6등

363 55 3
                                    

Korban dari kejadian pecahnya-lampu-kamar-Sangyeon adalah Jacob (dan tentu saja Changmin yang setia mengintili pemuda yang diberi julukan malaikat oleh fans mereka) dan Sunwoo. Sunwoo yang merasa tak ada sangkut pautnya dengan kejadian tersebut jelas protes, dia merasa hal ini merugikannya secara finansial. Tentu saja sebagai laki-laki jantan Sunwoo tidak mungkin membiarkan dua laki-laki imut yang berjalan di belakangnya untuk membayar belanjaan mereka yang ketika sampai supermarket tidak hanya menjadi bohlam.

"Pokoknya ganti rugi ya, Bang. Dari dorm sih udah yakin banget bakalan cuma beli bohlam, eh sampe sono apa aja digondolin," Sunwoo protes dengan menekankan kata 'cuma beli bohlam'.

Sedang sang pelaku yang disindir secara tidak langsung oleh Sunwoo tengah asik memakan keripik hasil memeras salah satu anggota termuda grupnya. Jacob dan Changmin tidak merasa bersalah sedikit pun. Mereka berdalih; sudah seharusnya seorang adik ngejajanin kakaknya.

iyain aja bor, disambit jacob entar lu pada.

Younghoon yang sudah muak akhirnya membalas,"Iya Nu, iya. Berapa won sih? Gue ganti, cash di muka."

"Lo ngga pernah ada di posisi gue, Bang."

Berakhir lah dengan Sunwoo yang kembali menebar drama picisan miliknya. Coba lihat di ujung sana, dimana Hyunjae dan Chanhee yang sedang duduk dengan wajah yang sudah memerah menahan emosi.

"WOI INI JADI RAPATNYA NGGA SIH ANYING?! GUE SAMA CHANHEE UDAH NGORBANIN SHEETMASK KITA YE!!! KALO NGGA JADI, BAKU HANTAM AJA SINI SAMA GUE!!!"

Kalian jelas tahu siapa pemilik suara melengking tersebut. Betul sekali. Tidak bukan dan tidak lain adalah Lee Jaehyun. Pelaku sesungguhnya dalam insiden pecahnya-lampu-kamar-Sangyeon dengan korban Bae Jacob, Ji Changmin (keduanya juga merangkap sebagai tersangka kasus pemerasan Kim Sunwoo), serta yang termuda Kim Sunwoo.

Juyeon dan Kevin yang kali ini tengah memangku laptopnya perlahan menutup laptop mereka dan bangkit dari posisinya kemudian berlalu begitu saja ke kamar masing-masing.

Mereka gagal melaporkan hal penting hanya karena insiden pecahnya-lampu-kamar-Sangyeon dan betapa dramatisnya Sunwoo.

Lantas sang leader tak mampu berbuat apapun saat Hyunjae tiba-tiba menerjang Sunwoo dan menjadikan ruang tengah sebagai arena tinju dadakan.

Sangyeon rasa keputusannya untuk resign bersama dengan Juyeon dan Eric harus dipertimbangkan.

.

Mereka masuk bergiliran ke dalam mobil. Sangyeon menjadi yang terakhir sebab ingin memastikan tidak ada yang tertinggal di dalam dorm. Bukannya apa-apa, terkadang saking malasnya beranjak dari dalam ruang kerjanya Juyeon dan Kevin bahkan ikhlas-ikhlas saja masuk ke dalam lemari pendingin untuk menghindari inspeksi dadakan dari sang leader. Meski mereka tahu bahwa ada jadwal penting yang harus dihadiri dengan formasi full. Alias sebelas orang, tidak kurang dan tidak lebih.

"Nyeon, barang gue gimana?" Younghoon tiba-tiba bertanya saat mobil yang mereka tumpangi sudah beranjak dua ratus meter dari dorm.

"Bentar, Bang." Haknyeon mendadak sibuk dengan ponselnya. Beberapa saat kemudian dia menjawab, "Aman. Udah sampe Indonesia nih, paling nanti sore udah tembus ke Filiphina."

Changmin yang penasaran pun ikut membuka suaranya. "Beli apaan, Bang?" tanyanya ke Younghoon.

"Kepo banget sih bocil."

