Kalila mengangkat tangannya menelusupkan pada lengan kekar milik Reizo, menampakkan jari-jemari mungil miliknya dengan kuku lentik yang berhias kutek warna merah.
Sesaat Kalila menyengir ketika Reizo menyorot tajam kearahnya dengan wajah yang terlihat begitu sebal. Kalila juga tidak begitu peduli dengan para murid cewek yang memandangnya tak suka. Entah karena apa, yang pasti dia tidak mengetahui hal itu.
Sementara Reizo? Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan para teman sekelasnya ketika nanti sudah tiba dikelas ketika dia berangkat dengan seorang cewek. Memikirkan hal tersebut hanya akan membuatnya gila, Reizo lebih memilih untuk tidak overthinking duluan.
"Rei kok malah bengong sih?"
"Ayo kita ke kelas, nanti keburu masuk loh." lanjutnya dengan suara lembut.
Lamunan Reizo seketika buyar saat mendengar celotehan Kalila barusan. Oke, lebih baik kali ini dia menurut kepada Kalila. Karena celotehan Kalila tidak salah, namun sangat benar.
Reizo memutar bola matanya malas sebelum menjawab singkat. "Iya."
Sebelum kedua sampai kelas tiba-tiba Reizo tidak sengaja menabrak Zeyya karena tadi sempat kembali melamun-lantas Reizo terkejut dan refleks langsung meminta maaf.
"Lo nggak apa-apa, kan?" Reizo bertanya dengan wajah yang terlihat khawatir, sementara Kalila dia hanya diam saja dan tampak tidak berniat ikut berbicara.
"Nggak apa-apa kok." Zeyya menyahut lirih.
Berikutnya, Zeyya membungkukkan badannya-mengambil topi hitamnya yang tak sengaja terjatuh karena tersenggol. Mendengar suara pacarnya membuat hatinya terasa sedikit menghangat.
Sudah satu minggu dia tidak mendengar suara sang kekasih-suara yang selalu dia rindukan. Tetapi dia tidak suka mendengar kata 'Lo' yang di ucapkan oleh Reizo. Dugaannya benar, bahwa Reizo mengalami amnesia dan tidak ingat akan dirinya-kekasihnya sendiri.
Namun tidak ketika melihat pacarnya tengah menggandeng tangan cewek lain. Seharusnya yang berada diposisi itu adalah Zeyya dan bukan cewek asing itu. Zeyya berusaha menampilkan senyuman manisnya menahan rasa sakit dalam hatinya.
Oke, Zeyya akui jika dirinya rindu dengan pacarnya. Dia ingin ingatan pacarnya kembali-namun tentunya dia tentu harus sedikit bersabar.
Tidak mungkin jika ingatan pacarnya kembali begitu cepat bukan?
Cepat lambat pasti ingatan Reizo akan kembali dan Zeyya percaya akan hal itu.
"Lain kali kalo jalan hati-hati ya," sambungnya-tanpa menunggu jawaban dari Reizo, Zeyya lantas langsung mengangkat kaki untuk pergi menyusuri koridor menuju kelasnya yang berbeda dengan kelas sang kekasih.
Sementara Reizo masih saja menatap punggung gadis yang baru dia temui, punggung kian mengecil ketika jaraknya semakin jauh. Detik berikutnya, kepala Reizo berdenyut. Sepercik bayangan cewek asing baginya memenuhi kepalanya.
"Rei gimana sih? Kok bisa nyenggol-nyenggol cewek lain?" Kalila ikut mencibir, dia refleks melepaskan pegangan tangannya pada Reizo.
Reizo lantas berdecak kesal. Masalah kepalanya belum sembuh malah ditambah Kalila yang ikut-ikutan mencari masalah kepadanya. Dia memejamkan matanya sesaat, merendam emosinya agar tidak mengeluarkan kata-kata mutiara untuk Kalila.
"Woi Brader! Apa kabar lo? Udah hampir seminggu kita nggak ketemu, gue kangen banget!" Seorang cowok yang bertubuh jangkung yang tinggi badannya hampir sama dengan Reizo tiba-tiba muncul entah dari mana.
Cowok itu tertengun ketika menatap wajah polos cewek yang berada di samping Reizo. "Wow! Cantik amat ni cewek, sepupu lo nih, bos?"
