Membuka mata perlahan, Tanjiro terbangun dengan tubuh yang terasa hancur remuk, terutama bagian sekitar pantat dan selangkangan. Melirik sekilas kesamping kiri, Sanemi masih tidur dengan lelap, menghela nafas pasrah, seperti inilah Sanemi sehabis bercinta, tidur dengan nyaman dan damai setelah menghancur remukkan badan sang istri. disingkirkan pelan tangan sang suami yang sedang melingkar memeluknya dari tubuhnya, tak ingin membangunkan buaya. Mencoba duduk sebentar lalu berdiri dan berjalan pelan dengan sulit sekali menuju kamar mandi.Diperhatikannya lekat-lekat bayangan tubuh dicermin, rambut yang berantakan, kissmark dimana-mana, bokong yang memerah, bibir bengkak, Mengerikan, Dia terlihat seperti korban pemerkosaan masal, padahal Sanemi saja yang memperkosa dia, tak menyangka akan berakhir dengan wujud seperti ini. Menggelengkan kepala maklum, seperti inilah bayangan Tanjiro ketika selesai bercinta -diperkosa- dengan sang suami tercinta -terberengsek-, hancur lebur.
******
Sanemi menggeliat resah diatas kasur, merasa ada yang hilang, ada yang lari dari pelukannya. Membuka mata terbangun, Tanjiro tak ada di sampingnya, melirik sekilas ke dinding, 05.00, Mungkin dia didapur pikirnya. Disingkirkan selimut yang menutupi tubuh, Sanemi berjalan pelan menuju dapur tanpa mengenakan apapun, hanya berjalan tampa benang sehelai pun.
Bunyi kompor dan pisau yang beradu dengan tatakan mengalun manja menghiasi suasan subuh yang sunyi, Sanemi mengucek mata pelan, baru saja ingin memanggil Tanjiro, tapi tubuhnya tiba-tiba terpaku ditempat, diam tak bergerak. Mengucek mata sekali lagi untuk memastikan apa yang dilihat, Sanemi membeku, matanya melihat pemandangan gila yang berbahaya, pemandangan yang mungkin bisa membuat matanya buta/Hiperbola sekali/. Tanjiro berdiri disana, memasak sambil bersenandung riya, biasa, tak ada yang aneh, hanya saja pakaiannya .... Terlalur Terbuka dan menaikan Libido.
Tanjiro berdiri disana, hanya menggunakan piama tidur semalam yang tak dikancing tanpa celana, piama melorot dari bahu, mengekpos leher dan kulit belakang mulus yang berhiaskan kissmark ulahnya, jangan lupakan paha dan bokong yang memerah dan membiru akibat gigitan, tamparan dan hisapan kuat bibirnya. Nah .... Sanemi sekarang mengeras lagi dibawah sana, pemandangan ini ... Terlalu Erotis.Maju perlahan agar tak ketahuan, tanpa aba-aba langsung mendekap.
Tanjiro mematikan kompor, masakan untuk sarapan meraka sekeluarga sudah jadi semua. Susu, nasi goreng dan telur dadar menu pagi ini. Baru saja ingin menghidangkan Telur dadar di atas meja, tubuhnya tiba-tiba didekap kuat dari belakang. Hembusan nafas hangat terasa dileher, jangan lupakan Lidah berliur yang menjilat menggoda daun telinga.
"Owhhhh Kucing kecil mau menggoda rupanya, apa yang malam tadi belum cukup?" Sanemi menyentuh pelan punggung mulus Tanjiro menuju dada, mencubit pelan punting Susu "apa-apan piama ini hhmm, kau memang ingin bermain-main heh!"
Tanjiro tak pernah bermaksud ingin menggoda Sanemi, bahkan pemikiran itu tak pernah terlintas di otaknya. Mengenai piama, dia sengaja memakainya karna baju ini yang pertama kali terlirik setelah Tanjiro mandi, dia malas mengambil baju dalam lemari, untuk masalah kancing yang hanya terpasang di bagian perut itu sengaja dilakukannya, tubuhnya masih terasa panas akibat permainan panas semalam, makanya dibukanya kancing bagian atas. Untuk celanan memang sengaja juga tak dipakainya, berfikir mungkin tak ada yang akan melihat dan Sanemi akan masih tertidur lelap, dia tak menyangkan Si buaya akan bangun secepat ini.
Aaahhhhhh mmhhhh
Sanemi menyeringai jahat kala suara desahan muncul, tangan kanan dengan sengaja turun kebawah sana, menusuk lubang sang Istri menggunakan 2 jari, Tanjiro memekik, menggigit bibir pelan. Tubuh dan kakinya bergetar, hampir saja dia terjatuh kalau tak ada tangan kiri sang suami yang memeluknya kuat. Sanemi mengerak gerakan jarinya, lubang Tanjiro langsung menjepit kuat jarinya dibawah sana, sesekali mengesek-gesekan Penis yang menegang sempurna kebokong Sang Istri, bermaksud menggoda, dan dibalas sang istri dengan desahan panjang yang menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Baddas
FanfictionHidup memang kadang tak berjalan sesuai rencana Lihat saja meluarga Shinazugawa Satu ini Sanemi tak pernah berencana menikahi laki laki Tanjiro tak pernah berencana menikahi laki laki bahkan bisa sampai hamil empat kali Tapi lihatlah Mereka berdua m...