33

725 47 4
                                    

Vonis sudah dijatuhkan , hukuman penjara seumur hidup harus diterima oleh bangchan , begitu pula dengan han , ia pun harus dihukum karena selama ini terlibat dalam kejahatan yang dilakukan oleh bangchan .

Seluruh orang yang menghadiri persidangan bernafas lega , mereka merasa hukuman yang diterima oleh bangchan sudah setimpal , meskipun bukan dijatuhi hukuman mati tapi bangchan tidak akan merasakan kebebasan selama hidupnya .

" syukurlah .. bangchan memang pantas mendapat hukuman itu .." ucap tuan kim yang menyaksikan jalannya persidangan dari awal hingga akhir

" ya .. semoga ini menjadikan satu alasan bagi jisoo untuk bangkit .." sahut tuan lee , yang juga ikut menyaksikan jalannya persidangan , hadirnya tuan lee dipersidangan yaitu sebagai ayah korban .

Persidangan selesai , semua membubarkan diri , bangchan pun digiring untuk dimasukkan kedalam jeruji besi begitu pula dengan han .

Diluar ruang persidangan , tuan kim dan tuan lee tak sengaja melihat perempuan paruh baya yang tengah berjalan dengan pelan ,

Tuan kim dan tuan lee tahu siapa wanita itu , bergegas keduanya menghampiri wanita tersebut

" nyonya yun .." panggil tuan kim , yang dipanggil mendongkakan wajahnya guna melihat siapa yang sudah memanggilnya , helaan nafas ibu yun hembuskan ketika mengetahui jika tuan lee yang memanggilnya

" maaf atas semua yang terjadi , demi menyelamatkan putri saya .. lino sampai mengorbankan dirinya .. sekali lagi maaf kan jisoo .." ucap tuan kim merasa bersalah atas perginya lino

" jangan pernah menyalahkan siapapun , termasuk jisoo .. semua sudah takdir .. dan kita tidak bisa menolak takdir .. permisi .." sahut ibu yun dan melangkah pergi meninggalkan tuan kim dan tuan lee

Tuan kim terus menatap kepergian ibu yun , dengan perasaan hati yang takaruan tuan kim menundukan kepala , rasa bersalah menyelimuti dirinya . Lagi lagi harus ada nyawa yang menjadi korban

" kim .." panggil tuan lee , dengan memegang bahu tuan kim

Tuan kim menoleh ,

" benar apa kata ibu yun .. jangan pernah menyalahkan siapapun , termasuk jisoo .. ayo kita pulang .." ucap tuan lee , tuan kim menganggukan kepala setuju dengan ajakan tuan lee . Dan kini keduanya melangkah meninggalkan gedung pengadilan .









..

Raut wajah sedih terlihat jelas diwajah jisoo ketika melihat orang lain yang berada dihadapannya tengah berbahagia dihadapannya . Jisoo mengadahkan wajahnya keatas guna menahan air matanya yang akan jatuh membasahi pipinya , berhasil ia tidak menangis namun tidak bisa dipungkiri hatinya benar benar teriris ,

Jisoo mengeluarkan cermin yang berada dalam tasnya , dalam pantulan cermin ia melihat dirinya , wajahnya cantik terlihat indah , namun nasibnya begitu buruk . Hidupnya tak seindah wajahnya , dua kali ia harus kehilangan orang yang sangat ia cintai
Jisoo menagkup wajahnya dengan telapak tangannya ia menangis .

" sampai kapan lu kaya gini .."

Suara lembut seorang laki laki membuat jisoo membuka tangannya dan menoleh kearah sumber suara , kini dengan mata yang sembab jisoo dapat melihat changbin yang duduk disampingnya .

Jisoo melihat changbin tengah menatap lurus kedepan , namun detik berikutnya changbin mengalihkan perhatiannya kepada jisoo , seketika jisoo membuang pandangannya . Ia kembali menunduk

" jis .. apa lu akan terus seperti ini , semua yang terjadi adalah takdir .. bangchan udah divonis dan dia juga udah dapet hukuman yang setimpal .. come on jis .. buka hati jangan terus terpuruk .. " ucap changbin

Isakan jisoo terdengar jelas

" apa setiap orang yang ada disisi aku akan pergi ninggalin aku .." ucap jisoo lirih

" tergantung .." sahut changbin , jisoo mendongakakan wajah menatap heran kearah changbin . Dengan menatap jisoo changbin tersenyum
Dan selanjutnya ia beranjak untuk berdiri menghadap jisoo

" tergantung .. kalau lu terus terusan kaya gini .. gue bakal pergi ninggalin lu .. males .. gue cape bujuk lu biar berhenti nangis .." ucap changbin , tentu saja kata katanya adalah candaan , dan jisoo tersenyum menanggapi candaan dari changbin

Melihat jisoo tersenyum , hati changbin menghangat

" nah gitu donk .. jangan nangis terus .. lu itu harus ingat sama kalimat terakhir dari minho dan lino .." ucap changbin menghapus air mata dipipi jisoo , jisoo terdiam ia ingat dengan kata kata itu .

" jis .. ayo move on .. " ucap changbin , membuat jisoo menatapnya

Changbin yang berdiri dihadapan jisoo mengulurkan tangannya kearah jisoo , membuat jisoo kini beralih menatap lengan changbin , detik berikutnya jisoo kembali menatap changbin , dengan tatapan yang tulus changbin tersenyum kearah jisoo ,

Jisoo memejamkan sejenak matanya , begitu membuka matanya kembali jisoo tersenyum kearah changbin , perlahan jisoo pun mengulurkan tangannya ia menerima uluran tangan changbin .. tangan jisoo sudah dalam genggamannya , tak ingin menyianyiakan jisoo changbin menggengam erat tangan jisoo .
Dengan kedua tangan yang saling bertautan jisoo dan changbin berjalan beriringan ....












" gue ga mau tahu .. pokoknya ini salah lu .." ucap seulgi yang saat ini tengah beradu argumen dengan hyunjin

" enak aja .. ga bisa gitu donk .." sahut hyunjin tak terima disalahkan

" bodo amat gue ga perduli .." sahut seulgi kembali dan terus berjalan , tak sadar ia dengan dua orang yang tengah berjalan dihadapannya , dengan emosi seulgi terus berjalan , memisahkan gengaman tangan dua sejoli yang tengah berjalan , begitu pula dengan hyunjin , tanpa memperhatikan sekitar ia mengejar seulgi tak terima jika ia terus disalahkan

" gi .. lu ga bisa seenaknya gitu donk .."

" bodo amat .." sahut seulgi , masih tak sadar dengan keadaan sekitar

" ikkkhh .. kalau bukan cewek udah gue karungin lu .."

" karungin aja .. gue ga takut .." lagi seulgi terus membalas kata kata hyunjin

" eeehhhmmm .." suara dehaman seorang wanita membuat hyunjin dan seulgi berhenti berdebat , keduanya menoleh kearah sumber suara dan seketika terkejut melihat jisoo yang ternyata berada bersama mereka , bukan hanya jisoo yang dilihat , tapi changbin juga , kini mereka sadar jika sedari tadi mereka tidak hanya berdua

" kenapa diem .. terus aja berantem .. nanti gua panggilin penghulu .." ucap changbin

" ogah .." teriak hyunjin dan seulgi dalam waktu yang sama

" sorry ya .. gue masih setia sama jimin .."

" lu kira gue mau sama lu .."

Bukan berhenti seulgi dan hyunjin kembali berdebat , membuat jisoo hanya bisa menggelengkan kepala , sedangkan changbin memutar bola matanya malas melihat apa yang terjadi saat ini

" ayo pergi jis .. biarin mereka berdua disini .." ucap changbin menari tangan jisoo dan membawa jisoo pergi meninggalkan hyunjin dan juga seulgi

Jisoo dan changbin kembali berjalan dengan tangan yang saling bertautan , terkadang tawa terdengar dari mulut changbin ...

Mendengar suara tawa changbin , seulgi dan hyunjin tersadar .. kini keduanya menatap kearah jisoo dan juga changbin

" what .." ucap seulgi dan hyunjin secara bersamaan untuk kedua kalinya , keduanya terkejut melihat changbin dan jisoo yang berjalan dengan tangan yang saling bertautan ....

















....

END .










akhirnya ending

Sorry .. diakhir aku pasangin jisoo sama changbin ..

Gue juga ga tahu apa yang ada dalam pikiran gue ..

Gomawo buat kalian yang udah sempetin buat baca story aku yang ga jelas ini ..

See you ...

DOUBLE KNOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang