"Halo, Ji?"
"Iya, halo, Pa? Kenapa tiba-tiba nelpon?"
"Gapapa, pengen nelpon aja. Kangen anak Papa,"
"Oh, haha. Iya, udah lama nggak ketemu. Papa apa kabar?"
"Baik, kamu gimana? Youngdon sama Youngdeuk?"
"Baik, Pa, semuanya baik. Yang lagi nggak baik cuma dompetnya aku aja ini lagi kritis duitnya abis, hehe,"
"Haha. Yaudah nanti ditransfer lagi,"
"Siap, makasih, Pa."
"Oh iya, kamu gimana kuliahnya? Lancar?"
"Iya, lancar-lancar aja sih."
"Tapi Papa denger dari Mama kamu, katanya kamu sering bolos? Bener gitu?"
"Hah? Mama ngapain bilang ke Papa segala?"
"Ji, Papa masih orang tua kamu, Papa berhak tau juga tentang anak-anak Papa,"
Jiyong diem aja, nggak tau mau ngebales gimana.
"Udah mau masuk semester lima, Ji. Kamu yang serius kuliahnya,"
"Papa kerja buat siapa lagi kalo bukan buat kamu sama adek-adek? Papa udah berusaha cukupin semua kebutuhan kamu, Ji, tolong kamu juga sekolah yang bener, jangan kecewain Papa sama Mama,"
"Iya, maafin kalo mungkin aku jadi anak banyak maunya, banyak nuntut ini-itu, tapi belum bisa nurutin semua ekspektasi Papa sama Mama. Aku juga udah berusaha buat nggak kecewain Papa, tapi kayaknya usaha aku ini nggak pernah dianggep, ya?"
"E e e e ini bosku tersayang kenapa mukanya kusut banget gini, hmm?" Doojoon yang baru aja dateng di markas tempat ngumpul mereka itu, langsung ngedeketin Jiyong.
"Ntar, Jun, gua lagi sumpek banget ini, lo jangan bikin tambah kacau dulu," kata Jiyong datar, tanpa menoleh sama sekali ke arah Doojoon.
Cowok itu langsung masang muka bingung, lalu dia bertanya ke Seunghyun dan Taecyeon dengan bahasa isyarat yang mengatakan, 'dia kenapa?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy ㅡDaragon✔
FanfictionHanya sebuah cerita klasik tentang seorang fuckboy yang pengen berubah, cuma buat orang yang dia sayang. ©geezdragon, 2019