Chapter 38: I'll Do Whatever It Takes

8.6K 988 117
                                    

(Song by Yun Ddan Ddan - In The End)

Sudah tiga hari berlalu, dan Jennie sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tiga hari berlalu, dan Jennie sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah. Semakin hari dirinya merasa membaik. Pada saat tiga hari itu pula Lisa tidak lupa untuk selalu menyempatkan dirinya berkunjung menjengguk Jennie. Bayangkan saja betapa batin Jennie menari-nari bahagia didalamnya. Hubungan ia dan Lisa bisa dibilang berjalan mulus. Walaupun tidak dapat ia pungkiri Lisa masih memasang dinding batas diantara mereka. Jennie merasa tak masalah akan itu selama ia bisa menjumpai dan berbicara dengan Lisa. Jika itu adalah jalur lambat untuk membawa hubungan mereka seperti dahulu.

"Bagaimana keadaanmu, Jennie?" tanya Jisoo. Hari ini kakak perempuan Jennie itu akan menemaninya diapartemen. Selain karena suaminya sedang pergi keluar negeri, ia merasa belakangan ini jarang menghabiskan waktu dengan Jennie.

"Jangan khawatir, Unnie. Aku sudah merasa lebih baik. Apa kamu benar-benar akan menginap disini?" tanya Jennie sembari mengupas kulit jeruk yang hendak ia makan. Kedua bersaudara itu kini sedang bersantai diruang tengah dan bersantai menonton televisi.

"Iya aku akan tinggal disini beberapa hari, kecuali kau ingin mengusirku sekarang juga"

Jennie terkekeh.

"Tidak, Unnie. Kamu bisa datang kapan saja apabila jadwalku senggang seperti saat ini. Apalagi kini agensi memberiku libur dua bulan. Ah... senangnya, akhirnya aku bisa bersantai"

"Benar, kamu harus banyak istirahat. Dan... kudengar Lisa yang membawamu kerumah sakit?"

Jennie melihat kakak perempuannya itu sejenak. "Dari mana Unnie tahu?"

"Lia, asistenmu yang memberitahuku. Dan yang mengagetkan lagi adalah Lisa tinggal tepat disebelah. Jadi... bagaimana rasanya punya tetangga yang dulu adalah mantanmu?" tanya Jisoo seraya bercanda.

Jennie justru merasa sebaliknya. Ia memasang wajah datar. "Jika kamu bertanya bagaiamana rasanya Unnie... maka aku tidak bisa mengambarkannya, disatu sisi tentu saja aku merasa senang, dan disisi lain..."

"Kamu masih menyayangi, Lisa?"

"Kurasa aku tidak perlu menjawab pertanyaan itu, Unnie"

Jennie lalu berdiri. "Ah... sudahlah, aku tidak mau membahas itu sekarang. Aku mau kekamar mandi dulu"

Jisoo hanya menggelengkan kepalanya heran.

Setelah beberapa saat Jisoo yang duduk bersantai melihat layar televisi diganggu dengan suara bel pintu. Ia pun berdiri dan berniat membuka pintu itu. Setelah ia buka, ada seorang pria menggunakan topi dan masker hitam.

"Ada paket untuk Miss Jennie Kim..." pria itu menyodorkan sebuah kotak berwarna coklat yang dibalut rapi dengan pita.

"Dia sedang dikamar mandi, aku saja yang terima" ucap Jisoo santai. Ia lalu menanda tangani kertas terima. Setelah itu Jisoo menutup pintunya dan kembali duduk disofa.

Love Ends Hate (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang