Chapter 22: Things Happen Unexpected

9.3K 995 49
                                    

(Song by Taeyeon - All About You)

Satu demi satu buku rak buku telah ia lewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu demi satu buku rak buku telah ia lewati. Gadis bermata kucing itu menghabiskan waktu 'Me Time' nya dengan membeli buku di bookstore. Hal ini sering ia lakukan diakhir pekan nya, sebab baginya hal itu membuatnya nyaman, walaupun didalam benaknya ia ingin sekali mengajak gadis pujaan hatinya. Namun ia tahu kemungkinan Lisa sibuk merawat Bibinya. Jadi ia mengurungkan niatnya. Setelah beberapa saat, ia sudah mendapatkan buku yang ia sukai. Tetapi ada sesuatu yang menganggu pikirannya, dan ia memiliki firasat aneh tentang itu. Sedari tadi ia merasa diikuti oleh seseorang, ia tidak ingin berprasangka buruk namun biasanya jika ia berpikir seperti itu, kejadian tidak diinginkan akan terjadi.

Semoga ini hanya perasaanku saja gumam Jennie dalam hatinya.

Ia merasa tidak takut, lagi pula supirnya menunggu tepat didepan toko buku itu. Jennie berusaha menghapuskan pikiran itu. Ketika ia berada dimeja transaksi, ia mendengar ada bunyi jepretan kamera. Ia segera menoleh ke semua arah ruangan itu, dan melihat kesetiap sudut namun ia tidak menemukan seseorang yang mencurigakan.

"Semuanya jadi 35 ribu won, Unnie" ucap gadis kasir itu. Jennie lalu memberikan uangnya. Kasir itu menyambutnya dengan senyuman. Jennie kembali melihat kebelakangannya. Hal yang baru saja terjadi membuatnya paranoid.

"Unnie ini bukunya, terima kasih" kasir itu memberi tas yang berisi buku-buku Jennie.

Jennie segera melangkahkan kakinya keluar toko buku itu dan masuk kedalam mobilnya.

"Mau kemana lagi, Miss Kim?" tanya supirnya.

"Langsung pulang kerumah saja" ucapnya masih melihat kearah toko buku itu.

...

"Nampaknya kau sangat bahagia hari ini. Sedari kulihat senyum-senyum sendiri" tanya Chaeng yang berjalan disamping Lisa. Mereka menapakan kaki itu menuju kelas selanjutnya.

Dan memang benar, ketika Lisa kembali mengingat akhir pekan yang ia habiskan dengan Jennie, membuatnya tersenyum manis.

"Memangnya aku tidak boleh senyum?" Tanya Lisa memutar bola matanya.

"Tentu saja boleh, dan sepertinya pembawa senyum itu mau lewat..." ucap Chaeng sambil menunjukan menggunakan dagunya kearah berlawanan.

Jennie berjalan kearah mereka. Namun, sayang periode kali ini Lisa dan Jennie tidak memiliki kelas yang sama.

"Lisa..." panggil Jennie dengan senyuman gummy nya.

"Hey, Jennie" balas Lisa sangat senyuman yang tidak kalah manis.

"Mulai..." ujar Chaeng pelan.

Jennie tertawa mendengarnya.

"Maaf, hai juga Chaeyoung" sapa Jennie ke gadis pipi berisi itu.

Love Ends Hate (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang