Pintu terbuka , menampilkan sosok gadis cantik memakai gaun indah dengan senyum manis terukir dibibirnya
Disana , diatas altar sudah berdiri seorang mempelai laki laki yang sudah sedari tadi menunggu mempelai perempuan .
Senyum tak pernah lepas dari bibir manisnya , berjalan dengan anggun menuju altar lengkap dengan bunga yang berada dalam genggamannya .
Tatapan penuh kasih didapatkan dari sang mempelai laki laki ketika ia sampai didepan altar .
Tangannya ia ulurkan , dan disambut dengan lembut . Keduanya berdiri sejajar diatas altar menghadap seseorang yang sedari tadi sudah bersiap untuk meresmikan hubungan keduanyaGugup , mungkin yang saat ini mereka rasakan . Ketika tiba membacakan sebuah janji suci merekapun berhadapan .
Dengan kedua tangan yang saling bertautan . akhirnya janji sucipun terucap , sesi terakhir penyematan cincin pernikahan dijari manis kedua mempelai .
Tak terasa air mata mengalir , air mata kebahagianpun datang , semua larut dalam suka cita . Resmi keduanya menjadi suami istriNamun , semua suka cita tak berlangsung lama . Suara lentusan senjata api membuat seisi tempat pernikahan riuh seketika . Wajah wajah ketakutan terlihat jelas disana
Hingga suara teriakan seorang wanita membuat suasana seketika hening" minho .." teriaknya memanggil sang suami yang saat ini sudah terkapar tak berdaya
Perlahan ia membawa kepala sang suami untuk direbahkan diatas pangkuannya
" minho .." ucapnya lagi kini dengan tangisan
Dengan kekuatan yang masih tersisa dengan menahan rasa sakit yang tak terhingga ia mengulurkan tangan , membelai pipi yang kini berurai air mata
" jisoo .. " ucapnya lirih menahan perih didadanya
" maaf .." ucapnya lagi , gelengan kepala jisoo berikan masih dengan air mata yang terus mengalir deras dipipinya
" jangan menangis .. jangan pernah sedikitpun mengeluarkan air mata .." ucap minho lagi
Bukan hanya jisoo , semua tamu yang hadirpun kini ikut dalam suasana haru nan mencekam
Hingga akhirnya tangisan benar benar pecah ketika teriakan jisoo memanggil nama minho terdengar disetiap sudut
" minho bangun .. jangan pergi .."
Dihadapan jisoo , minho pergi untuk selamanya dengan sebuah timah panas yang tertanam tepat didadanya
Tangisan jisoo semakin menjadi , sesekali mengguncang guncangkan tubuh minho agar terbangun . Namun semua sia sia , minho sudah pergi untuk selamanya
Mimpi indah jisoo hancur dalam seketika .. semua berubah menjadi mimpi buruk ...
........
Jika dirimu bukanlah dirinya , maka jangan pernah menoleh meskipun hanya sedikt ..
Aku bukan dirinya .. tapi satu janjiku , aku ingin mengembalikan kebahagianmu ..
Jika aku tak bisa memilikinya .. maka tidak ada satu orangpun yang bisa memilikinya ..
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE KNOT
Fanfictionjika dirimu bukan dirinya , jangan pernah menoleh sedikitpun