(Song by Sung Shi Kyung - Every Moment Of You)
Sentuhan itu terasa menghanyutkan, membuat wanita bermata tajam itu menutup pandangan nya. Suara desahan darinya tak dapat ia tahan lebih lama lagi. Membuat wanita yang berada diatas tubuhnya merasa terpacu.
Apa itu masalah?
Seketika kedua wanita itu melupakan apa yang selama ini terjadi kepada mereka.
Gejolak nafsu tak tertahankan.
Kembali Jennie merasakan sensasi luar biasa ketika Lisa memberikan kecupan tepat dilehernya. Jennie tidak peduli jika Lisa meninggalkan bekasnya disana. Kembali suara hasrat itu-
"Jennie unnie!!!" pekikan suara yang Jennie sangat ia kenal. Terperenjat Jennie dari lamunannya. Wajahnya syok, kelinglungan menghiasi parasnya.
"Astaga, Unnie. Aku mencoba memanggilmu sedari tadi namun tatapan mu kosong, kupikir kamu kerasukan. Kau membuatku takut saja"
Jennie masih terdiam. Ia tak menyangka ia baru saja membayangkan hal itu.
Sampai detik ini pun ia masih tergugah jika sebenarnya ia telah tidur dengan mantan kekasihnya itu.
"Unnie, apa kau baik-baik saja? Serius, wajahmu memerah sekarang" Lia memegangi dahi Jennie dengan punggung tangannya. "Kita bisa batalkan pemotretan hari jika kau merasa tidak enak badan"
"Kupikir aku butuh istirahat, Lia" jawab Jennie pelan.
Sejujurnya ia sangat tidak mood untuk pemotretan hari ini. Perubahan suasana hatinya menurun bukan karena tanpa alasan. Tentu saja itu semua karena seseorang yang telah memenuhi kepalanya belakangan ini.
Lisa.
Jennie bingung, kesal, dan marah semua emosi menjadi satu. Bagaimana tidak, Lisa hilang tanpa kabar setelah malam itu, dan ini sudah dua hari berlalu.
Pengecut.
Tanpa Jennie ketahui.
Terbangun Lisa dari tidurnya, namun pagi ini terasa berbeda karena ia merasa ada kehadiran tepat disampingnya. Orang itu memeluk Lisa erat, meletakkan kepalanya tepat dibawah lehernya. Suara dengkuran lembut menghiasi pendengarannya. Ia tatap wanita itu, entah sekarang apa yang ada dipikiran Lisa. Tapi satu yang pasti ia masih memiliki rasa terhadap wanita yang sekarang didalam dekapannya. Ia lihat posisi tubuh mereka, kaki bertautan dan hanya ada selimut yang menghiasi. Dan seperti diterjang badai dihari yang cerah, Lisa merasa ketakutan.
Apa yang telah aku lakukan?
Ia bingung dan takut.
Ia tatap sekali lagi wajah Jennie. Ia bingung apa yang akan mereka hadapi setelah ini. Setelah kejadian ini, apa yang harus mereka lakukan. Apa semua akan kembali seperti sedia kala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ends Hate (JENLISA)
Fanfiction"We used to be happy, not until..." Apa yang begitu membuat Jennie benar-benar membenci Lisa sebegitu jahatnya? Lisa dan Jennie adalah siswi-siswi yang saling bersaing dalam hal akademik maupun non-akademik disekolah. Apakah ada alasan tertentu meng...