"Setiap Mamaku ulangtahun, biasanya kami bertiga akan makan malam... disana kami akan bercerita sepuasnya sampai ketawa bersama dan seluruh penghuni restaurant memandangi kami dan penasaran dengan topik pembicaraan kami"
Tzuyu bercerita dengan antusias sementara Mingyu yang duduk diatas paha wanita itu hanya tersenyum memandang wajah wanitanya dari bawah lalu kembali membaca buku kesayangannya ditangannya.
"Terus?" Tanya Mingyu
"Terus aku sangat bersemangat untuk besok malam supaya kamu bisa tahu betapa serunya keluarga aku!" Tzuyu kembali melakukan permintaan Mingyu, tangannya mengusap-usap rambut pria itu lembut, "..kamu gak usah ketawa terbahak-bahak besok, cukup pahami betapa absurdnya keluargaku" Tzuyu tertawa, begitupun Mingyu.
"Papa dan Mamamu sangat romantis ya?" Tanya Mingyu
"Ya terkadang aku merasa begitu. Tapi ada saatnya juga mereka saling menjahili satu sama lain. Papa tahu Mama paling tidak bisa diganggu kalau sudah menonton film kesukaanya, maka dari itu pernah sekali dia menyimpan remote TV sehingga Mama frustasi mencari remote dan marah-marah sendiri diruang keluarga"
Mingyu tertawa dan menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Ia lupa kapan terakhir pernah tertawa seperti ini."Mamaku juga sangat ceroboh, awalnya Papa sangat benci hal itu. Tapi tambah lama kecerobohan Mama sudah menjadi hiburan sendiri untuk keluarga kami. Seperti meninggalkan ponsel dikamar mandi, mengunci rumah padahal papa belum pulang, mensobek kertas untuk menghias barang tapi ternyata itu kertas tugasku yang belum dikumpul. Masih banyak lagi"
Mingyu tertawa ngakak namun tiba-tiba terdiam saat Tzuyu menekan kedua pipi pria itu dengan satu tangannya hingga bibir Mingyu jadi mengerucut keatas. Kali ini giliran Tzuyu yang tertawa melihat muka suaminya yang lucu dimatanya. "Jadi besok aku harus pakai baju apa?" Tanya Mingyu langsung,
Drrtt
"Eh, telepon" Tzuyu menunjuk ponsel Mingyu dan buru-buru pria itu bangkit dari posisinya untuk meraih ponselnya yang ada disudut tempat tidur lalu melihat siapa yang menghubunginya.
"Mamaku" kata Mingyu
Pria itu berdiri dan menelepon keluar kamar meninggalkan Tzuyu didalam. Begitu pintu kamar secara otomatis tertutup, sebuah senyuman diwajah Tzuyu mengembang. Wanita itu meraih bantal disekitarnya dan membenamkan wajahnya pada bantal tersebut untuk meredam rasa bahagianya setelah berhasil membuang Mingyu tertawa akan ucapannya barusan.
Membahas aib Mamanya memang tak pernah gagal membuat orang-orang tertawa.
Termasuk pria bermarga Kim satu itu.
Tak lama kemudian pintu kamar kembali terbuka dan Mingyu masuk kedalam. "Tzu, besok ada acara perusahaan.. acaranya jam 6 sore dan mama minta kamu cari baju barengan sama mama" Mingyu masih berdiri dipintu kamar dan mengulum bibirnya ragu.
Masalahnya Tzuyu sangat bersemangat untuk ke acara ulangtahun mamanya besok, jika tiba-tiba mamanya Mingyu mengadakan jadwal mendadak seperti ini, pupus sudah semua ekspetasi Tzuyu, "gimana?" Tanya Mingyu yang tak tahu bagaimana cara mengatasi perasaan bersalahnya. Alih-alih berkata maaf, dia malah bertanya pada nyonyanya.
"Kok mendadak?" Tanya Tzuyu kecewa.
"Acara ulangtahun Mama jam 8 malam kan? Berarti bisa dong habis acara perusahaan kita kesana?" Tanya Mingyu.
Tzuyu membaringkan tubuhnya ditempat tidur dan menganggukan kepalanya cepat. "Yasudah, aku tidur ya.. sudah malam" ujar Tzuyu yang diangguki kepala oleh Mingyu sementara pria itu kembali keluar dari kamar untuk mematikan lampu ruang tengah yang sudah menjadi tugasnya sebelum tidur selama menikah dengan Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's so Heartless
FanficIni bukan hanya kisah perjodohan biasa... Seorang wanita bertemu seorang pria dan mulai mengenal... Tapi ini jauh lebih luar biasa dimana Tzuyu harus menghadapi pria tak punya hati seperti Mingyu. Bukan karena Mingyu jahat, hanya saja ia tak tahu b...