Jisoo terus menatap bangunan sederhana yang ada dihadapanya , terlihat sederhana namum terasa begitu nyaman dimata jisoo .
Tapi jisoo masih ragu untuk berjalan masuk kedalam sana hingga ia hanya berdiri mematung membiarkan orang lain berjalan terlebih dahulu ." jis .. ayo ngapain berdiri disitu terus .." ucap lino mengajak jisoo
" didalam ada siapa ..? Tanya jisoo
" ada ibu .. ayah ga ada mungkin kerja .." sahut lino memberitahu jika siapa saja yang berada didalam rumahnya
Ya saat ini jisoo tengah berkunjung kerumah lino , setelah kejadian dimana jisoo mengobati luka lino . Lino berniat untuk pulang namun jisoo memaksa untuk ikut dengan alasan mengantar lino pulang .
" ayo sini .." ucap lino lagi karena jisoo masih tak beranjak dari tempatnya berdiri
Dengan ragu jisoo melangkah menghampiri lino , sebenarnya jisoo bukan ragu karena takut . Tapi jisoo ragu karena malu apalagi jika ia bertemu dengan orangtua lino , nanti kalau jisoo diberi pertanyaan ini itu dia harus jawab apa , itulah yang ada dipikiran jisoo saat ini
Baik lino dan jisoo kini sudah berada didepan pintu , bergegas lino mengetuk pintu agar siapapun yang tengah berada didalam membukakan pintu untuknya
Samar samar terdengar suara orang yang tengah membuka pintu , dan ketika pintu terbuka sosok wanita setengah baya muncul dibalik pintu
" lino .. kamu sudah pulang .." tanya perempuan yang jisoo yakini kalau dia ibu lino
" udah .." sahut lino singkat
Ibu lino mengerutkan dahinya , menatap serius kearah putranya . Ia masih belum sadar jika lino bersama jisoo
" muka kamu kenapa .. berantem lagi .." tanya ibu lino bahkan tangannya memegang wajah lino membolak balikan pipi lino , guna melihat beberapa memar yang ada diwajah lino
" tadi ga sengaja jatoh bu .." sahut lino
Tatapan tajam lino dapatkan dari ibunya , hingga tamparan pelan lino dapatkan dari ibunya
" kalau jatoh , lukanya ga kaya gini .." ucap ibunya , membuat lino mengaduh kesakitan
" ibu gimana sih .. udah tahu lagi sakit malah ditambahin .." sahut lino , sang ibu mendengus kearah lino , sementara jisoo hanya tertawa melihat bagaimana interaksi antara lino dan ibunya
Suara tawa jisoo terdengar ditelinga ibu lino , hingga sekarang ia sadar jika lino tidak sendirian
" lino .. gadis ini siapa .. maaf ibu ga sadar terlalu fokus sama lino .." tanya ibu lino
Lino mendecakkan lidahnya , ia menggelengkan kepala mendengar ucapan sang ibu yang tidak sadar akan kehadiran jisoo
" dia jisoo ibu .. calon menantu ibu " ucap lino mengenalkan jisoo , membuat jisoo sedikit terkejut karena lino mengenalkannya sebagai calon menantu ibunya
Senyum ramah jisoo dapatkan dari ibu lino , dengan ramah pula jisoo membalas senyuman ibu lino
" cantik .. ayo masuk .." ajak ibu lino , jisoo mengangguk dan ikut masuk kedalam rumah lino , meninggalkan lino yang masih berdiri menatap bagaimana reaksi ibunya saat bertemu dengan jisoo
Lino tersenyum ibunya menerima kehadiran jisoo dengan sangat baikDalam rumah yang sangat rapih jisoo duduk disofa ruang tamu , jisoo duduk sendiri . Sementara lino pergi kedalam kamarnya
Saat jisoo sendiri suara ponselnya berbunyi pertanda ada pesan yang masuk , takut jika pesan itu penting jisoo melihat ponselnya
Jisoo menghela nafas ketika mengetahui siapa yang sudah mengiriminya pesan , bangchan dilayar ponsel jisoo nama bangchan tertera dengan jelas . Jisoo mengabaikan pesan dari bangchan dan bergegas memasukan kembali ponselnya kedalam tas yang ia bawa
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE KNOT
Fanfictionjika dirimu bukan dirinya , jangan pernah menoleh sedikitpun