Happy reading✨
Welcome to my world. I will show you how i treat the people i love.
.
.
Azka
Setelah perdebatan kecil yang terjadi. Kedua anak manusia itu kini tengah berada disebuah mall.
Azka mengajak Syhila menuju toko pakaian. Laki-laki itu sedikit merasa risih dengan pakaian Syhila yang hanya memaki sweeter miliknya. Azka pun sengaja memakaikan jaket dipinggang Syhila agar paha mulus Syhila yang sedikit terlihat itu tidak kelihatan orang-orang.
"Kakak mau beli baju?" tanya Syhila saat mereka sudah sampai..
Azka menggeleng pelan. "Lo, pilih sekarang." kata Azka.
"Eh, kok aku?"
"Udah buruan. Lo, mau emang pake baju itu mulu?" decak Azka menatap baju yang dipakai Syhila tidak suka.
Syhila menatap bajunya. "Emangnya bajunya kenapa?"
Astajim!
"Pilih sekarang!"
"Iya-iya," dengus Syhila melengos pergi.
Sedangkan Azka hanya diam. Menatap gadis itu yang nampak kebingungan sendiri. Azka berpikir, apakah gadis itu tidak pernah membeli baju?
"Lo pernah beli baju gak sih?" tanya Azka mendekat.
Syhila menggeleng pelan. "Enggak, makanya aku bingung." sahut Syhila santai.
"Ya ampun. Tinggal pilih aja, Syhi. Terserah mau yang mana?" kata Azka keki.
"Yaudah pilihin." kata Syhila pusing. Seumur-umur ia tidak pernah membeli baju untuknya sendiri. Ke mall pun baru 2 kali.
"Kok gue? gue mana tau ukuran badan lo." kata Azka menatap Syhila.
"Kan kamu yang maksa, gimana sih? Makanya aku pake baju ini aja." cerocos Syhila seketika.
Azka mendadak pusing. Hanya mereka berdua yang berdebat disini dan diliati orang-orang.
"Mbak!" panggil Azka pada penjaga toko itu.
"Iya, mas ada apa?" tanya wanita itu nampak berbinar kala Azka memanggilnya.
"Cariin baju yang pas buat cewek saya. Yang nyaman buat dia pakai," jelas Azka.
Wanita itu nampak tersenyum kecut. Kemudian mengangguk paham. "Ayo, ikut saya." ajak penjaga toko itu.
Azka akhirnya bisa bernafas lega. Masalah baju saja membuatnya mendadak sepusing ini. Tak lama menunggu, akhirnya Syhila kembali dengan pakaian barunya.
"Cocok gak sih?" tanya Syhila mengangkat menatap baju yang ia pakai.
"Gak! Apa-apan belakangnya bolong gitu." protes Azka ketika melihat belakang dress yang nampak terbuka lebar.
"Terus?" kata Syhila.
"Ganti." suruh Azka langsung. Syhila mendengus pelan. Kemudian berbalik ke ruang ganti kembali
Tak lama kemudian, Syhila kembali dengan baju yang lain. "Kalau ini?"
Azka melotot kala Syhila mengenakan jens pendek dengan baju kaos yang menampilkan sedikit perutnya.
"Lo, gila! Ganti." tegas Azka tidak suka.
Syhila mendengus kesal, namun ia tetap menurut. Karna memang ia tidak nyaman dengan pakaian satu ini. Sangat terbuka. Pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYHILA(COMPLETED)
Ficção AdolescenteAsyhila Ersya Arabell gadis manis dan lugu yang selalu terlihat ceria didepan semua orang. tetapi dibalik semua itu tidak pernah ada yang tahu tentang penderitaan yang selau gadis itu alami. Gadis yang sering di panggil Shila itu suatu ketika tak s...