Ini bukan hanya kisah perjodohan biasa...
Seorang wanita bertemu seorang pria dan mulai mengenal...
Tapi ini jauh lebih luar biasa dimana Tzuyu harus menghadapi pria tak punya hati seperti Mingyu.
Bukan karena Mingyu jahat,
hanya saja ia tak tahu b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"...terus Minji ambil yang warna kuning, tapi Minji juga suka yang warna ungu, jadinya Minji ambil semua bunga yang ada disana... hehehe"
Gadis kecil yang tengah berbicara padaku saat ini adalah Kim Minji, bocah kecil yang pernah didalam perutku selama sembilan bulan lamanya. Ia sangat manis, dan bawel pastinya.
Setelah melaporkan apa yang ia dapatkan di perkarangan taman bunga tadi, kini Minji sudah berlarian lagi kesana-kemari. Rambut panjangnya tang sengaja ku ikat dua terlihat melompat-lompat mengikuti pergerakan tubuhnya itu.
Drrtt...
Ponsel ditanganku berdering, membuaku sontak membuka pesan masuk dan tersenyum begitu melihat siapa yang mengirim pesanku padaku saat ini. Yah, Kim Mingyu, suamiku.
Fr : Hubby💙 To : Chou Tzuyu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku udh di kantor. Minji lagi apa?
Ya, beginilah kalau sudah ada anak didalam pernikahan. Kalau dulu istri yang ditanya sedang apa, lagi dimana, sudah makan atau belum. Sekarang pertanyaan itu berganti ke si anak. Hehehe, tapi gak masalah... aku tetap suka.
"Minji sayang..." panggilku.
Minji yang sedang berusaha menangkap kupu-kupu sontak berbelok arah mengghampiriku yang berusaha menunjukan foto papanya itu kepadanya. Senyuman manis tercipta dari wajah cantik Minji, ia terlihat sangat mirip seperti Mingyu jika sedang tersenyum seperti ini.
"Papa foto di kaca pecah..." ujarnya.
"Iya, Minji tahu siapa yang bikin pecah?"
"Minji... hehehe"
Aku tertawa dan menciumi pipi gembulnya itu. Yap, saat Minji masih kecil, ia pernah melempar mainannya ke arah cermin hias yang ada dilantai dua gedung kantor dekat ruang kerja Mingyu. Hal itu sontak menggemparkan banyak orang dilantai tersebut.
Syukurlah tak ada yang menjadi korban disini. Pecahan-pecahan kaca itu langsung dibuang dengan aman, sementara yang masih bisa dipakai malah Mingyu ambil untuk dipajang diruang kerjanya. Katanya sih buat jadi penyemangat kerja, soalnya cermin itu akan mengingatkannya pada sosok Minji.
