Brakk
Suara amplop coklat yang cukup tebal yang dilempar oleh bangchan kearah han , han melihat amplop tersebut dengan rasa penasaran
" apaan tuh .." tanya han
" buat lu karena udah berhasil bikin jisoo benci sama lino .." sahut bangchan
Dengan cepat han menyambar amplop tersebut dan bergegas melihat isi didalam amplop tersebut , raut wajah han terlihat senang begitu mengetahui isi amplop itu .
" apa itu kurang .. kalau kurang lu tinggal bilang .." ucap bangchan , han menggelengkan kepala seraya berkata
" ga ini cukup .."
Bangchan menggangguk dan tersenyum , han kini lebih pokus dengan apa yang baru saja bangchan berikan ..
...
" menurut lu siapa yang udah ngedit video obrolan kita .." tanya hyunjin kepada lino
" gue yakin pasti itu bangchan .." sahut lino dengan keyakinan penuh jika dalang dari semua ini adalah bangchan
" apa lu mau bilang sama jisoo kalau semua ini ulah bangchan .."
" ga .. kita cari bukti dulu , baru nanti kita bilang sama jisoo .. sekalian kita cari bukti apa aja yang udah pernah bangchan perbuat .." ucap lino yang memang selama ini curiga dengan bangchan
Hyunjin mengangguk setuju menanggapi ucapan lino ,, baik lino dan hyunjin kini larut dalam pikiran masing masing ,,
Dari jarak yang tak terlalu jauh , tak sengaja lino melihat jisoo yang tengah berjalan sendiri , lino yang tak ingin menjauh dari jisoo bergegas untuk menghampiri jisoo . Hyunjin hanya melihat tak berniat untuk mengikuti lino , meskipun namannya ikut terseret tapi dalam hal jisoo dan lino , hyunjin tidak mau terlalu ikut campur ..
" jisoo ..." panggil lino
Jisoo yang melihat lino memanggilnya menghela nafas , ia sangat muak untuk bertemu dengan lino . Tak ingin bertemu dengan lino jisoo terus melanjutkan langkahnya
" jis .. jisoo tunggu .. jangan pergi .. tolong dengerin aku dulu .." pinta lino dengan menghalangi langkah jisoo
Jisoo memutar bola matanya malas , kemudian ia mencoba untuk melangkah melalui sisi yang tidak dihalangi oleh lino . Namun lino kembali memblokade jalan jisoo terus begitu hingga jisoo merasa jengah dan memberi lino tatapan tajam .
" jis .. tolong kasih kesempatan aku buat bicara .." ucap lino memohon kepada jisoo
" maaf .. aku ga punya waktu .." ucap jisoo dengan nada ketusnya
" tolong dengerin aku dulu .." ucap lino terus memohon kepada jisoo
" jis .. yang kamu lihat itu ga bener .. kamu salah paham .. aku sama hyunjin ga pernah ngomong seperti itu .. kalau kamu ga percaya kamu bisa tanya hyunjin .."
Jisoo tersenyum remeh
" aku itu ga bego lino .. hyunjin itu teman kamu sahabat kamu .. sejahat apapun kamu pasti dia akan belain kamu .." sahut jisoo
" jis .. video itu editan .. kamu harus percaya .."
" maaf .. aku ga mau dibodohi untuk yang kedua kalinya .. lino aku boleh minta satu hal sama kamu .." ucap jisoo dengan mata berkaca kaca menatap kearah lino
" apa .." tanya lino
Sebelum berbicara jisoo menatap keatas sejenak guna menahan genangan air matanya agar tidak mengalir , namun gagal karena air matanya terlanjur membasahi pipinya .
" semua udah cukup , jangan buat aku lebih menderita lagi .. jadi aku minta sama kamu tolong jauhi aku .. hanya itu .. "
Hati lino kembali tersayat , sebenci itukah jisoo kepada lino hingga jisoo meminta lino untuk mejauh darinya
Dengan hati yang terpaksa lino mengangguk , dan menundukan kepala . Lino terpaksa menyetujui keinginan jisoo agar jisoo bisa merasa lebih baik
Satu langkah lino mundur mencoba menjauh dari jisoo , satu langkah lagi kali ini dengan menatap jisoo lino mulai mejauh kembali , kini bukan hanya melangkah mundur tapi lino membalikan tubuhnya menjadi membelakangi jisoo
Dengan hati yang tidak rela lino melangkah mejauh dari jisoo , terus menjauh hingga kini jarak benar terlihat diantara mereka .
Jisoo terus menatap kepergian lino dengan tatapan yang sebenarnya tidak rela , namun jisoo sudah terlanjur membenci lino
Dalam tangisnya ia berkata
" minho .. jika dirimu bukanlah dirinya jangan pernah menoleh sedikitpun .." ucap jisoo berharap jika sosok minho itu ada dalam diri lino .
Namun lino tak kunjung menoleh kearah jisoo , kembali kenyataan pahit harus jisoo terima , sosok minho tidak ada dalam diri lino , jisoo semakin sadar jika minho dan lino itu berbeda ..
Terlalu sakit jisoo pergi meninggalkan tempat dimana ia dan lino berbicara . Jisoo berjalan tanpa sekalipun menoleh kebelakang dan tanpa jisoo sadari ketika jisoo tengah melangkah menjauh lino menoleh ia ingin melihat jisoo walau sejenak .......
" jisoo .." panggil changbin ketika tak sengaja melihat jisoo tengah menangis ditaman belakang kampus
Changbin merasa khawatir ia pun bergegas changbin menghampiri jisoo" jis .. lu ngapai disini sendiri .. pake acara nangis lagi .. lu nangis sama siapa lagi sama bangchan atau sama lino .." tanya changbin dengan nada bicara seperti mengolok ngolok jisoo , changbin sengaja berbicara seperti itu agar jisoo merasa jika changbin tidak memperdulikan jisoo
Mendengar pertanyaan yang changbin ajukan membuat jisoo menatap kearah changbin , dan bukan menjawab jisoo justru pergi meninggalkan changbin begitu saja
Kepergian jisoo membuat changbin menghela nafas , dan changbin menarik rambutnya kebelakang ia merasa frustasi . Changbin menatap iba kearah jisoo
" maaf jis .. gue belum bisa bikin lu tersenyum , tapi nanti kalau udah tiba saatnya gue bakal bongkar semua kejahatan bangchan yang udah dia perbuat sama lu .. tolong bersabar sedikit lagi .." ucap changbin lirih dan pergi meninggalkan taman ..
....
" sorry .. kamu jadi nungguin .. tadi dosennya lama banget .." ucap bangchan ketika bertemu dengan jisoo yang sedang menunggunya
Jisoo hanya tersenyum menanggapi ,
Bangchan memperhatikan wajah jisoo , mata sembab jisoo terlihat jelas dimata bangchan , dan tanpa sepengetahuan jisoo . Bangchan tersenyum dengan seringai menghiasi senyumnya
Bangchan tahu apa yang menyebabkan mata jisoo sampai terlihat seperti itu . Bangchan benar benar merasa diatas anginMerasa risih karena terus ditatap oleh bangchan jisoo mengajak bangchan untuk pulang
" kamu ga ada urusan lagi kan .. ayo pulang .." ajak jisoo , bangchan mengangguk
Keduanya memasuki mobil , dan tak lama mobil yang bangchan kendarai pergi meninggalkan area kampus
Baik jisoo maupun bangchan tak ada yang menyadari jika dari kejauhan ada lino yang tengah memperhatikan jisoo dan bangchan .. lino mengepalkan tangannya merasa kesal terlebih kepada bangchan , lino tahu jika semua ini ulah bangchan dan lino bertekad akan membuka semua kejahatan yang sudah diperbuat bangchan ..
...
Tidak jelas ..😢😢😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE KNOT
Fanfictionjika dirimu bukan dirinya , jangan pernah menoleh sedikitpun