~Tugas sekolah

1.5K 77 16
                                    

Cp'Sab 11 Apr 2020'
(23:47)
_______________________

Part sedikit diperbaharui.

Ada yang kangen nggak? 😍 😍
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

------

Pagi yang cerah namun berbeda dengan suasana hati Syaqillah.

Iya, sudah dua hari ini dia tengah sakit dan dengan sangat terpaksa tak bisa sekolah juga mengikuti kegiatan pondok,

"mungkin hal yang menyenangkan kalau tak sakit." Begitu pikirnya.

Kemarin sore Syaqillah merasa demam juga hilang selera makan karna mulutnya yang terasa pahit.

Sahabatnya Naila meminta ijin senior untuk memasakkan bubur dan telur untuk Syaqillah di dapur asrama.

''Ila aku pengen sekolah,'' Rengek Syaqillah.

''Qillah, kamu masih sakit. Badan kamu juga lemas tuh. Aku nggak mau tiba-tiba kamu pingsan disekolah.'' Ucap Naila.

''Ila. Tapi aku pengen sekolah, Boleh ya? ya?'' Syaqillah masih kukuh membujuk sahabatnya itu.

''Nggak! Kamu mau ngrengek atau bujuk akupun nggak  bakal mempan Qillah, kesehatanmu lebih utama!'' Tegas Naila, ada rasa khawatir pada gadis yang mengenakan seragam sekolah itu.

Syaqillahpun terdiam,

''Kamu ngotot mau masuk kenapa? Kangen sama si manusia es?'' Tanya Naila.

Namun, Syaqillah lebih memilih memakan buburnya dalam hening dibanding menjawab pertanyaan Naila barusan.

Setelah memastikan bubur dan obat sudah habis, Naila pamit hendak berangkat sekolah. Namun lagi-lagi hanya di balas anggukan oleh Syaqillah.

*****

''Asalamu'alaikum anak-anak hari ini ustazah akan membagi kalian tugas dalam bentuk kelompok'' kata ustadzah Sri.

''Yah tugas kelompok.''

''Asik bisa ambil keuntungan dari yang lain.''

''Mudah-mudahan gabung putra putri.''

''Aku mau sama maiwa aja.''

''Pengen deh sekelompok sama Rizal atau Rezal.''

"Harap tenang, dalam 1 kelompok terdiri dari 3 orang dan boleh gabung putra putri dengan catatan, kerja kelompoknya harus di aula.'' Jelas guru Sejarah itu.

''Ehhmm.. Rizal Rezal? Aku boleh sekelompok dengan kalian?" Gina menghampiri.

''Kalau aku sih boleh-boleh saja tapi nggak tau kalau dia'' Jawab Rezal sambil melirik Rizal.

''Boleh nggak Rizal aku 1 kelompok dengan kalian?"

Rizal hanya diam tak merespon.

Tak kunjung memberi Jawaban, Rezal merasa canggung sekalogis bersalah. ''Maaf yah kayaknya sih dia nggak mau.''

Wajah Gina seketika lesu, seperdetik kemudian segera dia tersenyum.''Ya udah nggak papa deh.'' Diapun kembali ke bangku.

''Anak-anak maaf sebelumnya, setelah ibu melihat daftar absensi, kelas ini ada 25 murid. Jadi ada 2 kelompok yang isinya 2 orang dan agar adil ustadzah sendiri yang akan membagi kelompok, juga tidak ada penolakan.'' Tegas Sri

CINTA DI LANGIT PESANTREN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang