🌼Asyhila🌼04

33.8K 2.2K 77
                                    

                             Happy reading✨

Mereka cuma bisa berkomentar tanpa tau apa yang sebenarnya gue rasain.
.
.

-Azka-


"Qila h-harus pergi." ucap gadis itu terbata mata bulat hitam itu perlahan tertutup.

"Enggak! Kamu gak boleh pergi!" teriak laki-laki itu histeris.

"Qila sayang Erlan."

"ENGGAK!"

"Kamu gak boleh pergi "

"GAK!" laki-laki itu langsung terbangun serta keringat yang membanjiri seluruh tubuh laki-laki itu.

Laki-laki itu mengusap wajahnya kasar "Mimpi itu lagi." ucapnya frustasi. Bahkan laki-laki itu tidak bisa menghintung sudah berapa kali ia terbangun karena mimpi tentang itu.

Laki-laki turun dari kasur menuju balkon kamarnya berharap bisa menghilangkan ingatannya sesaat tentang mimpi itu.

"Sialan." umpat laki-laki itu ketika ingatannya teringat pada gadis yang tak sengaja menabraknya itu. Gadis yang bermata yang sangat mirip dengan dia membuat laki-laki mendesah frustasi.

"Mirip bukan berarti sama." ucap laki-laki meyakinkan dirinya bahwa tidak akan ada yang menyamai dia dalam hal apapun.

                                          ***

Laki-laki jangkun itu berjalan seorang diri dengan earphone yang senantiasanya melekat ditelinga laki-laki itu. Rahang yang tegas, alis yang tebal, serta hidung yang mancung membuat semua wanita pasti menginginkannya. Tapi sayangnya laki-laki itu dingin dan tak tersentuh. Saking dinginnya laki-laki mendapat julukan ice prince dari siswa-siswi di SMA GARUDA.

Dia adalah Azka Erlano Adhitama.

Laki-laki dingin dan selalu memasang wajah datarnya dimana pun ia berada. Azka yang irit bicara dan kalau bicara pun hanya seperlunya saja. Azka yang super dingin. Dan Azka yang tak peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Membuat semua siswa-siswi kadang bingung kenapa ice prince itu bisa menjadi ketua osis. Jangankan bergaul berbicara saja laki-laki jarang.

Azka lewat guys.

Duhh pagi-pagi udah lihat pangeran.

Coba senyum dikit pasti manis banget.

Senyum dong.

Azkaa!

Azka tak menghiraukan celotehan-celotehan itu yang ia tuju sekarang adalah ruang osis karna katanya akan ada seseorang yang nanti akan menjadi waketos baru.

Azka menyimpan earphonenya lalu berkutat dengan berkas-berkas yang ada. Selama Azka menjadi ketua osis semuanya berjalan rapi dan bahkan disiplin.

Ya, iyalah yang jadi ketuanya aja serem begitu gimana semuanya gak nurut coba! Becanda, eh.

Azka mengambil sebuah kertas biodata seseorang yang tak sengaja ia jatuhkan saat mau mengambil laptop dari lemari.

ASYHILA(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang