30.

98.5K 4.9K 229
                                    

Selamat Malam Minggu!

➖➖➖

Gue berdiam diri di kamar. Menatap nanar kearah jendela. Dimana rintik hujan turun dengan deras-nya.

"Huft." Gue menghembuskan napas perlahan dan berjalan menuju dapur. Berniat untuk bikin kopi susu. Hari ini nggak ada caramel macchiato. Duit gue udah sekarat.

Selesai membuat kopi susu, gue berjalan menuju kasur. Istana semua orang, dan merebahkan diri. Menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong.

"Apaan sih, kok gue jadi melankolis gini." Gumam gue sambil menepuk pelan kepala gue.

Handphone gue berdering, dengan nama Mama sebagai sang penelpon.

"Halo, Ma." Ucap gue lesu.

"Lesu amat anak mamah." Seketika gue beranjak dari acara rebahan gue. Dan gue sadar. Mama kan lagi sakit, kok bisa nelpon?

"Mamah?" Ucap gue meyakinkan.

"Ya iyalah siapa lagi." Ucap Mamah gue diseberang sana.

"Mamah udah sembuh? Alhamdulillah." Kata gue girang.

"Udah dong, Mamah kan kuat."

" Maaf ya Mah, Kinan belom sempet jenguk. Niatnya sih bes—"

"EH UDAH NAK NGGAK USAH JENGUK MAMA."

Kumat lagi suara toa-nya.

"Kecilin dikit kenapa sih Mah." Gerutu gue kesal.

"Hehe maaf. Mamah terlalu bersemangat."

"Udah dulu ya Kinan sayang. Mamah mau minum obat."

"Yah Mah. Ntar dulu baru banget telponan ish."

"Nanti lanjut lagi, udah. Mamah mau minum obat."

"Cepet sembuh, love you Mama." Ucap gue mengakhiri pembicaraan.

Alhamdulillah Mamah udah sembuh. Jadi, besok gue nggak perlu berdua sama Pak Ajun buat ke Jakarta. Jarak Jogja ke Jakarta jauh bro. Bisa-bisa mati gue berdua sama dia dalam waktu yang lama.

YES, KINAN SENENG!

Nggak lama, handphone gue berdering lagi.

"Halo Mah. Tadi katanya mau minum—"

"Kinan."

Eh? Kok jadi cowok?

"Ini gue Alvin."

YA ALLAH!

"Eh sorry, kenapa Vin?" Tanya gue sambil kembali duduk di tepian kasur.

"Bisa tolong gue?"

"Tolong apa ya?" Tanya gue.

"Ke Rumah Sakit Medina sekarang ya. Gue ketabrak mobil. Hehe." Kata Alvin sambil terkekeh.

"LO NGAPAIN GILA?!" Tanya gue ngegas, bisa-bisanya abis ketabrak mobil dia ketawa-ketawa kayak gitu.

"Sini dulu, nanti gue ceritain."

➖➖➖

"Alvin, lo gila ya? Ngapain sih?!" Tanya gue berentet setelah sampai diruangan tempat Alvin dirawat.

Maklum kalau reaksi yang gue tunjukkan begini. Lo bayangin, tubuh Alvin dimana-maa ada perban. Ini orang ditabrak sampe kayak gimana sih?!

Oh ya dan satu lagi, ini belum beberapa jam setelah dia nyatain cinta ke gue.

Dosen-able (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang