~Naila

1.5K 78 5
                                    

Cp'Ahad 05 April 2020'
_________________________

Naila Zahira

Kenyataan begitu menyakitkan
Apalagi disaat kau mengetahui bahwa sahabatmu sendiri menyukai orang yang sama.

◇◇◇◇◇◇

Naila Pov

''Aqillah?''

''Ya Ila? Kenapa?''

Dia melihatku dengan tatapan bingung penuh tanda tanya.

''Kamu masih ada perasaan pada kak Dzull?''

''Emmm..''

Dia terdiam seperti tengah bertanya pada diri sendiri.

''Aku nggak tau pasti sih Ila, bingung, emang kenapa?''

''Aku hanya ingin memastikan saja, kamu sudah move on atau belum.''

''Sejujurnya, saat aku lihat kak dzull perasaanku agak sedikit sakit tapi tak sama seperti rasa sakitku saat kak Dzull jadian dengan mba Aela.'' Jelasnya.

''Terus bagaimana perasaanmu pada Rizal?''

''Kalau Rizal, Sepertinya aku memang menyukainya.'' Ujarnya tersipu.

''Idihh malu-malu kucing lagi. Nggak ada orangnya juga.'' Aku mencibir.

''Aqillah? Aku mau ngomong sesuatu.'' Seriusku.

''Eh? Mau ngomong apa? Ngomong aja, kayak serius amat.'' Ia menatapku geli.

''Ehmm sebenarnya aku tuh suka sama.....''

''Syaqillah. Bantu mba sebentar dek.'' Tiba-tiba mba Nisa memotong bicaraku.

''Lanjut sebentar yah Ila.'' Syaqillah pun berlalu.

''Kan aku mau bilang kalau aku menyukai seseorang. Tapi mungkin belum saatnya.'' Batinku.

Akupun memutuskan ikut membantu mba Nisa dan senior lain yang hendak mengatur aula putri.

Setelah selesai aku dan Syaqillah pergi ke kantin beli minuman dingin.

''Ila tadi kamu mau ngomong apa?'' Tanyanya saat kita tengah duduk di bawah ayunan.

''Aku cuma mau tanya perkembanganmu dengan Rizal gimana.'' Godaku menaik turunkan alis.

''Syaqillah, maaf sepertinya aku belum bisa jujur perihal cowok yang aku sukai, aku takut kamu sakit hati atau bahkan membenciku. Aku tak mau itu terjadi, persahabatan kita itu lebih utama. Jadi aku harus merahasiakan ini dulu darimu.'' Batinku.

''Baik aja sih.''

''Baik apa baik? Kemajuan sampe mana nih? Udah nyatain perasaan belum?'' Tanyaku.

''Aku nggak mau gegabah nyatain perasaan deluan deh.''

''Awas ada yang kedeluan loh.'' Ucapku sekedar mengingatkan.

CINTA DI LANGIT PESANTREN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang