Cp'Jum'at 17 Januari 2020'
___________________Syaqillah Humairah
H
ukuman terberat dalam hidup adalah tidak mau berdamai dengan diri sendiri
♥♥♥
''Asik hari free yg ku tunggu akhirnya.'' Ujar Naila
''Iya free dapat hukuman.'' Ejek Syaqillah
''Iya hukuman lagi.'' Wajah Naila langsung lesu mendengar hukuman.
Iya saat hari minggu mereka mendapat hukuman jika mendapat alpa saat sholat wajib. Dalam seminggu penuh jikalau ada yang absen maka mereka menerima hukuman sebanyak alpa mereka.
''Emang alpa kamu berapa?'' Tanya Syaqillah.
''Ada 6 Alpaku. Ya Allah di coret deh muka aku yang cantik kek bidadari ini dengan arang wajan.'' Naila mendrama.
''Alhamdulillah deh aku masih di bawah kamu alpanya setidaknya beda 2 aja sih. Hehe. Lagian kamu sih ogah-ogah han.'' Ujar Syaqillah.
''Hehe iya nggak ulangi lagi deh. Mulai minggu depan alpanya harus sama yah.'' Ujar Naila cengengesan.
''Nggak, Alpa kok harus sama? masa aku nggak sholat karna kamu nggak sholat! Hellowww sholat itu pahala sama dosanya tanggung sendiri. Emang aku mati harus nungguin kamu?'' Syaqillah menyindir
''Eh bu, biasa aja kali ngomongnya kok pedes banget sih sekalian sono tambah cabai supaya makin hot.'' Cibir Naila nggak mau kalah.
Mereka berdua pun tertawa bersama.
Setelah sarapan pagi mereka melakukan jukuman sesuai peraturan yang berlaku.
''Uhh ini rasanya sangat memalukan.'' Keluh salah satu teman Syaqillah.
''Makanya jangan alpa supaya nggak kena hukuman.''Tegur salah satu senior yg namanya mba putri.
''Hehe iya mba.'' Jawab sarah.
''Lagian kamu ngomongnya kayak towa' sih sarah.'' Bisik nina di yang sedang jongkok di samping sarah.
''Udah sih kalian jangan ribut lagi entar nggak kelar ini hukuman.'' Tegur Naila.
Mereka pun terdiam dan melanjutkan hukuman.
''Syut.. Syut.. ila.. ila..''Panggil Syaqillah.
''Hmm. Ya kenapa?'' Jawab Naila.
''Banyak santri putra di depan pagar. Malu banget.'' Ujar Syaqillah lebih ke bisikkan.
''Emang kamu doang yg malu. Aku juga malu harus jalan jongkok kek gini tau. Mana alpaku 6 lagi.'' Keluh Naila balas berbisik .
''Udah anggap lah mereka tembok yg melihat.'' Ujar Syaqillah menghibur.
''Hhhhh nggak lucu kali. Gimana mau anggap mereka tembok? Secara liat aja tuh pada ketawain kita.'' Ujar Naila ketawa hambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI LANGIT PESANTREN [END]
RomanceAku, Dia Bisakah menjadi Kita? Ketika Cinta menyapa Seseorang akan terlihat begitu bodoh dan konyol. Semakin kau mencintainya maka Semakin ingin kau memilikinya. Yah cinta itu mystery Ilahi. Siapa sangka bahwa seorang gadis bernama Syaqillah Humair...