2

2K 162 6
                                    

Suasana duka meliputi sebuah proses upacara pemakaman .
Semua berurai air mata , bahkan jisoo sedikitpun tak pernah ingin jauh dari tubuh yang terbujur kaku dihadapannya . Dalam hati ia berteriak minta tolong kepada siapapun untuk dibangunkan dari mimpi buruk yang saat ini telah datang menghampirinya , namun lagi lagi kenyataan pahit harus ia terima bahwa semua ini nyata bukan mimpi .

Dalam kerumunan banyak orang yang menyaksikan proses pemakaman , berdiri sosok tinggi yang tertunduk seolah ikut larut dalam suasana duka yang saat ini telah terjadi

Dalam kerumunan banyak orang yang menyaksikan proses pemakaman , berdiri sosok tinggi yang tertunduk seolah ikut larut dalam suasana duka yang saat ini telah terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesekali ia mendongkakan kepala , guna melihat jisoo yang tengah menangis tak berdaya didepan sana .

Tak tega , ia tak tega melihat jisoo dalam kondisi seperti itu . Hingga ia pun bergegas menghampiri jisoo ketika teriakan jisoo yang memanggil manggil nama minho terdengar jelas ditelinganya .

" minho .. minho .." panggil jisoo dalam tangisnya

" jisoo sudah .. ikhlaskan minho .. ikhlaskan agar minho tenang disana .." ucapnya mencoba menenangkan jisoo

Tak kuasa menahan badannya yang seperti ditikam pisau jisoo jatuh terduduk . Air mata semakin menjadi ketika semua sudah tertutup dengan tanah . Minho sudah dalam peristirahatan terakhirnya

" minho .. janji sama aku .. tunggu aku disana .." ucap jisoo lirih manatap gundukan tanah merah yang bertabur dengan bunga

Satu persatu semua pergi , meninggalkan jisoo yang masih setia disana dengan beberapa orang yang menemaninya

Jisoo tak ingin pulang , ia ingin bersama minho nya , ia ingin menemani minhonya . Namun sebuah tangan kekar kembali memegang bahu jisoo

" jisoo .. ayo kita pulang .. biarkan minho istirahat dengan tenang .."

" aku mau disini .. nemenin minho .. nanti kalau malam dia ngerasa kesepian bagaimana .." ucap jisoo sama sekali tak ingin beranjak dari tempatnya saat ini

" jisoo .. jangan kaya gini dong .. apa kamu ga kasian sama minho .. pasti saat ini dia lagi sedih karena liat kamu sekarang lagi nangis .. ayo jis kita pulang .. lihat masih ada mereka yang sayang sama kamu .. masih ada aku .." ucapnya menyakinkan , jisoo menoleh kearah beberapa orang yang tengah berdiri disana

Dapat jisoo lihat dengan jelas , kedua orangtuanya , kedua orangtua minho . Bahkan adik jisoo . Jisoo kembali menangis dalam hati ia bertanya mengapa hidupnya begitu menyedihkan . Baru satu jam merasakan kebahagian lalu dengan cepat berganti dengan kedukaan

" ayo bangun jisoo .. kita pulang .." ucapnya lagi

" bangchan .." panggil jisoo lirih , bangchan yang tak tega melihat jisoo seperti ini membawa jisoo kedalam pelukannya , ia berusaha menenangkan jisoo dalam keterpurukannya

Perlahan bangchan membawa jisoo bangun , hingga akhirnya jisoo bisa berdiri meskipun tubuhnya terasa lemas

Jisoo kembali menatap gundukan merah yang berada dihadapannya , air mata kembali mengalir namun detik berikutnya jisoo segera menghapus air mata dipipinya

" aku janji .. akan mencari siapa orang yang sudah membuat kamu seperti ini .." janji jisoo pada minho

Jisoo membalikkan tubuhnya , dengan dibantu oleh bangchan jisoo melangkah meninggalkan tempat peristirahatan minho

Lain halnya dengan bangchan , sambil memapah jisoo sebelum jauh melangkah ia menoleh kembali kearah makam minho , dan tanpa sepengetahuan siapapun bangchan tersenyum penuh arti
Namun secepat kilat ia kembali menoleh dan seketika merubah mimik wajahnya ...









...
.




Story baru .. semoga suka

See you

DOUBLE KNOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang