Hari Jadi

1.3K 115 33
                                    

"Selamat Pagi Tuan Kim.."

Chaeyeon memasang senyum sumringahnya menyapa Mingyu yang baru saja memasuki gedung pertemuan hari ini. Namun seperti biasa, sapaanya tidak digubris sama sekali dan malah pria itu langsung melengos masuk kedalam memasuki lift meninggalkan Chaeyeon sendirian diluar.

***

"Materi untuk perancangannya sudah disiapkan Tuan Kim?" Tanya pria berbadan buncit yang duduk ditengah meja ruangan ini. Mingyu menganggukan kepalanya singkat lalu menoleh pada Chaeyeon yang duduk disebelahnya.

Sadar akan maksud tatapan Mingyu, langsunglah Chaeyeon berdiri dan berjalan ke tempat presentasi untuk menjelaskan apa yang sudah ia rancang untuk proyek ini. Mingyu sudah mengajarkan banyak hal kepadanya melalui Minghao, sehingga ia sudah memiliki banyak perkembangan sekarang.

Sementara Mingyu yang duduk disisi kanan meja terlihat mengamati tiap-tiap raut wajah peserta rapat hari ini yang terlihat puas dengan kinerja Chaeyeon yang sekaligus kinerjanya juga. Memang Chaeyeon adalah Chaeyeon, yang pintar dan dapat diandalkan sejak SMA.

***

Sore ini Mingyu mengajak Minghao untuk makan siang menjelang malam di sebuah café yang dekat dari kantor mereka. Katanya traktiran kali ini dalam rangka ucapan terimakasih karena Minghao sudah mau mewakili dirinya untuk mengajari Chaeyeon perihal pengaturan konsep di proyek kali ini.

"Jadi, Chaeyeon presentasi dengan baik di rapat tadi?"

"Cukup baik untuk seorang pemula sepertinya" jawab Mingyu.

"Terus, tugas gua selesai dong ya?"

"Belum"

"Hah? Kok belum?"

"Itu kan baru peresntasi hao, lo belum temenin dia untuk penyelenggaraan sekaligus penyelesaian proyeknya.."

"Hah? Lo pikir gua punya waktu buat nemenin dia kesana-kemari? Kemarin aja nemenin dia buat nyusun materi udah bikin gua keteter sampe kantong mata gua bener-bener kaya panda, Gyu!" Minghao menaikan kacamatanya dan menunjukan lingkaran mata pandanya kepada Mingyu membuat pria itu mengangguk paham dan kembali menyeruput secangkir kopi miliknya.

"Ini terakhir.. buat pekerjaan lu yang lain biar gua yang pegang"

"Gak terimakasih, gua sudah nyaman mengerjakan pekerjaan gua. Menyusun konsep seperti itu bukan kegemaran gua Kim Mingyu.. akan beda hasilnya jika lo yang turun tangan langsung buat tuntasin semua tanggung jawab lo!" Minghao masih menatap Mingyu dengan tatapan mata yang dalam, "...Lo yang ahli dalam memimpin hal seperti ini, bukan gua"

"T-tapi.."

"Kenapa? Lo pasti mikirin Tzuyu kan? Lo takut dia marah sama lo kan?" Tebak Minghao yang tak direspon apapun oleh Mingyu. Pria berkacamata itu tersenyum miring dan mengalihkan pandangannya ke sisi kanan menatap jendela café ini. Semakin Mingyu diam, berarti semakin benar tebakannya.

"Tzuyu gak akan marah kalau lo terbuka sama dia"

"Gak, terbuka bukan hal yang harus gua lakukan saat ini. Bukannya dia paham, dia bakalan semakin curiga sama gua"

"Dia kan sarjana psikologi, dia paham kali kalau lo cuman kerja bareng sama Chaeyeon dan itu selesai" Minghao mengaduk minumannya dan kembali menatap sosok dihadapannya ini, "...gua memang baru kenal sama dia, tapi sejauh ini kesan yang gua dapet terhadap dia ya seperti itu. Cukup dewasa lah anaknya"

Minghao mangarahkan bibir sedotan pada mulutnya namun buru-buru menegakan badannya cepat dan kembali membuka suara untuk Mingyu, "Jangan bilang kalau lo takut bakalan suka lagi sama Chaeyeon!?"

He's so HeartlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang