Diam tak banyak berbicara hal yang lino lakukan untuk saat ini , pikirannya masih benar benar kacau . Hatinya masih tak percaya jika jisoo benar benar sudah tidak ingin bersamanya lagi
Lino merasa ia harus lebih cepat untuk membongkar semua kejahatan yang dilakukan oleh bangchan , tapi lino juga merasa bingung dengan cara seperti apa dia akan membongkar semuanya , jika hanya dengan ucapan lino yakin seyakin yakinnya jika jisoo tidak akan percaya , yang lino butuhkan adalah bukti . Lino semakin bingun lagi darimana ia akan mendapatkan bukti tersebut .
Lino menghela nafasnya ia merasa frustasiHelaan nafas lino didengar jelas oleh hyunjin , hyunjin yang tengah berbaring diatas tempat tidur lino lengkap dengan sebuah komik dalam genggamannya kini mengalihkan perhatiannya kearah lino
" no .." panggil hyunjin yang kini sudah merubah posisi tubuhnya menjadi duduk
" hhhmm .." sahut lino hanya dengan sebuah dehaman
" lu udah punya ide gimana caranya kita ngebongkar kejahatan bangchan .." tanya hyunjin , lino menggelengkan kepala
" kita butuh bantuan seseorang , kalau cuma berdua ga akan berhasil .." ucap lino , tiba tiba terlintas dalam pikirannya jika ia membutuhkan peran orang lain untuk membantunya membongkar semua kejahatan bangchan
" kira kira siapa ya yang mau bantuin kita .." ucap hyunjin dengan nada menyebalkan bertanya kepada dirinya sendiri , membuat lino memutar bola matanya malas karena mendengar kalimat yang hyunjin ucapkan bahkan lino semakin dibuat kesal dengan hyunjin ketika lino melihat hyunjin memposisikan jarinya dipelipis seolah dia tengah berpikir , tak sabar lino melempar bantal yang berada didekatnya dan sukses mengenai wajah hyunjin
" sakit setan .." umpatan kasar hyunjin akhirnya keluar
" lu yang setan , udah tahu gue lagi serius malah bercanda .." sahut lino jengah karena dalam situasi yang serius hyunjin masih saja bisa bercanda
Hyunjin mendengus kearah lino ,
Lino hanya bisa menggelengkan kepala menanggapi kelakuan hyunjin , beruntung hyunjin adalah sahabatnya jika bukan mungkin lino sudah melemparnya keluar . Pikiran lino kembali kepada perbincangannya dengan hyunjin beberapa saat yang lalu
Lino mengatakan jika ia membutuhkan bantuan orang lain , dan ia sudah tahu siapa yang akan ia minta agar bersedia membantunya ,,
..
" apa bantuin lu .." tanyanya ketika lino memintanya untuk membantu lino , lino mengangguk
" gila .. gue ga bisa .." ucapnya bersiap untuk pergi meninggalkan lino , namun lino tak menyerah lino masih berusaha membujuk agar bersedia membantunya
" please .. ini buat yang pertama dan terakhir kali .."
" gue bilang gue ga bisa .. lu urus sendiri .." sahutnya lagi melangkah pergi meninggalkan lino ,
" apa lu ga kasian sama jisoo .."
Mendengar nama jisoo disebut seketika membuat changbin menghentikan langkahnya , ya orang lino minta untuk membantunya adalah changbin yang notabenya teman dekat bangchan . Menurut lino hanya changbin lah bisa membantunya karena changbin tahu semua kejahatan yang sudah bangchn lakukan .
Changbin kini terdiam dan membeku ditempat , bergegas lino menghampiri ia tak ingin kehilangan kesempatan
" ini semua demi jisoo , apa lu ga kasian sama jisoo ,, apa lu juga tega ngeliat jisoo terus terusan dibodohi sama bangchan .." ucap lino , changbin masih diam kata kata dari lino membuat hatinya tersentil . Bahkan raut wajah changbin kini sedikit berubah
Namun dengan cepat pula changbin merubah kembali ekfresi wajahnya , ia tidak ingin jika lino sadar akan raut wajahnya yang memelas ketika mendengar nama jisoo
" demi jisoo apa demi lu .. kalau jisoo tahu semua kejahatan bangchan otomatis bangchan yang akan jisoo benci ,dan dengan begitu jisoo bakal balik sama lu .. itu keuntungan buat lu .. " ucap changbin mencibir lino , lino mendesah perlahan ia merasa lelah untuk membujuk changbin terlebih lagi sekarang changbin menilai jika ia hanya mencari sebuah keuntungan , tapi mau seperti apa dan bagaimanapun changbin berbicara lino tak menyerah karena ia masih berusaha untuk membuat changbin bersedia membantunya .
" gue ga bermaksud seperti itu .. gue cuma pengen jisoo ngerasain kebahagian dalam hidup dia , coba lu bayangin kalau sampai jisoo jadi sama bangchan maka seumur hidup jisoo akan terus dibohongi sama bangchan .. apa lu ga mau liat jisoo bahagian , lu ga mau liat jisoo tersenyum lagi .."
Helaan nafas changbin terdengar sampai telinga lino , changbin membisu dengan kepala tertunduk . Merasa bingung jalan mana yang harus ia tempuh . Karena menurut changbin jika jisoo mengetahui kejahatan bangchan maka sikap bangchan terhadap jisoo akan semakin semena mena , tapi jika jisoo tidak mengetahui kejahatan bangchan maka seumur hidupnya jisoo hanya akan dibodohi oleh bangchan bukan hanya jisoo tapi seluruh keluarga jisoo dan juga minho
" lu mau kan bantuin gue .." tanya lino memastikan jika chanhbin bersedia untuk membantunya
Tatapan mata changbin ditunjukan kearah lino , dan ia kembali menghembuskan nafas kasarnya .
" apa yang harus gue lakuin .." ucap changbin , lino seketika tersenyum penuh kemenangan karena ia berhasil membujuk changbin
" kita ga bisa bahas disini .. nanti kita bahas ditempat lain .." sahut lino karena ia yakin jika kampus bukan merupakan tempat yang aman untuk membahas semua masalah yang ada
" ok .." kata changbin singkat
" ga ada yang mau lu bahas lagi kan .. gue harus pergi .." ucap changbin lagi
Lino menggeleng sebagai jawaban , setelah itu changbin benar benar melangkah pergi meninggalkan lino .
Lino menghembuskan nafas kelegaan akhirnya ia berhasil membujuk changbin , sebelum pergi lino melirik kesana kemari memastikan bahwa tidak ada satu orangpun yang melihat ia tengah berbicara dengan changbin . Setelah dirasa aman lino pergi meninggalkan tempat dimana ia bertemu dengan changbin ....
" lu bego apa terlampau pinter sih .." maki hyunjin kepada lino yang tengah duduk dihadapannya
Setelah berhasil meminta changbin untuk membantunya , lino bercerita kepada hyunjin jika orang yang ia mintai bantuan adalah changbin . Mengetahui orang itu adalah changbin , hyunjin terkejut bahkan ia menggelengkan kepala karena merasa lino itu bodoh , bayangkan saja changbin itu adalah teman dekat bangchan dan apa lino tidak salah jika meminta bantuan kepada changbin .
Sedari tadi hyunjin mengerutu kepada lino dan lino masih setia mendengarkan gerutuan dari hyunjin , menurut lino biarkan hyunjin beragument dan jika nanti hyunjin merasa lelah maka ia akan berhenti dengan sendirinya
" mikir napa lino , changbin itu temennya bangchan .. yang ada lu bukannya ditolongin malah lu dijadiin mangsa .. ibarat kata nih ya lu masuk kekandang singa terus pas lu mau dimakan lu malah pasrah bukan lari .." ucap hyunjin kembali mengingatkan lino
" heran gue .. isi otak lu apa ya .. ampe ga bisa mikir .." hyunjin masih meneruskan gerutuannya dan lino masih diam mencerna ucapan hyunjin
Hyunjin mulai diam , ia tak berbicara lagi . Mungkin ia sudah lelah , kesempatan yang bagus untuk lino menjelaskan semua kepada hyunjin .
" cuma dia yang gue yakini bisa bantu kita .." lino mulai mengelurkan suaranya
" alasannya .." tanya hyunjin kembali bersuara
" changbin itu berbeda dengan bangchan ,,"
" beda apanya .. mereka temenan jadi sama sama jahat .." sahut hyunjin tak percaya
" ga changbin itu ga sejahat yang lu kira .. dan dia yang bisa nolongin kita .."
Hyunjin mendecakkan lidahnya , kesal karena sedari hanya itu yang lino ucapkan , lino tidak memberi tahu hyunjin alasan jelas kenapa ia malah meminta bantuan kepada changbin
" ok .. sekarang terserah lu .. tapi kalau nanti justru lu yang makin dipojokin .. jangan salah gue kalau gue jedotin kepala lu ketembok .." ucap hyunjin mengancam lino
Lino menghembuskan nafasnya , situasi saat ini sedang tidak baik .. lino memilih untuk diam dan berpikir rencana apa yang nanti akan ia gunakan ...
..
Up lgi
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE KNOT
Fanfictionjika dirimu bukan dirinya , jangan pernah menoleh sedikitpun