Reizo mengernyitkan dahi ketika mendengar perkataan cowok yang berada di depannya. Lagi pula kenapa cowok itu terlihat sok akrab sekali dengannya? Dan kenapa juga cowok itu memanggilnya dengan sebutan bos?
Lagi-lagi Reizo berdecak sebal. "Dia anak baru, jangan gangguin dia."
Tanpa menunggu jawaban cowok itu, Reizo segera mencekal pergelangan tangan Kalila dan segera memasuki kelas meninggalkan cowok tadi, namanya Miza-yang di ketahui salah satu sahabatnya dan juga salah satu anak Omorfos.
"Bos sialan! Diajak ngomong malah nyelonong seenaknya." Miza menggerutu kesal sebelum menyusul salah satu sahabatnya.
Bersamaan dengan itu, wali kelas 11 IPA2 memasuki kelas. Sekarang Reizo sudah berada di bangku miliknya yang berada ditengah-tengah. Sementara Kalila dia masih berdiri di depan kelas, saat dia hendak menyusul Reizo. Wali kelasnya langsung memberi kode untuk jangan duduk terlebih dahulu. Kalila yang mengerti pun langsung menurut. Rasanya Kalila ingin segera pulang saja, dia tidak biasa dilihat banyak cowok tampan.
Kelas lumayan terdengar gaduh ketika Reizo memasuki kelas bersama dengan Kalila. Hal tersebut tentu akan menjadi topik terbaru yang hot buat murid pecinta gosip dan pastinya akan langsung menjadi trending.
Kelas 11 IPA2 awalnya terdapat sembilan belas murid saja, namun bertambah satu dengan adanya Kalila-murid baru. Jadi sekarang didalam kelas terdapat dua puluh murid-sepuluh cowok dan sepuluh cewek.
Berusaha mengabaikan banyak cowok tampan yang secara terang-terangan menatapnya. Tidak hanya itu saja, bahkan para cewek juga tengah menatapnya tak suka. Entah apa alasannya, yang jelas dirinya juga tak mengerti.
Alih-alih Kalila menanggapi dengan senang justru Kalila mengalihkan pandangannya pada Reizo yang juga tengah memandangnya. Pandangan mereka bertemu sesaat sebelum akhirnya Reizo yang terlebih dahulu memutuskan pandangannya.
"Wow imut kali tuh cewek," Ersa menatap takjub pada Gabby.
"Jangan berani-berani godain tuh cewek, dia milik bos kita." Miza menyela.
"Polos juga tuh kelihatannya." Erlan ikut menimpali.
"Oh, sekarang bos sukanya yang polos-polos ya?" Dika ikut bertanya.
"Oh aja sih." Kevin mengendikan bahunya cuek.
"Tolol, Lo masih punya cewek anjir!" Aska menoleh kearah Kenan dengan pandangan yang terlihat tak percaya.
Daren salah satu sahabat Reizo dan menyimpan rasa suka terhadap Zeyya yang nota bene-nya adalah sang kekasih Reizo pun hanya bisa terdiam tanpa berniat membuka suara-dia sibuk mengunyah permen karet dimulutnya seraya menatap Kalila dengan tatapan yang terlihat tak suka.
Daren tidak bisa membayangkan jika gosip ini sampai pada telinga Zeyya. Dia menggelengkan kepalanya pelan, jadi seminggu ini Reizo gunakan untuk berselingkuh? Bahkan para anak Omorfos yang mengirimkan dia pesan tidak di balas sama sekali. Dia jadi curiga bahwa cewek baru itulah yang sebenarnya dalang di balik semuanya. Yah, meskipun cewek baru itu mempunyai wajah polos tentu saja Daren masih bisa menaruh rasa curiga terhadapnya.
Reizo memijit pelipisnya, kepalanya kembali berdenyut-denyut sakit. Dia rasanya ingin sekali melayangkan pukulan pada keenam temannya yang tak berhenti berceloteh.
Apa yang dibilang cowok bername tag Aska tadi?
Dia masih punya cewek?
Lelucon macam apa itu?
Bahkan dirinya masih single dan tak punya cewek walau hanya satupun. Lagi pula sejak kapan dia punya pacar banyak? Itu terdengar sangat konyol.
o0o
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT
Romance"Jangan pernah menyimpan dua orang dalam satu hati. Lepaskan salah satunya atau kamu akan kehilangan keduanya?" ©Hak cipta dilindungi. 2023. Start? 22 Juli 2023. End? -