satria, kan."
Dara menggelengkan kepala, "No, I mean, Satan."
"HEEEH, KOK SATAN SIH?"
Dara mengangkat bahu. "I'd love to call you like that from now on,"
"It's not good, but okay, I like it since you're the one who gave me that name."
BUCIN BANGET KAN DIPANGGIL SETAN JUGA TERIMA-TERIMA AJA
Jiyong kemudian duduk doang di kursi, ngeliatin ceweknya sibuk nyiapin sarapan.
"Minta satu ya Ra, laper."
"Iya ambil aja."
Lalu Jiyong mengambil salah satu rotinya dan mulai makan.
"Mama sama adek-adek suruh turun dong, udah siap ini sarapannya," perintah Dara.
"Biar turun sendiri aja, kalo suruh turun sekarang ntar ngegangguin, kan lagi berduaan gini," kata Jiyong beralasan.
"Dih, alasan macam apa."
Jiyong ketawa doang. Masih judes aja ini cewek walaupun udah jadi pacarnya.
"Eh tapi masa sarapannya ini doang? Aku laper banget padahal dari semalem nggak makan,"
"Salah siapa nggak makan? Aku sih masih kenyang ya semalem habis nonton kan berburu kuliner sama Donghae,"
"Jangan mancing-mancing lagi, Ra, ntar aku bisa marah lagi." kata Jiyong. Ini dia wajahnya udah berubah datar lagi tau nggak.
"Yaudah gih marah aja cepetan, aku mau liat kamu marah," Dara menyeringai.
"Kasih makan dulu dong biar bisa marah," kata Jiyong membuat Dara ketawa, dan dia akhirnya ikut ketawa juga.
"Lagi ngapain nih pagi-pagi bercandaan berdua di ruang makan, hm?" tanya Mama yang udah muncul aja di dekat tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy ㅡDaragon✔
FanfictionHanya sebuah cerita klasik tentang seorang fuckboy yang pengen berubah, cuma buat orang yang dia sayang. ©geezdragon, 2019