"We used to be happy, not until..."
Apa yang begitu membuat Jennie benar-benar membenci Lisa sebegitu jahatnya?
Lisa dan Jennie adalah siswi-siswi yang saling bersaing dalam hal akademik maupun non-akademik disekolah.
Apakah ada alasan tertentu meng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semakin hari Jennie dikejutkan oleh kedekatan nya dengan Soo Hyun. Dirinya sendiri masih bingung mengapa ia dengan mudah dekat dengan sosok pria itu. Mungkin karena ia merasa nyaman. Soo Hyun telah menjadi teman baik. Terkadang Soo Hyun mengajak Jennie makan malam diluar. Dan tak dapat dipungkiri oleh Soo Hyun ia juga merasa senang. Namun ia sendiri tak dapat menampik rasa penasaran mengapa Lisa membantunya untuk dekat dengan Jennie karena pada faktanya Lisa sendiri yang mengatakan bahwa Lisa tak dapat membantunya mendekati Jennie.
Soo Hyun juga melakukan tugasnya. Ia melakukan semua apa yang Lisa perintahkan padanya. Ia juga diperbolehkan Lisa untuk tinggal diapartemen nya tepat disamping milik Jennie. Sebelumnya Lisa juga sudah menginstall kamera tambahan disisi luar lobi lantai mereka agar ia bisa memonitor keadaan diluar pintu mereka, dan tentu saja Lisa melakukan itu dengan ijin.
Namun malam ini, Soo Hyun harus pulang tengah malam, karena banyaknya laporan yang ia kerjakan dibarak militer. Soo Hyun memijit lehernya, karena semua badannya terasa kaku. Ia menunggu pintu lift yang ia naiki terbuka, ketika ia sudah sampai dan keluar dari bilik lift ia dikagetkan oleh seseorang yang sudah berada didepan pintu Jennie dan merusak keypad pintunya.
"Ya! Siapa kau dan apa yang kau lakukan!!!" Teriak Soo Hyun.
Pria yang menggunakan topi dan masker hitam itu langsung terperenjat dan melepaskan semua peralatannya. Pria itu kemudian berlari menuju tangga darurat.
"HEI!!!" Soo Hyun langsung mengejar orang itu. Soo Hyun berlari sangat cepat namun saat menuruni anak tangga yang banyak ia tersandung dan terjatuh. Namun ia tetap berusaha bangkit, selagi berlari ia melakukan panggilan darurat untuk memanggil polisi agar mengecek keadaan Jennie didalam apartemennya.
"Bajingan! Sini kau!" Soo Hyun berhasil meraih tubuh pria itu pada saat sudah sampai diparkiran basement , dan terjadilah baku hantam. Soo Hyun memukul wajah pria itu, dan ia membuka masker dan topinya. Soo Hyun sama sekali tidak mengenali sosok itu. Dan ternyata pria itu tidak kalah kuat, ia justru membalas tinjuan Soo Hyun. Mereka bergulat dan saling menahan. Namun liciknya pria itu menjerat leher Soo Hyun menggunakan tangannya. Soo Hyun tidak menyerah, ia tetap melawan. Namun ia merasa kehabisan udara. Tetapi pada saat itu juga pria itu langsung melepaskan tangannya dari leher Soo Hyun. Dan ia berlari menuju jalanan luar. Soo Hyun merasakan sesak, dan segera berdiri. Ia tak ingin menyerah, ia seketika mengingat semua perkataan Lisa.
"Seseorang telah meneror Jennie, dan jika orang itu akan datang lagi disaat aku tidak ada disampingnya. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri, Hyung. Aku mohon jaga dia"
Soo Hyun mempercepat langkahnya. Ia masih bisa melihat sosok itu berlari cepat menikung kearah gang kecil.
"Berhenti kau bangsat!" teriak Soo Hyun. Setelah berada dipenghujung gang, ia terhenti karena tiba-tiba ia kehilangan jejak pria itu.