Changmin mendadak mendengus sembari cemberut. Sebal dengan jawaban yang diberikan Younghoon.

"Bebas bea cukai 'kan?"

"Bebas pajak juga. Kalem eiy kalem, barang gue ngga akan pernah mengecewakan," Haknyeon menjawab bangga.

"Ih apanya yang ngga mengecewakan. Gue beli sweater di olshop yang lo rekomendasiin jelek banget ya. Nyesel gue, manaan mahal banget dih," Chanhee yang berada di belakang menyahut sewot.

Haknyeon mendelik gemas. "Bukan barang yang kayak gitu woi!!" katanya.

"Lah terus barang apaan?"

"Barang dariㅡ"

"Anak-anak,"

Manager mereka yang duduk di samping supir memotong tiba-tiba. Melirik mereka bersebelas dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Mode idol. Ingat siapa kalian detik ini," lanjutnya lagi.

Mereka bersebelas refleks mengangguk lemah.

Idol, idol, idol.

Sampai kapan mereka terjebak peran menjijikan ini?

Tak jera, Haknyeon kembali membuka percakapan. Memangnya siapa yang berani menghalanginnya? Ingat, dia punya Barbara yang siap sedia jika diminta untuk menyeruduk orang.

"Ric, Mirae siapa?"

Yang ditanya acuh. Asik mendengarkan musik dengan mata yang terpejam.

"Ric, woi." Haknyeon melepas sebelah earpods yang terpasang di telinga Eric.

"Pardon?" Eric menoleh jengkel pada laki-laki yang berada di sampingnya. Iya, Haknyeon dan Eric sebelahan.

"Ditanya juga. Mirae siapa?"

Eric merebut earpodsnya dari tangan Haknyeon. Kembali memasang benda itu dan menjawab, "Manusia lah. Kok tolol?"

"Lo ngajakin gue baku hantam?"

"Sana baku hantam sama Kak Hyunjae atau Sunwoo."

"Wah kurang ajar lo."

Eric tak lagi membalas perkataan Haknyeon. Dia kembali memejamkan mata dan berusaha untuk tenggelam di dunia mimpi. Belum sempat dia mencapai kebahagian haqiqi itu, suara melengking milik Haknyeon menggema memenuhi isi mobil.

"HOT NEWS!! ERIC UDAH PUNYA PACAR!!!"

Telak. Satu pukulan mendarat di pipi Haknyeon hingga laki-laki itu terbentur kaca mobil dengan lumayan keras. Sang sopir hampir saja kehilangan kendali karena terkejut melihat kejadian bar-bar yang dilakukan oleh seorang idol. Sedang sang manager dan Sangyeon hanya bisa memijat pelipis, pening.

Haknyeon ini kurang kerjaan sekali. Sudah tahu maknae grupnya garang, masih saja dijahili. Sekarang pipinya mendadak memar 'kan, padahal mereka akan mengadakan fansign pagi ini. Tak ada pilihan lain bagi para make up artist selain membubuhkan lebih banyak foundation di luka memar Haknyeon.

"ERIC!!! INI KITA OTW TEMPAT FANSIGN WOI, LO MAIN TONJOK-TONJOK AJA!! KALO MEMAR GIMANA?! LO PIKIR CARI ALASAN KE FANS GAMPANG APA?!" Haknyeon murka.

"Lo banyak bacot."

Haknyeon mendadak menggendong tasnya. "Kak Hyunjae, tukeran kursi dong. Gue kemusuhan sama Eric."

Hyunjae manut-manut saja. Segera beranjak dari kursinya dan berpindah menuju kursi di sebelah Eric.

"Lo ngga usah bacot juga, Kak," Eric memperingati bahkan saat bokong Hyunjae belum menyentuh kursi sama sekali.

"Siapa juga yang mau bacotin bocah bodoh kaya lo."

Tadinya Eric ingin meninju Hyunjae juga jika saja dia tak ingat bahwa laki-laki yang ada di sampingnya adalah pemegang sabuk hitam taekwondo.

"Anjing," desis Eric pelan.

"Anjing too."

Mari kita tinggalkan dua manusia sensi ini. Kalau dilanjutin, nanti adegan baku hantam kemarin malam akan ada season duanya.

Daily BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang