Senja

1.8K 166 32
                                    

'Cekrek!'

Mingyu melihat hasil jepretannya.

Tzuyu mengarahkan kipas portabel ditangannya kepada Mingyu sehingga pria itu mendekatkan sedikit wajahnya kearah sang istri lalu kembali berjalan saat merasa wajahnya yang kepanasan tadi mulai mendingin, walaupun keringat masih mengalir dipelipisnya.

"Ayo makan dulu Gyu.. udah jam segini"

Mingyu yang asik mengabadikan pemandangan dihadapannya sontak menoleh kepada Tzuyu yang sepertinya sudah lelah mengekorinya sejak tadi pagi. Pria itu menganggukan kepalanya kecil dan menggerakan sedikit dagunya kesamping pertanda ia mempersilahkan Tzuyu untuk memimpin jalan kali ini.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Tzuyu

"Minum es" balas Mingyu membuat Tzuyu yang sedang berjalan didepan sana mengerutkan keningnya aneh. Bisa-bisanya ada manusia yang ditanya perihal makanan malah menjawab dengan minuman yang dia mau. Tzuyu kembali menyugingkan senyumannya dan mentabahkan diri bahwa suaminya ada sedikit 'luar biasa' dari pria-pria diluar sana.

***

'Cekrek!'

"Mingyu.. dimakan dulu!"

Tzuyu menghalangi lensa kamera Mingyu dan begitu pria itu menurunkan benda ditangannya dari pandangannya, barulah Tzuyu meraih kamera tersebut dan menyimpannya disisi meja makan mereka saat ini. "Minumnya udah habis, tapi makanannya belum disentuh sama sekali.." Tzuyu mengambil piring didepan Mingyu dan menyendokkan satu suapan kepada Mingyu namun pria itu masih menolehkan kepalanya pertanda ia menolak.

"Aku kan mau minum, bukan makan"

"Jangan kaya anak kecil deh!" Tzuyu meletakan piring tadi didepan Mingyu dan arah pandangan pria itu berjalan mengikuti piring makanannya di tangan Tzuyu tadi. "Makan, sekalipun 3 suap yang penting makan!" Dumel Tzuyu.

Mingyu langsung meraih sendok diatas piring makanannya dan memasukan satu sendok nasi kedalam mulutnya. Tzuyu tersenyum melihat Mingyu yang sudah lunak dan mengikuti permintaanya seperti ini, kadang pria itu memang terlihat seperti raksasa menyeramkan.. tapi juga kadang terlihat menggemaskan. Entahlah, ini hanya pikiran Tzuyu saja atau memang semja orang berfikir seperti ini juga terhadap suaminya.

"Kamu suka foto-foto ya?"

Mingyu yang sedang bersedekap tangan didepan dada sambil mengunyah makanan dimulutnya melirik sekilas pada Tzuyu yang sedang memperhatikan kameranya. "Hmm" jawabnya singkat karena ia tak mungkin bicara saat mulutnya penuh dengan makanan.

"Suka foto apa?"

"Pemandangan, jalanan, banyak"

Tiba-tiba Tzuyu tersentak saat Mingyu dengan mudahnya meraih kamera yang Tzuyu singkirkan darinya. Keberadaan kamera itu ada disebrang Mingyu dan seharusnya Mingyu mustahil meraih kamera tersebut, namun Tzuyu lupa kalau Mingyu memiliki panjang tubuh yang tak normal sehingga benda tersebut sudah berada dibawah kendalinya kembali.

"Makannya---"

"Sudah 3 suap"

"Astaga..." Tzuyu menghela nafas panjang dan memejamkan matanya menahan emosi menghadapi Mingyu yang keanak-anakan seperti ini.

"Bagus gak?"

Belum reda emosi Tzuyu terhadap pria bertubuh besar ini, tiba-tiba Mingyu sudah menyugingkan gambar pemandangan yang tadi mereka laluo lewat kameranya. Jujur, Tzuyu tidak bisa berpura-pura marah dah menolak karena bidikan Mingyu memanglah bagus. Mulai pemandangan alam seperti laut, hingga objek seperti patung, pohon dan ornamen-ornamen kecil sangat terlihat berkelas dibidikannya.

He's so HeartlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang