Part 15

597 63 17
                                    

Merupakan cerita fiksi. Tidak untuk menjelekkan tokoh di dalamnya. Kesamaan alur dan setting adalah ketidaksengajaan. Tidak diperkenankan mengambil konten di dalamnya. Selamat membaca.

OOC ; AU

XV - About found and lost

*Note : 2986 words, warning typos, and sorry for very late update.

.
.

Tidak ada yang Oh Sehun pikirkan selain kemungkinan berjalannya ancaman yang diberikan Nyonya Jung sabtu lalu. Sepanjang hari ia mengurung diri di apartemen, juga meminta Jung Eunji tak banyak beraktivitas di luar rumah selama urusan itu tidak begitu penting. Memang saat Eunji bertanya ia tak mampu memberi jawaban yang lugas dan jelas, tetapi melihat ekspresi cemas di wajah Sehun saat itu merupakan alasan Eunji untuk menuruti kemauannya. Lalu ternyata, apa yang ia takuti tak datang. Kemungkinan pintunya didobrak, disusul pria bertubuh kekar yang mengusir dan membuangnya nyatanya hanya fantasi belaka Sehun. Ia menjadi ragu terhadap ancaman itu. Apa ini hanya gertakan? Kalau iya, maka ia sangat bersyukur, meski pria itu tak boleh lengah dan tetap berhati-hati.

Jendela besar yang mengarah ke taman depan fakultas ia tatap. Sejenak menyangga kepala untuk menengok ke arah langit yang dipenuhi awan sirus, bergerak pelan akibat tiupan angin musim panas yang sebentar lagi berakhir. Kelas paginya sudah mulai sejak dua jam lalu, namun tak ada yang menarik. Selagi dosen di depan terus mendongeng, Sehun kini memilih untuk menyandarkan kepala di meja, memejamkan mata berusaha terlelap beberapa menit. Semalam tidurnya tidak nyenyak, padahal kafein tak tersentuh.

Hoam.. Oh Sehun menguap singkat. Sesekali menginspeksi depan dengan posisi kepalanya yang bertahan di meja. Dosen tua itu tak terganggu dengan aktivitas Sehun. Bahkan beberapa murid lain sibuk mencoret-coret buku, sisanya pura-pura mendengar meski Sehun tahu mereka sangat bosan. Dan di sudut sana, di barisan paling depan, Kang Seulgi duduk tegak, masih kokoh dengan rambut panjangnya yang dibiarkan terurai. Ia menggigit bibir, menyembunyikan wajah di balik lipatan tangan.

Semenjak penolakan yang ia berikan di taman waktu itu, Kang Seulgi tak lagi mengajaknya bicara seperti biasa, justru menghindar seolah tak mengenal Oh Sehun. Terakhir kali ia berinteraksi dengan gadis itu melalui tatapan tajam yang diberikannya di depan perpus, saat banyak murid mengelilinginya, menenangkan dirinya yang seperti baru terkena musibah. Dan itu ada korelasinya dengan Jung Eunji yang tiba-tiba berlari ke taman belakang, menangis tanpa suara.

Sehun tidak paham.

Namun ucapan Park Chorong beberapa waktu lalu terlintas. "Seseorang yang harus Jung Eunji jauhi sebenarnya adalah.. Kang Seulgi."

Merelakan waktu tidurnya selama hampir dua malam, demi menyusun 'puzzle' yang ia terima; Oh Sehun semacam mendapat gambaran, sebuah teori yang membuatnya mengerti kisah hidup Eunjiㅡjuga masalahnya bersama Kang Seulgi dan ibu kandungnyaㅡwalau tidak seratus persen yakin. Setelah melihat tabiat Nyonya Jung secara nyata sore itu, yang mengancamnya disertai peribahasa tak berperasaan, ia tiba-tiba yakin kalau Kang Seulgi juga memiliki watak yang tak jauh dari sosok itu. Dengan begini, apakah wajah ramahnya selama ini palsu? Juga perhatian yang selalu ia tawarkan untuk Sehun.. apa itu juga pura-pura?

Hoam.. Sehun menguap untuk kedua kalinya. Waktu tidurnya di rumah sudah tersita. Selama ada kesempatan, maka tak boleh terbuang. Ia memejamkan mata, berharap mampu terjun ke alam mimpi. Tetapi sialnya, seseorang justru mengguncang tubuhnya. Mau tak mau ia bangun, menoleh ke arah si tersangka. Sosok Kai dengan wajah tak berdosanya ada di sana.

"Hun, ayo pulang!"

"Hah?" Dahi Sehun mengernyit. Bukankah dosen di depan sedang menjelaskanㅡAstaga! Rupanya kuliah sudah berakhir. Beberapa murid juga mulai beranjak keluar. Mengingat tak ada kuliah siang, pasti mereka berniat pulang.

SAVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang