Bab 19

7.5K 218 0
                                    

Aurelia berbaring di ranjang nya, menatap langit-langit kamar. Dari tadi dia tersenyum sendiri sambil melihat cincin yang baru di sematkan oleh Kevin ke jarinya.

Perasaan nya sangat bahagia.
"Harus kah aku menyelinap ke kamarnya?" Aurelia berangkat dari tidurnya.

Dia mengigit bawah bibirnya pelan, ragu ingin menemui Kevin di kamar sebelah.

Aurelia mengetuk pelan pintu kamar Kevin, tak lama Kevin membuka pintu dan menatap penuh tanya kekasihnya itu.

Aurelia dengan sigap langsung masuk dan mengunci pintu.

"Ada apa?" tanya Kevin pelan.

"Kangen." Aurelia langsung memeluk Kevin.

"Ckck… kan baru aja berpisah?" Kevin mengusap rambut Aurelia.

"Ya udah, aku balik ke kamar aja..!!" Aurelia tampak kesal dan  berbalik ingin membuka pintu.

Kevin menahan pintu dan memutar tubuh Aurelia, mengunci Aurelia dengan kedua tangan nya hingga mempersempit jarak diantara mereka.

Kevin menarik pinggang Aurelia, lalu menempelkan bibirnya dengan bibir Aurelia melumatnya pelan.

Aurelia memejamkan mata, menikmati permainan lidah Kevin.

Tubuhnya bergetar menahan gairah, Aurelia menyelusup kan tangan nya ke dalam baju Kevin dan menyentuh dada bidang Kevin.

Mereka terengah-engah kehabisan pasokan oksigen.

Kevin membelai pipi gadis itu pelan membuat Aurelia meleguh kecil.
Kevin meneguk saliva dan mencium kening Aurelia.

"Kembali lah ke kamar mu." bisik Kevin pelan.

Aurelia hanya mendengus kesal.
"Kita akan melakukan nya nanti, saat sudah menikah." Kevin menangkup kedua pipi Aurelia.

Gadis itu menatap Kevin, lalu tersenyum dan mengangguk.

Kevin mengecup bibir Aurelia lagi, setelah itu Aurelia bergegas kembali ke kamarnya.

Kevin menghela nafas lega, karena bisa mengontrol gairah nya.

Aurelia memang menggoda, tapi dia tidak ingin melakukan lebih jauh sebelum menikah.

Paginya..

Cahaya matahari masuk di sela jendela kamar Aurelia.

Gadis itu masih betah berbaring di ranjang, masih ingin bergelung dibawah selimut dan menikmati mimpi indah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu masih betah berbaring di ranjang, masih ingin bergelung dibawah selimut dan menikmati mimpi indah nya.

Terdengar suara ketukan pintu dan seseorang masuk ke kamar.

Derap langkah kaki yang berat dan aroma maskulin menyeruak di hidung Aurelia.

Dia bisa menebak dengan mata tertutup, bahwa kekasih nya yang datang.

1. Cinta & Hasrat (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang